Chapter 57

793 108 9
                                    

Ditempat berbeda, dua manusia duduk saling berhadapan dengan wajah menawan. Siapapun yang akan  melihatnya akan menenggok ke arah meja 2 manusia itu.

"Kau harus menghentikan semuanya,,Hanbin. Aku tahu jika nyonya Jeon dari dulu adalah wanita yang angkuh dan sombong. Tapi dia sudah berubah,,dan kau tahu sikapnya yang ia perlakukan kepadamu dulu karena rasa bencinya kepada orang tua-mu lebih tepatnya pada Appa-mu yang berkhianat kepadanya."

Hanbin menghela nafasnya.

"Hyung,,kenapa daritadi kau selalu membela wanita sialan itu!!" geram Hanbin pada kakak-nya yang terus mengatakan apa yang ia lalukan pada Gain adalah kesalahan.

"Bagaimana Hyung tau jika aku..."ucapan Hanbin terhenti ketika Chanyeol menimpalinya.

"Aku tau semuanya dan aku tahu apa yang kau lakukan,,Hanbin.hentikan semuanya sebelum kau menyesalinya dan membuat semuanya menjadi rumit." jelas Chanyeol.

"Tapi kenapa?"

"Karena appa-mu pernah mencoba membunuh Nyonya Jeon dan Eomma-mu yang terkena imbas dari kejahatan Appa-mu. Dan itu....membuat appa-mu mendekam dipenjara."

Hanbin membulatkan matanya, ia tahu selam ini jika ibunya telah tiada dan ayahnya masuk penjara.

"Mwo? Bagaimana bisa??"

"Aku tahu semuanya,,aku tahu kau tak menyelidiki tentang orang tua-mu, kau hanya fokus pada Nyonya Jeon dan itu adalah kesalahan terbesarmu. Kau tak tahu kesalahan appa-mu yang begitu dendam dengan nyonya Jeon."

"Appa-mu dulu begitu dendam dengan nyonya Jeon karena sikap angkuh dan sombongnya yang sering Nyonya Jeon lakukan pada semua orang, tapi seharian kejadian itu nyonya Jeon menyadari sikapnya karena sikap perubahan Jungkook dan meminta maaf pada eomma-mu dengan tulus, setelah itu nyonya Jeon ingin meminta maaf pada appa-mu tapi apa yang terjadi, appa-mu malah mencoba untuk membunuh nyonya Joen syok saat melihat appa-mu yang terlihat membenci dan ingin melenyapkannya. sampai Eomma-mu datang untuk menghentikan aksi appa-mu yang sudah dendam dan menyadarkan appa-mu tapi tak ada hasilnya. Nyoya Jeon sudah pasrah karna aksi appa-mu yang mencoba membunuhnya,,tapi saat detik-detik ingin menusukan pisau pada nyonya Jeon,,eomma-mu langsung berdiri dan menggantikan posisinya dan eomma-mulah yang menjadi korban."


"Lalu kenapa wanita itu mengusir bukan malah menjelaskan?"tanya Hanbin.

"Nyonya Jeon terlalu syok karena kejadian itu baru saja terjadi dan kau datang. Asal kau tahu beliau sadar kalau dia mengusirmu dan berusaha mencarimu dan meminta maaf tapi kau sudah masuk kedalam keluarga kami dan mengganti nama-mu."lanjuy Chanyeol.


Hanbin menghela nafasnya,,fakta yang ia dapatkan dan dengar dari kakaknya membuatnya menyesal karena terlalu dendam,,ia tak akan melakukan hal yang bodoh seperti ini meskipun nyonya Jeon yang begitu angkuh. Tapi nyatanya matanya buta karena dendamnya.




"Lepaskan wanita tua itu dan antar pulang tak jauh dari mansionya dan jangan sampai tertangkap CCTV."ujar Hanbin pada tangan kanannya disebrang telepon.










Chanyeol mengangguk sembari tersenyum ke arah adiknya.


"Itu baru adikku,,datanglah pada beliau dan minta maaflah kepadanya. Bagaimana pun beliau lebih tua darimu."ujar Chanyeol.


"Baik Hyung."





"Hyung aku ketoilet sebentar."lanjut Hanbin.


Chanyeol hanya mengangguk sambil mengedarkan pandangannya kesuasana restoran yang begitu ramai.


Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah meja Chanyeol.


"Kau sudah datang? Duduklah."ujar Chanyeol menyadari kedatangan Jiyeon.

"Apakah oppa tengah bertemu dengan seseorang??" tanya Jiyeon ragu.


"Hm, nanti akan aku kenalkan kau dengannya,,dia sedang di toilet." jelas chanyeol dengan Lembut.

"Apakah dia yang ingin oppa pertemukan denganku? Dia kekasihmu??" tanya Jiyeon menggoda sang kakak.


Chanyeol mengerutkan keningnya binggung.


"Kau pikir aku gay,,heh? "

"Jadi orang yang bersama oppa seorang pria? Aku kira seorang wanita." ujar Jiyeon malu.

Chanyeol tersenyum geli dengan adiknya yang malu lalu mengacak rambut sang adik dengan gemas.

Jiyeon langsung melotot marah saat kakaknya mengacak rambutnya.

"Yak!! Oppa kau menghancurkan tatahan rambutku!!" teriak Jiyeon sampai menggema keseluruh restoran dan pengunjung menatap Jiyeon.

👀 Fake Nerd boy _Jeondino_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang