chapter 54

947 118 17
                                    

"Tidurlah dengan nyenyak. Nice dream, yeobo." Jungkook mencium kening Jiyeon dengan lembut, tak lupa Jungkook mengelus kepala Jiyeon agar tidur istrinya semakin nyenyak.




Jungkook mulai bangkit dan pergi dari kamar Jiyeon dan menutup pintu dengan perlahan, takut menganggu tidur Jiyeon yang terlihat begitu nyenyak.



Jiyeon membuka matanya, disentuhnya dada kirinya yang berdetak kencang karena perlakukan Jungkook.

Lagi-lagi jantung ini selalu berdetak dengan kencang saat berada di dekat Jungkook dan sentuhannya. .meskipun pria itu selalu menyakitinya secara tidak langsung, tapi hati ini tak bisa di bohongi kalau jantung ini selalu berdetak cepat karena Jungkook.



Jiyeon tersenyum senang dan miris. Senang karena kenyataanya ia benar mencintai Jungkook dan ia juga merasa miris karena cintanya bertepuk sebelah tangan dan selalu menerima sakit dari pria itu secara tidak langsung. Tidak lagi fisik yang pria itu sakitu, tapi hati juga yang sakit.

" Jungkook,,apa yang kau ucapkan tadi kejujuranmu yang sesungguhnya atau kau hanya mengucapkannya tanpa makna? Aku tahu, kau bukan merindukanku tapi kau hanya merindukan sosok masa lalau-mu. Apakah aku harus bertahan jika sikapmu selalu berubah-ubah, disaat sikapmu begitu perhatian tapi di balik itu kau selalu memikirkan sosok lain. Apa aku harus cemburu dengan orang yang sudah meninggal? Kapan kau melupakannya dan beralih padaku. aku juga ingin dicintai olehmu, tapi apa yang aku dapatkan? Aku kalah dengan sosok yang sudah meninggal. Ingin rasanya aku pergi, tapi disaat aku pergi apakah kau merasakan kehilangan? Apa yang harus aku lakukan tuhan? Sikapmu menggembarkan seseorang yang seperti seorang pria yang begitu mencintai dan menyayangi. Aku tersakiti tapi kau bersikap biasa saja, seolah aku tidak mengetahui semua yang sudah kau lakukan di belakangku dan seolah bersikap baik-baik saja. Jika suatu saat aku sudah merasa lelah,,ingin rasanya aku pergi jauh dan melupakan semua rasa cinta yang mendalam untukmu  taukah kau jika aku begitu mencintaimu ,karena sikapmu yang kau berikan padaku selama aku amnesia? Begitu manis tapi semuanya just a fake."ujar Jiyeon lirih sambil menghapus air matanya yang mengalir di pipi-nya.

Jiyeon langsung menghapus air matanya dengan kasar, ia bertekad akan melupakan rasa sakitnya semnetra sekarang yang harus dia lakukan adalah mengungkapkan siapa Jungkook sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiyeon langsung menghapus air matanya dengan kasar, ia bertekad akan melupakan rasa sakitnya semnetra sekarang yang harus dia lakukan adalah mengungkapkan siapa Jungkook sebenarnya.



Jiyeon langsung bangun dari tempat tidur berjalan menuju pintu untuk memastikan ada orang tidak dilorong, saat ia ingin keluar dari kamar,,dari arah lorong kamar terdengar suara berat Jungkook dan Jiyeon langsung menutup kembali pintunya dengan perlahan.

Jiyeon mengedarkan pandanganya ke sekeliling ruangan dan ia juga mendapatkan seorang wanita dengan kondisi yang mengenaskan dengan boneka di genggamannya.

"Pergilah dari dia, sebelum kau menyesal." ujar wanita itu lirih pada Jiyeon.


Kenapa wanita itu menyuruhnya pergi? Dia? Siapa yang di maksudnya? Apakah itu Jungkook? apa maksudnya ? Tanya Jiyeon dalam hatinya. Banyak pertanyaan yang terlintas dibenaknya. ia ingin menanyakan pada wanita yang masih menatapnya lirih.

Disaat Jiyeon ingin menanyakan maksud dari kalimat wanita itu,,tapi tertahan ketika ada suara derap kaki melangkah yang mendekat kearahnya.



Jiyeon panik dan berjalan cepat ke arah luar ruang bawah tanah,,langka kakinya terasa berat karena kandungannya. Ia terus berusaha menaiki tangga. Ia mendengar langkah kaki yang semakin dekat dan Jiyeon bergegas pergi tanpa meninggalkan suara.

Tubuh Jiyeon mematung takut jika salah satu anak buah Jungkook atau Jungkook mengkap basah dirinya di sekitaran ruang bawah tanah atau kamar.



"Aku akan ke kantor ada meeting, jaga si brengsek itu jangan sampai ada yang tahu tentang ruang bawah tanah. Kau antarkan aku, setelahnya kau kembali ke mansion "ujar Jungkook dingin.

"Arraso "balas Taehyung.

Pintu itu Taehyung tutup dari luar agar tak ada yang berani masuk ke kamar itu apalagi ruang bawah tanah.





"Bunuh siapapun yang berani masuk ke ruang bawah tanah."seru Jungkook.




Tubuh Jiyeon langsung menegang ketakutan dibalik tembok,,ia ketakutan jika Jungkook tahu akan dirinya masuk keruang bawah tanah.

👀 Fake Nerd boy _Jeondino_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang