Mine! |✓|

Setengah Dari Raina Itu Pelangi

Kau bawa diriku kedalam hidupmu
Kau basuh diriku dengan rasa sayang
Senyummu juga sedihmu adalah hidupku
Kau sentuh cintaku dengan lembut
Dengan sejuta warna

Terdengar lagu Gigi yang berjudul
11 januari di dalam kamar mungil milik Raina.

"Jadi inget Gian nyanyi ini pas main PUBG hehe, terus dia ganti lirik nya yang lembut jadi bar bar. Ish ngeselin!"

Raina tersenyum menatap fotonya dengan Gian yang ada didinding kamarnya.

"Gian kaget banget waktu aku terima cintanya pas lagi main PUBG"
"Sebenernya ada beberapa kalimat yang Gian gak sadar justru itu yang buat aku terima dia!"

Beberapa kalimat yang keluar dari mulut Gian saat bermain PUBG, yang membuat Raina menerima cintanya.

-----

"Tok tok tok Assalamualaikum, Wanqodir mau masuk nih ke hatinya Yoira.
"Eh sorry hatinya Yoira gak bisa terima orang gitu aja ya!
"Siapa bilang Wanqodir orang?"
"Lah terus apa?"
"Wanqodir itu sayap pelindung yang udah tuhan ciptain buat Yoira"

Raina terdiam seketika.

"Ra mau yah jadi pacar gue?"
"Iya Gian gue mau"

Kalian yang udah baca part
setelah putus 2
pasti inget sama 2 kalimat yang diatas kan? 😁
-----

Kemarin aku nanya ke Gian.

Gian, aku boleh gak ceritain awal pertama kamu ketemu sama Raina ke pembaca setiaku?

Dan Gian hari ini menjawab pertanyaan ku guys.

Katanya Boleh kok, tapi nanti pas baca di larang senyum senyum yah Hehe.

----

"Selamat pagi semua" sapa wali kelas 10 IPA 1 dengan bahagia.

"Pagiiiiiiii" jawab murid serentak.

"Pasti perasaan kalian dihari pertama masuk sekolah di sekolah Jaya Bangsa ini bahagiaa. Gimana? Udah siap jadi murid tetap di Sekolah favorit iniii?"

Semua murid menjawab siap dengan versi nya masing masing. Tapi tidak dengan Gian yang hanya menunduk memainkan jari tangannya.

"Mazin" panggil ibu wali kelas ramah.

Eva prasasti lengkapnya.

Gian menengok ke arah ibu Eva tanpa ekspresi.

"Kamu bisa maju kesini untuk memperkenalkan diri, sekaligus memperkenalkan kalau kamu anak dari pemilik sekolah ini"

Gian pun berdiri lalu berjalan ke depan. Semua wanita yang ada dikelas pun melihat Gian tanpa mengedip.

"Mazin? Mau kemana? Disini kamu berdirinya deket ibu" ucap ibu Eva yang melihat Gian berjalan ke arah luar.

Gian tak menjawab, dia malah melanjutkan langkahnya ke luar kelas dengan cepat.

"Mazin, Mazinnn!" Panggil ibu Eva yang tak di respon oleh Gian.

Brukkk. Seorang wanita menabrak Gian begitu kencang. (Raina)

"Hp guee astagaa yahh retakkk" teriak wanita tersebut kesal.