chapter #7

3K 307 74
                                    

Kampus gempar oleh berita heboh yang terdengar lagi, salah satu ketua gank yang pernah menganiyaya Jungkook 2 minggu lalu menghilang secara tiba-tiba.Tidak ada yang mengetahui keberadaan ketua gank itu. Semua mahasiswa pun bersikap karena entah sudah berapa kalinya murid menghilang,ditambah rumor hilangnya mereka ada hubungannya dengan Jungkook,tapi tak banyak juga tak percaya kalau Jungkook yang melakukannya

Jungkook dengan nampak seperti biasa, santai disuasana hatinya hari ini, tidak ada yang menganggunya.

Langkahnya terhenti ditaman kampus saat pandangannya mengedar ke sepasang yang tengah duduk diujung taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkahnya terhenti ditaman kampus saat pandangannya mengedar ke sepasang yang tengah duduk diujung taman. Jungkook melihat seorang wanita yang sedang tertawa dengan teman prianya. Senyuman yang sangat menawan bisa menggetarkan hati Jungkook,entah dia pun binggung ada apa dengannya,wanita itu terlihat tak asing baginya

Jungkook langsung membalikan tubuhnya saat tahu wanita itu merasa yang tengah diperhatikan. Itu membuat dalam diri Jungkook sangat tidak menyukai wanita itu dekat dan tertawa dengan pria lain,tatapan menajam ke arah sepasang itu,tatapan yang tidak pernah ia keluarkan dilingkungan kampus.
Jungkook langsung meninggalkan tempat itu dan pergi dari kampus.

Jiyeon yang merasa tengah diperhatikan seseorang pun merasa jengah, tapi saat ia melihat kearah pria itu langsung membalikan tubuhnya

Jiyeon yang merasa tengah diperhatikan seseorang pun merasa jengah, tapi saat ia melihat kearah pria itu langsung membalikan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu seperti pernah bertemu,tapi dimana? Tanya Jiyeon dalam hatinya.

"Ada apa,Yeon??" tanya Hongbin.

"Tidak ada apa-apa, sudah sore aku harus pulang ada pekerjaan yang sudah mengangguku."

"Biar aku antar kau pulang, ne?"

"Tidak perlu,aku bisa sendiri."

"Sudah ayoo,aku tidak menerima penolakan "

"Aigooo, ne ne, kau puas."balas Jiyeon pasrah.

Hongbin pun merasa senang meskipun hanya mengantarkan Jiyeon pulang.

Sungguh aku tidak menyukai mereka berdekatan, ada apa denganku!! Sialan. guman Jungkook dalam hatinya saat melihat Jiyeon dan Hongbin tengah berjalan ke arah mobil.

Jiyeon melihat jam tangannya yang menunjukan jam 11 malam, Jiyeon sebenarnya takut untuk pulang malam,tapi inilah keadaannya mau bagaimana lagi, jarak dari tempatnya bekerja kerumahnya sangat jauh hanya taxi.Tapi entah kenapa malam ini tidak ada taxi yang lewat,sangat sepi .mungkin hanya dirinya dijalan itu.

Tiba-tiba ada sebuah mobil hitam yang jaraknya tak jauhJiyeon,jiyeon merasa takut dan mulai berjalan menjauh dari mobil itu.

Jiyeon mulai berlari dan panik jika mobil itu berisi orang orang jahat,nafasnya terengah-engah tapi ia harus tetap berlari.

dug!!

Jiyeon tersadung kakinya sendiri,tapi ia bangun kembali dan tetap berlari dan mobil itu terus mengejarnya.
Larinya kini mulai melemah,dan mobil itu menyalipnya dan berhenti didepannya.

Keluarlah pria berbadan kekar,Jiyeon berjalan kebelakang dan tak menyadari jika ada seorang dibelakangnya dan orang itu menutup hidungnya dengan sapu tangan dan semuanya gelap.

Jiyeon membuka matanya dan yang pertama dilihat adalah ruangan yang asing baginya,ruangan yang luas.

Pintu kamar terbuka,masuklah seorang wanita dengan pakaian yang sangat terbuk dengan potongan dada rendah dan rok yang sangat pendek.

"Akhirnya kau bangun juga setelah 2 hari kau pingsan . padahal kau hanya dibius." ujar wanita itu.

"Dimana ini??"tanya Jiyeon binggung

"Jeon club."

"Club? Jeon club??"

"Aku kasihan padamu,kau harus kuat. Tidak hanya kau yang tertekan nantinya,,tapi kami semua." jelas wanita itu

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti,kau siapa??"

"Perkenalkan aku Jenny,kau akan tahu nanti.aku sudah menyiapkan pakaian yang harus kau pakai. Nanti boss besar akan datang." Jenny keluar dan menutup pintu meninggalkan Jiyeon sendirian.

Jiyeon yang masih binggung dengan keberadaanya sekarang,,tapi ia akan tahu nanti, ia pun menuruti ucapan Jenny dan bergegas mandi.
Setelah mandi dengan handuk putih yang melilit ditubuhnya, Jiyeon membuka lemari.

Pintu terbuka kembali.

"Cepat, saatnya kita semua berkumpul."ujar Jenny sedangkan Jiyeon hanya mengikuti Jenny dari belakang.

Jiyeon dan Jenny menuruni tangga dan betapa terkejutnya  ini adalah club malam. Jenny tidak mengatakan yang dimaksud jeon club seperti apa.....ternyata.

Jiyeon langsung menahan tangan Jenny agar berhenti.

"Jenny,kenapa kita di club? Aku tidak mengerti dan kau menyuruhku memakai pakaian yang begitu menjijikan ini." seru Jiyeon

"Kau tau aku sama seperti dirimu,diculik dan binggung saat pertama kalinya,tapi sekarang aku menikmatinya karena inilah takdir ."balas Jenny sambil menarik tangan Jiyeon dengan lembut.

Jenny menyuruh Jiyeon berdiri dibarisan paling depan tapi paling akhir barisan.
Semua yang tadi ribut mulai berhenti,saat sorang masuk keruangan itu dengan beberapa bodyguard dibelakangnya.

Jiyeon mengintip siapa orang itu, seorang pria dengan memakai jas yang melekat ditubuhnya.
Saat dia terus melihat wajah pria itu,ia merasa tidak asing dengan wajah itu. Sampai pria yang Jiyeon lihat kaget bukan main dan langsung menunduk,sedangkan jantungnya berdegup kencang dengan tatapan itu.

Pria itu kaget dan langsung bisa mengontrol ekspresinya ke wajah yang datar.
















Jangan lupa pencet tanda bintang dan  comen guyss 😍😍😊😊


100 next...... 🌚 🌚 🌚 🌚 🌚

👀 Fake Nerd boy _Jeondino_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang