chapter 48

920 127 25
                                    

Flashback.

Chanyeol sedang sibuk dengan berkasnya. Banyak laporan yang sudah menumpuk membuatnya sibuk 2 hari belakangan ini.


Drrttt... Drrrrt

Ponsel Chanyeol berdering.

" Tuan,,saya sudah mengirimkan data yang anda mau di email."

" Oke."

Chanyeol langsung mengaktifkan laptopnya dan membuka email pribadinya.

Mata Chanyeol bergerak dengan lincah membaca setiap kata yang tertulis dilayar laptopnya.

Matanya begitu tajam dan fokus itu seketika melebar.

" Jadi...."

Senyum bahagia langsung terukir diwajahnya,,pancaran matanya yang terlihat kelelahan tergantikan oleh rasa bahagia.

Ternyata yang dipikirkan beberapa hari ini ternyata benar,,penantian dan pencariannya selama ini tidak sia-sia. Jiyeon adalah Riannya.

Chanyeol menekan tombol intercome diatas mejanya.

" Baekyun,datang keruanganku sekarang."

Tak berapa lama seorang pria datang.

" Apakah semua informasi ini benar?" tanya Chanyeol memastikan

" Ne benar, itu semua sudah diselidiki dan memang benar sajangnim. Itu hanya informasi secara garis besar dan jika anda ingin saya akan mencari tahunya lebih lanjut "

Chanyeol mengalihkan kembali ke arah layar laptopnya sembari memikirkan adiknya.

Jadi adiknya telah dirawat oleh sepasang suami istri seorang polisi,entah mengetahui itu membuatnya merasa sedikit tenang karena selama ini adiknya dirawat oleh orang yang tepat berbeda dengan adiknya yang satunya dibesarkan oleh keluarga yang salah dan membuat hidup adiknya menjadi menderita. Batin chanyeol.

" Apa yang diperlukan lagi sajangnim??"

" Tidak ada, kamsahamida." balas chanyeol dan tersenyum

sang tanyan kanan terpaku saat melihat tuannya tersenyum kepada bahwahannya

" Sama-sama sajangnim. Baiklah saya pamit undur diri."

Chanyeol menganguk dan membaca kembali informasi yang ia dapatkan.

Pergerakan matanya langsung terhenti saat membaca sebuah informasi yang membuatnya naik darah,,matanya berubah tajam marah.

Adiknya dijadikan korban penjualan perdagangan wanita dan....club yang menculik adiknya adalah Jeon Club?! Sial!! Kenapa kedua adiknya harus mengalami takdir awal yang sama dan harus selalu berhubungan dengan brengsek Jungkook?!

Chanyeol pun melajutkan membacanya dengan keadaan menahan marah.

Chanyeol pun menggeram marah, saat membaca informasi yang anak buahbya berikan tak selengkap yang ia harapkan tapi informasi ini cukup membuatnya tahu yang dialami adiknya meskipun hanya garis besarnya.

" Baekhyun,keruanganku."

" Antarkan aku ke mansion si brengsek , aku ingin bertemu adikku."

Baekhyun yang langsung tahu maksud tuannya pun langsung berpikir keras untuk memberi tahu tentang keadaan adiknya sekarang.

" Tapi tuan itu...."

" Ada apa? Kau ingin bilang apa??"

Baekhyun sedikit ragu

" Menerut orang kepercayaan yang aku perintahkan untuk menyelidiki nona ,,kalau nona sedang tidak ada dimansion tuan."

"  Lalu?"

" Nona masuk rumah sakit sejak 2 hari yang lalu tuan."

Mata chanyeol seketika melebar dan berubah menjadi khawatir....

" Kenapa? Ada apa dengannya? Apa terjadi sesuatu??"

" saya pun kurang mengetahui tentang itu."

" Antarkan aku kerumah sakit."

" Baik tuan."

Chanyeol pun brgegas keluar kantornya dengan jalan yang sedikit tergesa-gesa.

Tak membutuhkan waktu lama, Chanyeol sampai dirumah sakit tempat adiknya dirawat.

Dibukanya pintu ruang rawat.

Diatas ranjang rumah sakit,,ada seorang wanita yang cantik dengan pakaian rumah sakit,,dikepalanya pun terbalut perban,wanita itu terlelap dengan damai.

Chanyeol berjalan mendekat ke arah wanita itu. Ditatapnya dengan lekat wanita yang ia rindukan selama ini,

" Hai nakal, long time no see I miss you so bad my sist." ujar Chanyeol dengan lirih.

" Kau mendengar suaraku? Kau ingin oppa-mu ini??" tanya CChanyeol

" Akhirnya aku menemukanmu nae dongseng."

Suasana menjadi hening hanya terdengar alat denyut jantung yang terdengar.

Mata Chanyeol mulai berkaca-kaca ,begitu senangnya karena penantian selama ini membuahkan hasil dan tanpa dicari pun ternyata adiknya selalu ada didekatnya.

" Kau tahu aku senang bisa menemukanmu dan bertemu denganmu,,tapi bukan seperti ini keadaanya." ujar Chanyeol pelan dengan sedih saat melihat adiknya begitu lemah.

Pintu ruangan pun terbuka.

Seorang dokter dan suster masuk .

" Anda siapa dari pasien?" tanya sang dokter dengan kebingungan

" Saya oppa dari pasien dok,bagaimana keadaan adik saya?"

" Sebentar saya periksa dulu."

" Keadaan pasien masih dalam keadaan koma, tapi pasien sudah menunjukan kemajuan. Karena benturan yang kesekian kalinya dikepala membuat pasien koma. Sebelumnya saya sudah mengatakan pada keluarganya untuk jangan sampai terjadi benturan untuk kesekian kalinya karena bisa membahaykan pasien." jelas sang dokter.

" Jadi sebelumnya adik saya pernay mengalami benturan??"

Sang dokter menyerngitkab dahinya tak mengerti.

" Saya baru bertemu dengan adik saya setelah sekian lama dok, katakan apa sebelumnya adik saya pernah mengalami benturan?" tanya chanyeol tak sabar.

" Iya tuan,,benturan yang dulu lebih parah dari sekarangm benturan dulu membuat pasien mengalami koma dan amnesia."

Chanyeol menghembuskan nafasnya kcewa,,ia merasa kecewa pada dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga adinya dengan baik.

Chanyeol menengok ke arah Jiyeon dengan tatapan sendu.

" Baiklah saya pergi dulu." ujar dokter

Chanyeol menitikan air matanya saat melihat adiknya sedang dalam keadaan tak berdaya.

" Disaat kita baru bertemu tapi keadaanmu malah seperti ini. Aku merasa seperti oppa yang tidak becus menjaga adiknya."

Keadaan sang adik terus seperti itu sampai hari ke 4, kemajuan pada tubuh adiknya tak kunjung bangun.

👀 Fake Nerd boy _Jeondino_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang