chapter #8

2.8K 296 70
                                    

Pria itu terkejut dan langsung mengontrol ekspresi wajahnya menjadi datar.

"Laporkan semua padaku." ujar pria itu,matanya masih meneliti wanita didepannya.

"Semua jumlah wanita ada 50 orang, 10 orang akan kami kirim ke London, 20 orang akan dikirim LA dan 5 orang akan kami kirim ke Abudabi sesuai permintaan pelanggan. Dan sisanya akan ditetapkan disini."balas pria tampan disebelah pria itu.

Mwo?? Dikirim?? Apa maksudnya? Apa kami akan dijual? Diculik dan di jual? Dan jika tidak dijual akan berada disini menjadi seorang pelacur. Guman Jiyeon dalam hatinya.

Pria yang tengah duduk dikursi kebanggaanya itu duduk dengan tenang sambil membuka lembaran demi lembaran.

"Lakukan sesuai para pelanggan,tapi tidak dengan wanita yang menggunakan gaun hitam, kirim dia ke mansionku."suara tegas itu menggelegar diseluruh ruangan.

Semua mata mencari siapa yang menggunakan gaun hitam,dan kebetulan yang menggunakan gaun hitam hanyalah Jiyeon.

Jiyeon yang merasa dilihat langsung mendongak saat mendengar pria itu ucapkan,tapi tak mengerti siapa yang dimaksud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiyeon yang merasa dilihat langsung mendongak saat mendengar pria itu ucapkan,tapi tak mengerti siapa yang dimaksud. Jiyeon sudah pasrah dengan takdirnya sekarang,tak mempunyai apa-apa,kedua orang tuanya sudah pergi meninggalkannya dan sekarang takdir menjadikannya seorang jalang.

Jiyeon menatap binggung sampai seluruh wanita diruangan itu keluar untuk diatur siapa saja yang akan pergi atau menetap di club.
Tapi disaat jiyeon ingin pergi keluar dari ruangan,suara menghentikan langkahnya.

"Kau mau kemana,Nona? Kau tidak akan kemana-mana. Setelah ini kau akan pergi ke mansionku."

Jiyeon membulatkan matanya kaget, pria itu hampir tertawa dengan ekspresi saat melihat wanita dihadapannya.

aku akan menjadi simpanann dimansionnya? Igebwoya.... Jiyeon merasa ini adalah bencana untuknya.

"Tunggu.....bisakah sebelum aku pergi aku ingin pamit kepada seseorang??"tanya Jiyeon pada seseorang didepannya.

"Arraso."

Jiyeon langsung melangkah dan mencari keberadaan Jenny. Ia mengarahkan pandangan mencari wanita cantik, dan ketmua saaat Jenny tengah bicara dengan bertender. Ia langsung mendekati wanita itu dan menepuk bahunya.

"Jiyeon,ada apa? Bagaimana tadi. Kau akan dapat dimana?? Negara mana? Atau kau akan diclub ini."tanya Jenny.

"Tidak,aku tidak pergi kemana pun, tapi aku akan pergi ke mansion seorang pria,aku datang hanya untuk berpamitan denganmu."

"Mansion?? Mansion siapa? Kau harus tabah iya, semoga kau mendapatkan tuan yang baik." ujar Jenny sendu.

"Aku tidak tahu siapa pria itu,dia pria yang dingin dan angkuh."

"Tuan Jungkook? Jangan-jangan kau dengannya? Aiogooo,semoga kau diberkati dan dilindungi tuhan. Kau harus kuat denganya,meskipun aku sering mendengar dia pria yang kejam tapi aku berharap dia baik padamu. Tuan Jungkook sangat menyukai gadis virgin sepertimu,aku harap kau harus menerima semua ini."

Jiyeon tercengang bukan main.

Penikmat virgin? Bagaimana denganku? Apa aku harus memberikan keperawananku padanya?

"Nona,,waktunya berangkat."ujar salah satu bodyguard Jungkook

"Jenny, aku pergi dulu. Semoga kita bisa bertemu lagi."Jiyeon tersenyum pada Jenny.

"Ne,aku berharap. Kau sudah aku anggap sebagai temanku."balas Jenny.

.....

Jungkook melangkahkan kalinya menuju sebuah tempat sambil membawa sebucket bunga kesukaan seseorang

Jungkook melangkahkan kalinya menuju sebuah tempat sambil membawa sebucket bunga kesukaan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaki-nya melangkah menuju ketengah pemakaman dan berdiri didepan sebuah batu nisan bertulisan.
' Xian Jiyi '

Wanita yang sangat dicintainya,tapi meninggalkannya secara cepat setelah kejadian 9 tahun yang lalu begitu menyakitkan dan membuatnya sulit membuka hatinya untuk wanita lain. 9 tahun membuatnya menyesal sampai sekarang.

Jungkook berjongkook didepan makam Jiyi sambil meletakan bucket bunga yang ia bawah.

"Hai sayang, Maaf aku baru mengunjungimu. Bagaimana kabar dirimu disana? Aku harap kau bahagia. Aku bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik sama denganmu. Aku mendapatkannya dari clubku seperti dirimu dulu. Ku harap kau tidak marah jika aku akan membawanya ke mansion kita." Jungkook tersenyum mengingat kenangannya bersama Jiyi.

👀 Fake Nerd boy _Jeondino_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang