Tok..tok..tok..
Mata Gian terbuka cepat saat mendengar ada yang mengetuk kaca mobil nya keras.
Dilihat nya seorang perempuan yang berdiri tepat disamping mobilnya lalu ia pun turun,"Lo Gian kan?" Tanya perempuan tersebut dengan wajah datar.
"Kok lo tau nama gue?" Tanya Gian yang masih terlihat kantuk,
"Gue Nadin. Dan ini dari Raina"
Nadi memberikan sweater Gian yang semalam Raina kenakan,
"Raina nya mana?"
"Udah berangkat sekolah"Gian pun melihat arlojinya cepat,
Astaga jam 8. Batin Gian terkejut.Tak lama Nadin masuk kembali ke dalam kosan,
"Kak" panggil Gian yang tak digubris oleh Nadin, Nadin pun menutup pintu cukup keras,
"Yaelah" gumam Gian lalu ia bersandar pada mobilnya,
Tiba-tiba saja ponsel Gian berdering, dengan cepat ia mengambil ponsel yang ada disaku celana,
"Halo pah?"
"Kamu dimana?"
"Mm, Aku dijalan, mau ke sekolah pah"
"Ibu Rita udah telepon papah terus katanya kamu gak masuk hari ini"
"Aku masuk ko, cuma aku telat aja ini, oiya pah, aku punya kabar baik buat papah"
"Kabar baik? Kabar baik apa?"
"Akhirnya pelangi sadar pah, dia udah gak bakal tuntut papah lagi, dia kemarin bilang sama Gian kalo Gian disuruh lupain video itu, katanya dia udah gak mau paksa Gian lagi" jelas Gian,"Kamu serius nak?"
"Aku serius Pah, Gian seneng banget sekarang hubungan Gian sama Raina bakalan baik baik aja" Seketika senyumnya memudar saat dia sadar dengan omongan nya Gian seneng banget sekarang hubungan Gian sama Raina bakalan baik baik aja."Alhamdulillah nak, papah seneng banget dengernya, kita harus datengi keluarga pelangi untuk mengucapkan terima kasih Gian"
Gian tak merespon omongan sang ayah, dia masih terdiam memikirkan ucapan nya yang baru saja,
"Halo, nak, halo Gian"
"I..iya pah"
"Papah beruntung punya kamu nak"
"Iya pah, Gian seneng sekarang kita udah bebas dari tekanan"
"Iya nak, papah juga seneng banget"
"Yaudah pah, kalo gitu aku tutup telepon nya yah, kita omongin dirumah lagi"
"Iya nak, hati-hati yah kamu"
"Iya pah, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"Gian menutup telepon dengan ekspresi sedih,
Disekolah.
"Mau ngapain kamu?" Teriak satpam yang tiba-tiba berdiri di balik gerbang yang sudah terkunci.
Gian pun membuka kan kaca mobilnya.
"Ya mau masuk lah pak"
"Udah jam berapa ini"Gian melihat arlojinya.
"Jam 8 lewat 17 menit pak"
"Masuk sekolah jam berapa?"
"Jam 7 pak"
"Itu tau"
"Please pak, ijinin saya masuk ya"
"Engga, kamu udah kelewat banyak kesiangan nya"
"Saya abis anterin papah Agra soalnya, bapak mau ngomong aja sama papah?"Pak satpam pun langsung membukakan gerbang nya dengan lebar saat mendengar Gian menyebut nama Agra.
"Mau ngomong gak sama papah?"
"Engga, saya minta maaf yah, saya gak tau kalo kamu udah anterin Pak Agra"
"Iya pak, maaf yahh saya masuk dulu yahh, terima kasih pak udah bukain gerbang nya"
"Iya, sama sama"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine! |✓|
Rastgele|TAHAP REVISI| Kisah tentang dua remaja yang saling jatuh cinta namun selalu mendapatkan kendala disediap perjalanan cintanya. Lalu, bagaimana akhir dari kisah mereka? So, yap Happy reading. Hope you guys enjoy💙