chapter #38

1.1K 182 46
                                    

Buat yang diem-diem baca, kapan nih ada niatan ngehargainya?

Masalah memang tak bisa diprediksi,
Berhati-hatilah sebelum semuanya
Terlambat.






Hari pernikahan Jungkook dan Jiyeon. Acara pernikahan yang diadakan dengan sangat mewah disaah satu hotel berbintang yang terkenal. Resepsi diadakan 2 kali, acara resepsi khusus undangan untuk rekan kerna dan lainnya, dan untuk resepsi satunya sesuai permintaan Jiyeon bertema garden party dipinggir pantai, itu pun sudah dilakukan 2 hari yang lalu. Jungkook tidak ingin 2 acara saling berdekatan membuat keadaan Jiyeon drop dan Jungkook memutuskan kedua acara akan berlangsung 2 hari setelah hari pertama.

Di acara resepsi hanya mengundang sanak saudara dan sahabat terdekat, itu pun hanya keluarga Jungkook yang datang. Tak ada sekali pun keluarga Jiyeon karena kondisi gadis itu tengah lupa ingatan jadi tak mengingat keluarganya sekalipun.

Sudah hampir 7 jam Jiyeon berdiri dengan gaun panjang yang mewah berjalan kesana kemari menyambut para tamu, dan Jiyeon tidak bisa merasakan jika ia berdiri selama berjam-jam menggunakan hels. Karena kehamilannya, Jiyeon menggunakan flat shoes itu pun karena permintaan Jungkook yang tidak bisa dibantah lagi, toh Jiyeon juga tidak ingin membahayakan kandungannya.

Jiyeon nampak begitu cantik dan anggun saat para tamu menatap pengantin wanitanya yang begitu memukau,,terkadang Jungkook dibuat kesal sendiri karena memperbolehkan Jiyeon memakai gaun yang gadis itu inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiyeon nampak begitu cantik dan anggun saat para tamu menatap pengantin wanitanya yang begitu memukau,,terkadang Jungkook dibuat kesal sendiri karena memperbolehkan Jiyeon memakai gaun yang gadis itu inginkan. Dan sekarang selama Resepsi Jungkook menahan kesal dan marah saat para tamu khususnya para kaum adam yang secara terang-terangan menikmati penampilan Jiyeon yang terlihat begitu cantik dengan bahu putih mulus terekspos itu membuat Jungkook kesal.

" Istirahatlah, Aku tau kau sangat lelah. Pikirkan kandunganmu sayang." Ujar Jungkook lembut.

" Tapi para tamu...."

" Tidak perlu dipikirkan, itu bisa aku atasi, yang terpenting sekarang kau istirahat. 30 menit lagi aku akan menyus." Jungkook mencium kening Jiyeon dengan lembut.

Jiyeon pun pergi dengan bodyguard yang ditugaskan oleh Jungkook untuk selalu bersama dengan Jiyeon dimana pun kecuali rumah tentunya.

" Malam Tuan Jeon, selamat atas pernikahanmu." Seorang mengulurkan tangannya pada Jungkook.

"Terimakasih Tuan Kim." balas Jungkook sambil tersenyum.

" Mianhe kami baru datang, kami harus mengantarkan anak kami ke bandara terlebih dahulu." jelas Suho.

" Tidak apa apa Tuan Kim, anda sudah datang pun saya sudah sangat terimakasih."

" Aniyo,,Kau sudah mengundang kamu jadi harus datang. Mianhe anak kami tidak bisa datang karena ada keperluan."

" Tidak apa apa Tuan kim , saya memakluminya."

" Kemana pengantin wanitanya? Aku hanya melihat pengantin lewat foto tadi. Aku ingin bertemunya langsung " Tanya Iriene

" Maaf aunty Iriene,, Jiyeon kelelahan karena berdiri sepanjang acara. Jadi aku menyuruhnya untuk istrahat, itu karena tak baik untuk kandungannya." Ujar Jungkook.

" Istirimu sudah hamil? Whoa selamat ya Tuan Jungkook." Ujar Iriene dengan tulus.

" Panggil saja Jungkook aunty."

" Oh ya Jungkook, kami mengundangmu di acara anniversary perusahan kami lusa.aku harap kau bisa datang bersama istrimu."

" Arraso,,kamsahamida atas undangannya." balas Jungkook.


Jungkook meskipun terkenal kejam,,keras dan dingin tapi dia akan bersikap ramah pada orang yang menurutnya baik termasuk pada pasangan Kim Suho dan Kim Iriene, itulah kenapa Jungkook terkadang sangat berbeda.


" Baiklah Jungkook,,kami pamit dulu karena tidak bisa berlama-lama disini." pamit Suho.

" Ne, kamsahamida atas kedatangan kalian."

" Titip salam untuk istimu." ujar Iriens

" Baiklah,,hati hati dijalan." Balas Jungkook.









Jiyeon berjalan dengan tertatih-tatih menaha pegal Dan sakit dikakinya. Tangannya sambil menarik gaun yang panjang membuat langkahnya sedikit sulit.

" Nyonya, anda baik-baik saja??" tanya sang bodyguard saat melihat wajah Jiyeon yang terlihat pucat karena kelelahan.

" Aku baik-baik saja,."

" Kau antarkan aku sampai disinu saja, aku bisa berjalan Sendiri."

" Tapi nyonya, kalau...."

" Aku yang akan menjelaskan pada Jungkook. Tenang saja."

Jhony masih terlihat cemas meskipun nyonya Dari istri tuanya bisa menjamin dirinya, tapi kecemasan tetap ada karena nyonya-nya adalah tanggung jawabnya sekarang.


Pintu lift terbuka, didalam lift ada seseorang dengan stelan jas lengkap dengan wajah menunduk. Jiyeon berjalan memasuki lift dan berbalik saat melihat Jhony ingin beranjak masuk langkahnya terhenti.

" Sudah, kembalilah ke pesta. Jika aku membutuhkanmu aku akan menghubungimu dan menghubungi Jungkook."

Bertepatan itu juga pintu lift tertutup.

Jiyeon merasa lelah, lift yang membawanya ke lantai 15 terasa sangat lama.

Pria berstelan jas lengkap disamping Jiyeon mulai mengadahkan kepalanya,,Matanya memancarkan kebencian dan ketajaman untuk siapa saja yang melihat tatapan mata itu.



" Kita bertemu lagi nona." guman sedikit keras pria itu.


Jiyeon yang mendengar suara seorang pria itu pun menengok ke arah pria disampingnya. Seketika matanya terbelalak.

" Kau sudah mengingatku??" Tanya pria itu dengan seringai






















Makasih udah baca 😊

Buat yang setia membaca ceritaku , terimakasih 😍 😍 dan buat siders jangan main petak umpet mulu apa mata kalian tidak katarak entar hihihihi.......




👀 Fake Nerd boy _Jeondino_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang