Jiyeon hanya terdiam diri didalam kamarnya melamun mengingat ucapan kakaknya Chanyeol direstoran siang tadi.
Lian eonni sudah meninggal? Kenapa?
Jiyeon tak sanggup lagi harus mengungkapan kata-kata yang bisa ia jelaskan tentang perasaannya sekarang. Saudara kembarnya meninggal disaat dirinya sudah berkumpul dengan kedua kakaknya yang telah lama tidak ia temui.
Kakaknya tak memberitahu sebab meninggalnya saudara kembarnya. Hanya karena Chanyeol kakaknya belom siap untuk menjelaskannya,,padahal hanya bilang padanya dan kakanya Hanbin sebab saudara kembarnya meninggal dan ternyata saudara kembarnya meninggal 10 tahun yang lalu disaat itu pula ingatan Jiyeon belum kembali.
Jiyeon terus menangis saat mendengar berita itu,,ia masih tidak percaya jika saudara kembarnya telah pergi untuk selamanya. Chanyeol kakaknya pun hanya menjelaskan secara singkat jika Lian meninggal hanya itu, tak ada yang lain kakaknya sampaikan.
Diliriknya jam dinding yang menunjukan jam 4 sore, sudah 2 jam Jiyeon mengurung diri dan menangisi Lian kakaknya yang telah tiada.
Jiyeon turun menuju ruang keluarga dan menonton tv dengan melihat-lihat channel yang menurutnya bosan,,sampai suaru acara yang menampilkan banyak makanan terkenal dari berbagai negara.
Saat acara tv itu menampilkan masakan yang dicap sebagai makanan terenak didunia yaitu rendang.
Entah kenapa Jiyeon menjadi ingin makan masakan itu,,ia melangkahkan kakinya menuju dapur. Lalu membuka lemari pendingin mencari daging yang bisa dibuat menjadi rendang,,meskipun ia tak tahu rendang dan memasak rendang sebelumnya tapi ia imgin mencoba dengan resep di internet.
"Nyonya, apa yang anda cari??"tanya kepala pelayan.
"Ahjumma kau mengejutkanku,,aku hanya mencari daging."balas Jiyeon sambil mencari daging namun tak kunjung ditemukan.
"Stok daging sudah habis nyonya,,saya akan belikan. Apa anda ingin sesuatu??"tanya kepala pelayan dengan sedikit heran. Tak biasanya nyonya-nya masak olahan daging lebih sering olahan ayam dan sayur.
"Aku ingin membuat rendang,,ahjumma. Tapi dagingya tak ada disini." ujar Jiyeon lesu.
"Apa itu rendang??" kepala pelayan binggung dengan makanan asing yang baru didengarnya.
"Itu makanan khas indonesia,,daging dengan kuahnya hitam pedas. Aku pun belum pernah mencobanya tapi saat melihat di tv aku jadi ingin,,tapi daging tidak ada jadi tidak jadi." Jiyeon sedih.
"Saya akan membelikan daging yang anda inginkan nyonya."kepala pelayan tak tega melihat nyonya-nya begitu lesu saat keinginannya batal.
"Tidak perlu,,aku ingin ke kamar saja Ahjumma." Jiyeon langsung melangkah pergi meninggalkan dapur dengan kepala pelayan menatap nyonya-nya dengan kasihan.
Jiyeon tak bisa tidur karena nyidam yang ia rasakan begitu tersiksa,,ingin tapi tak bisa.
Jiyeon duduk dikursi balkon sambil memandang ke taman mansion sampai tak ingat waktu.
Clek...
Pintu kamar terbuka,,tapi Jiyeon tak memperdulikannya siapa yang datang.
"Kau lebih memilih duduk di balkon berjam-jam daripada menyambut suami-mu pulang dari kantor,,Hem??"
Jiyeon langsung menengok ke belakang, disana ada Jungkook suaminya yang tengah berdiri.
