Hujan

4.5K 135 6
                                    

Pagi ini Hujan lebat sedang membasahi ibu Kota Jakarta yang selalu ramai akan penduduk dan kendaran.

Terlihat seorang gadis cantik namun bergaya sedikit tomboy sedang berteduh di halte yang sudah lama terbengkalai.

Sebelum nya ia menaiki ojek online, berhubung tiba-tiba hujan turun, ia pun memilih berhenti dan berteduh di halte tersebut.
Gadis ini bernama Raina, lengkapnya Raina Anugrah

"Hujan nya kapan berenti sih?" Gumam nya sambil menengok sekeliling.

Raina memejamkan kedua mata nya sambil menunggu berhenti turunnya hujan.

"Raaaaa" teriak seorang lelaki yang membuat Raina terkejut setengah mati.

"Astagfirullah Giaaaaannnnn" Balas Raina berteriak yang tidak kalah kerasnya.

Lelaki yang Raina panggil Gian itu adalah kekasihnya.
Mazin Putra Giannuca itulah nama lengkapnya.

"Hehe, kaget yah?" 
"Pake nanya lagi, jantungku ya Allah untung ga copot" ucap Raina sambil mengusap-usap dada.

"Mana mana aku mau pegang"
"Wah kamu mau aku tonjok?" 
"Galak amat si!!"
"Lagian kurang ajar"
"Hah kurang acar?"
"Hih apaan sih!"
"Marah-marah aje nih pacar gue" ucap Gian mencolek dagu Raina.

"Ngapain disini? Terus tau dari mana kalo aku disini?"
"Aku kan udah tempelin GPS di badan kamu"
"Hah? Yang bener?" Tanya Raina yang langsung mencari GPS di badan nya.

"Becanda sayang hehe" 
"Bapak Giannuca, kita putus aja yuk"
"Yukk" jawab gian dengan wajah yang menjengkelkan.

"Ihhh nyebelin, nyebelin!"
"Loh, gimana sih"
"Jaga jarak. Hus hus. Dasar, punya pacar tapi kok suka nya bikin kesel"
"Tapi kamu sayang kan? Tapi kamu cinta kan? Iya kan? Di tinggalin aja nangis nangis"
Terlihat Raina yang matanya berkaca-kaca.
"Aku nangis nih!"
"Udah ada hujan ngapain nangis, bikin becek aja"
"Kamu nyebelin"
"Aku nyebelin kenapa sih?" 
"Gak tau"
"Tuhkan setiap ditanya pasti jawab nya gak tau"
Raina menundukan wajah nya sedih.
"Tampilan udah kaya preman tapi cengeng"
"Kan nyebelin" ucap Raina yang mengusap air matanya pelan.

Gian yang melihat kekasihnya menangis pun langsung memegang bahu Raina lembut.

"Ra? Kamu nangis? Maaf Ra, jangan nangis"
"Udah tau pacarnya cengeng, masih aja di bikin kesel"
"Iya maaf sayang, ayo ke mobil, kita berangkat ke sekolah bareng yah" ajaknya lembut.
"Kamu ga bareng dia?"
"Udah, ayo masuk mobil" 
"Ayo ayo aja, ini kan lagi hujan, nanti aku kena air hujan gimana?"
"Ya ampun tinggal jalan bentar Ra, kan mobil aku gak jauh"
"Kamu kan tau aku ga suka sama hujan!" Tegas Raina yang membuat Gian langsung menunjukkan wajah menyesal.

"Maaf sayang, aku lupa" lirihnya di hadapan Raina.

"Wajar kok kamu lupa! Calon kamu kan Pelangi bukan Hujan kaya aku!" Ujar Raina penuh penekan.

"Ko jadi ngomongin Pelangi"
"Kamu jalan duluan aja sana, aku jadi males buat sekolah"

Pelangi Anugrah adalah kembaran Raina yang di calon kan dengan Gian oleh insiden.

"Jangan marah Ra"
"Gak marah ko, sana duluan" 
"Gak mau, maunya bareng kamu"
"Aku nya gak mau bareng sama kamu!"
"Aku batalin aja deh perjodohan aku sama Pelangi"
"Ya udah batalin. Sekarang!! Berani?"

Mine! |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang