Raina mengangguk dengan mata yang masih berkaca kaca.
"Tapi kamu basah Ra"
"Yaudah lah gak apa apa"
"Bentar tunggu disini ya, aku ke kamar dulu"
"Mau ngapain?"
"Mau tidur"Bugh. Raina memukul bahu Gian dengan tatapan tajam.
"Ikut dong" ucap Raina dengan senyum nya.
Gian pun tertawa dengan lepas.
"Jangan lama lama, aku takut sendirian"
"Iya sebentar kok" ucap Gian sambil berlari menaiki tangga menuju kamar nya.Kedua mata Raina melihat lihat sekitar, tak ada satu pun foto keluarga yang terpajang dirumah besar yang Gian tempati. Semuanya terlihat kosong seperti tak ada kehangatan.
Tak lama Gian pun keluar menghampiri Raina.
"Kamu ganti baju aja di kamar, biar aku tunggu disini, aku udah siapin baju yang suka kamu pake"
"Gak mau!!"
"Kenapa?"
"Gue takut lo masuk"
"Astaghfirullah kaga lah yakali"
"Ogah, gue mau balik aja"
"Aku takut kamu masuk angin Raina"
"Mending gue masuk angin dari pada nanti ada setan masuk ke badan lo, ihh gak mau pokoknya gue mau balik aja"Terlihat Gian yang tersenyum dengan manis.
"Yaudah iyaa, aku anter kamu balik dah"
Raina pun tersenyum begitu manis dihadapan Gian.
***
Sesampai di depan kosan."Pas banget kita nyampe hujan nya berenti"
"Gian makasih yah"
"Kok makasih sih, ini pertama kali nya aku ajak kamu jalan tapi ancur kaya gini"
"Ancur apanya sih, kamu dorong dorong aku pake troli itu kamu bilang ancur? Gian aku seneng kok hari ini, makasih yah" ucap Raina dengan senyum manisnya."Kamu langsung mandi air panas yah"
"Mati gue Gian kalo mandi pake air panas, tega banget lo nyuruh gue mandi pake air panas"
"Air anget maksudnya, yaelahhhhh!!"Raina pun tertawa begitu lepas di hadapan Gian.
Raina turun dari mobil Gian lalu berdiri tepat di kanan Gian masih dengan senyum terbaiknya.
Gian mengeluarkan tangan kanan nya agar bisa Raina pegang.
Tak lama Gian pun pergi dari hadapan Raina."Ya Allah puyeng dah ini kepala" gumam Raina sambil membuka gerbang lalu berjalan masuk ke dalam kos.
Setelah selesai mandi, Raina langsung tertidur dengan pulas.
Mata Raina terbuka dengan perlahan saat Adzan berkumandang.
"Loh, badan ku kenapa menggigil kaya gini" gumam nya pelan.
Tak lama terdengar bunyi ponsel Raina.
"Halo Gian Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, Ra kamu dari mana aja, aku telepon kok gak di angkat angkat"
"Tadi tuh pas sampe terus mandi aku langsung tidur Gian, maaf yah"
"Tidur nya lama banget, kamu sakit?"
"Hah? Lama?"
"Iya, ini baru aja adzan Maghrib"Raina melihat jam yang ada di meja sebelah kiri nya.
"Oiya, lama banget ya aku tidur"
"Kamu sakit?"
"Enggak ko"
"Kalo bohong gue sumpahin makin parah"
"Ish Giannnnn"Terdengar teriakan Raina di speaker ponsel Gian.
"Minum obat sekarang"
"Ih gak mau apaan sih aku cuma menggigil doang ko, nanti juga sembuh"
"Aku kesana sekarang"
"Gak us..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine! |✓|
Aléatoire|TAHAP REVISI| Kisah tentang dua remaja yang saling jatuh cinta namun selalu mendapatkan kendala disediap perjalanan cintanya. Lalu, bagaimana akhir dari kisah mereka? So, yap Happy reading. Hope you guys enjoy💙