chapter #32

1.6K 172 62
                                    

Jungkook terus menggengan tangan jiyeon dari samping ranjang pasien.

Jungkook sudah bisa bernafas lega saat mendengar ucapan dokter jika kondisi jiyeon baik-baik saja,,hanya kekurangan energi,,asupan makanan yang tak masuk kedalam tubuh jiyeon. Dan saat ia menanyakan apa yang terjadi pada jiyeon seharian ini. Tepat, jiyeon tak memakan makanannya hanya minum air putih yang disediakan dinakas tempat tidur, dan membuatnya yang bersyukur adalah kandungan jiyeon baik-baik saja, karna kandunganya kuat. Jungkook bangga pada calon anaknya yang masih bertahan diperut jiyeon.

Jungkook mengelus perut jiyeon yang sedikit menonjol dengan lembut.

"Bertahanlah nak,jaga mom jangan membuat dad cemas "ujar jungkook

"Bertahanlah nak,jaga mom jangan membuat dad cemas "ujar jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehyung masuk kedalam ruang rawat jiyeon, ia melihat jungkook sedang mengelua perut jiyeon. Sahabatnya tidak pernah beranjak dari tempatnya dan tak memperdulikan pakaian yang dikenakannya sekarang penuh dengan darah.

"Istirahatlah jungkook ,mandi dan ganti pakaianmu.jiyeon akan sadar besok itu yang dokter bilang,,tidak perlu takut saat jiyeon bangun bukan kau yang pertama kali ia melihatnya."ujar taehyung, itulah sebab jungkook tak kunjung bangun dari tempatnya,,karena takut jiyeon bangun dan yang pertama kali dilihat wanita itu bukan jungkook.

"Arraso,,aku akan mandi sebentar. Jaga jiyeon dulu tae." jungkook beranjak dari tempat duduknya menuju kamar mandi yang ada diruangan rawat jiyeon.



Tak berapa lama ,,jungkook sudah terlihat segar dibandingkan dengan penampilan sebelumnya.

"Aku akan membeli makan malam untuk kita."taehyung bamgkit dari sofa melangkah keluar dari ruang rawat.

"taehyung bamgkit dari sofa melangkah keluar dari ruang rawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook kembali ke tempat duduk samping ranjang jiyeon. Pria itu terus menggenggam tangan gadisnya dengan lembut.

"Sayang bangunlah."

1 jam jungkook tak bergeming terus menatap wajah pucat jiyeon yang masih tertidur.

Pintu ruangan terbuka,,nampaklah taehyung masuk dengan membawa makanan salah satu restoran tempat langganan jungkook.

Pintu ruangan terbuka,,nampaklah taehyung masuk dengan membawa makanan salah satu restoran tempat langganan jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makanlah, isi perutmu jangan sampai kau sakit. Senang sekali menunggu orang yang belum sadar."

Jungkook pun bangun dan mulai memakan makanan.

"Pulanglah,,aku akan menyuruh kepala pelayan menjaga jiyeon . istirahatlah karena besok ada rapat penting."

"Alihkan saja rapatnya,,aku akan tetap menjaga jiyeon sampai sadar."

taehyung menghela nafasnya pasrah.

"Arraso."

"Kau pulang saja, kamsahamida atas bantuannya hari ini."ujar jungkook

taehyung tersenyum, " Aku sungguh merasa senang karena jiyeon membawa dampak positive padamu, kau mulai mengucapakan kata terimakasih kepada orang. aku senang atas dirimu sekarang, sama-sama , arraso aku pulang istirahatlah jangan paksakan tubuhmu juga butuh istirahat."

Jungkook menggangguk" ne,."

Taehyung meninggalkan ruang rawat jiyeon, kini hanya tinggal jungkook dan jiyeon. Jungkook menyenderkan tubuhnya disandaran sofa panjang dan mulai merebahkan tubuhnya dibahu soda dan tak lama pria itu mulai memasuki bawah sadar.

Ditempat lain..

Lucas tengah menikmati suasan aparetemen yang tenang dengan segelas wine ditangannya sambil menikmati suasana malam kota seoul.

Pintu apartemen terbuka,,langkah kaki mulai terdengar.

"Tuan, ada berita tentang nona jiyeon masuk rumah sakit."

"Waeyo??"

"Dikabarkan dari orang kita seludupkan, bahwa nona jiyeon jatuh dari atas tangga,,dan data yang kami dapatkan kondisinya baik-baik saja."

Lucas hanya mengangguk tanpa mau menjawab ucapan dari tangan kanannya.













"Jungkook."

Jungkook terbangun dari tidurnya, saat seseorang memanggilnya dengan suara lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook terbangun dari tidurnya, saat seseorang memanggilnya dengan suara lemah.

"Sayang, kau sudah sadar?" jungkook langsung menekan tombol didekat tempat tidur.

Tak lama dokter datang dengan suster dan mulai memeriksa keadaan jiyeon.

"Bagaimana dengan keadaannya dokter??"tanya jungkook

"Keadaan nona jiyeon baik baik saja, tapi kita harus melakukan CT-SCAN untuk melihat keadaan otaknya.nanti suster yang akan mengurusnya."

"Baik dok,,kamsahamida."

Dokter dan suster pun mulai meninggalkan ruang rawat jiyeon.

"Ada yang kau inginkan,,sayang??" tanya jungkook

"kandungan..apa dia baik baik saja??"

Jungkook yang mulai nengerti arah pembicaraan jiyeon dan sedang memegang perutnya," Anak kita baik-baik saja, dia anak yang kuat."balas jungkook mengelus lembut perut jiyeon

Jiyeon mulai bernafaa lega saat mendengar kandungannya baik-baik saja.

"Jungkook, aku mau air putih."

Dengan sigap pria itu memberikan air putih pada jiyeon.

"Jungkook."panggil jiyeon

"Iya sayang, ada yang kau inginkan hm??"tanya jungkook lembut

"Aku ingin makan rujak dan asinan khas bogor dari indonesia."

Jungkook mengerutkan sebelah alisnya,,Rujak, asinan makanan apa itu."  Nanti akan aku belikan."

"Tapi aku maunya sekarang."

"Setelah kau diperbolehkan oleh dokter,,arraso."


👀 Fake Nerd boy _Jeondino_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang