Ditempat lain, jiyeon terlihat tengah melamun dimeja makan tapi tidak pernah lepas dari pengawasan jungkook apa yang jiyeon lakukan dimeja makan,,meskipun gadis itu tak mengetahuinya.
Jiyeon mulai berpikir tentang semuanya, dia sudah 1 bulan lebih disini tapi tida menemukan titik terang, siapa dirinya? Jika dirinya hanya milik pria itu,,lalu dimana keluarganya? Kenapa seperti tidak ada yang mencarinya? Jiyeon mengelengkan kepalanya dan melamun lagi, jungkook yang tengah memperhatikan gadis disampingnya hanya menyerngitkan dahinya.
"Jiyeon."
"Ne." balas jiyeon gugup
"Apa yang sedang kau pikirkan??"tanya jungkook
"Ah....aniyo. Kepalaku hanya sedikit pusing."
"Kau sakit? Apa perlu ke dokter,,wajahmu sedikit pucat." jungkook terlihat khawatir.
"Tidak perlu,,aku hanya butuh istirahat,,mungkin ini karena semalam aku berenang."
"Mulai besok jangan berenang malam-malam,,aku sangat khawatir padamu . aku sangat nenyesal tidak bisa menemanimu saat seperti ini, aku ada urusan bisnis."jelas jungkook
"Kemana? Berapa lama? Bukankah kemarin kau baru pulang dan sekarang kau pergi lagi."
Jungkook tersenyum hangat pada jiyeon" tidak akan lama, hanya 1 minggu apa kau akab merindukanku jika aku tak ada." ujar jungkook tersenyum
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Setelah urusanku selesai aku akan menunjukan padamu sesuatu,aku akan pergi dengan uncle-ku sebentar lagin uncle....." ucapan jungkook terputus saat mendengarbsuara salah satu pelayan mengatakan bahwa pamannya sudah berada diruang tamu.
"Uncle sudah datang aku akan memperkenalkanmu dengan uncle." jungkook mengandeng jiyeon menuju ruang tamu
Disana ada seorang pria paruh baya yang sedang duduk santai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Uncle." panggil jungkook
pria paruh baya itu melihat ke arah orang yang memanggilnya dan tersenyum.
