Rencana Hanbin

699 108 18
                                    

Hanbin berdiri di balkon apartemennya dengan gelas red wine digenggamnya.

Penampilan yany casual begitu saja hilang yang tersisa hanya pria dengan penampilan tak rapi namun tak menghilangkan aura ketampanannya,,dengan rambut yang tak lagi tertata rapi namun terlihat meninggalkan kesan tersendiri,,kemeja hitam yang begitu pas melakat ditubuhnya,,dan celana yang masih melekat di tubuhnya memperlihatkan lekuk tubuh sexy-nya yang terlihat pas ditubuhnya.

Hanbin menyesap cairan merah itu dengan perlahan sembari menikmati aura khas yang tercium didalam gelas.


Ring... Ring... Ring


Tiba-tiba ponsel Hanbin bergetar diatas meja lantai di balkon  menandakan ada panggilan masuk.

"Ada apa?''tanya Hanbin.

"......"

"Pantau terus dia selama 24 jam,,kabari aku terus untuk berita selanjutnya. Jangan ada yang terlewatkan."

"......"


Hanbin tersenyum puas sembari mulutnya menyesap wine penuh kenikmatan.



Hanbin tersenyum karena salah satu suruhannya yang ia tugaskan untuk memantau kehidupan Jungkook memberi kabar tentang keadaan Jungkook belakangan. Dan kabar yang ia dengar dalah kabar buruk pria yang telah menyakiti adiknya itu yang Hanbin inginkan.

Hancur secara perlahan adalah rencananya. Rencana yang tak ada yang tahu sekalipun Chanyeol kakaknya. Cukup ia yang mengetahuinya. Ia hanya membalas perbuatan Jungkook karena perlakuan pria itu berikan pada adiknya,,meskipun Jiyeon tak menyuruhnya untuk melakukan ini, ia melakukan ini sebagai kakak yang menyayangi dan melindungi adik-adiknya dan ia akan membalas orang yang telah menggangu atau memperlakukan keluarganya dengan tak layak, siapapun itu. Hanbin tak peduli, orang itu orang penting sekalipun. karna yang lebih penting dihidupnya adalah melindungi keluarganya dengan caranya sendiri meskipun orang berpandangan jika cara yang ia lakukan adalah cara yang salah. Tapi ia tak peduli.





Dan ia pun tahu,,jika Jungkook tidak bukan Jungkook lebih tepatnya tangan kanan pria itu mencari tahu keberadaan Jiyeon namun tak menemukan titik terang. Tentu saja, j
Karna koneksinya yang begitu rapat membuat hacker pun akan sulit. Kecuali hacker handal salah satu anak buahnya. Namun, anak buahnya tak akan menjadi pengkhianat dibelakangnya.






Ditempat berbeda, Jungkook terbangun dari tidur yang tidak nyenyaknya.

Jungkook terus saja mencari tempat yang nyaman diranjangnya untuk bisa tidur nyenyak. Namun ia sama sekali tidak menemukannya kecuali ia minum tanpa batas. Dan tidurnya terganggu karena sinar matahari yang mengenai matanya,, membuat tidurnya yang nyenyak diganggu terlebih lagi suara kicauan burung.


Jungkook bangun namun masih dalan posisi duduk diatas tempat tidurnya.


"Arghhh!!" desah Jungkook keras dengan rasa kesal serta pusing dikepalanya tak kunjung hilang.

Jungkook memaksakan diri untuk segera turun dari ranjang. Tapi saat kakinya baru menginjak lantai,  ia merasa bukan menginjak tekstur lantai tapi sebuah kain.

Jungkook pun melihat dan mengambil barang yang ia injak. Sebuah gaun merah yang terlihat indah namun tak berdaya dan tak berharga. Baju Jiyeon yang pernah ia belikan namun tak Jiyeon pernah pakai.

Jungkook mengalihkan matanya melihat keadaan kamar yang terlihat begitu kacau seperti dirinya yang terlihat tak terurus.

Kamarnya terlihat seperti terkena bencana. Baju milik Jiyeon yang tersebar dilantai.

Jungkook langsung memunguti baju Jiyeon dan langsung memasukan kembali kedalam lemari dan mengantung kembali baju-baju dengan rapi. Setelah semua sudah kembali rapi,,jemari Jungkook mengelus baju Jiyeon yang tergantung.

Jungkook menghela nafasnya,,lalu menutup kembali lemari bagian Jiyeon.




"Ada apa kau kesini?"tanya Jungkook tanpa basa basi dengan malas dan lemas.


Taehyung tak langsung menjawab melainkan melihat dan menilai penampilan Jungkook setelah 2 bulan tidak bertemu karna kepentingan tertentu lebih tepatnya menangani masalah kantor yang datang bergantian keperusahan pria dihadapannya.

"Setelah 2 bulan tak bertemu, inikah penampilanmu seperti rakyat jelata yang hanya menggunakan pakaian mahal "ledek Taehyung.

"Dan... Tadi aku masuk kamar ini, ada begitu banyak botol minuman kosong. Kau yang meminumnya? Semuanya? Kau semakin gila daripada 10 tahun yang lalu." lanjut Taehyung tak percaya dan terheran-heran dengan sikap sahabatnya yang lebih parah daripada saat pria itu ditingggal mati tunangannya.

"Katakan ada apa,,jangan membuatku  marah dan langsung mematahkan lehermu ditempat." ancam Jungkook marah.

👀 Fake Nerd boy _Jeondino_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang