Menghilang

786 110 39
                                    

Video di atas jangan dulu di play ya😊

Gian mengangguk dengan senyumnya lalu ia berjalan membukakan pintu mobil untuk Raina.

"Terima kasih Bapak Giannuca"
"Sama sama mas Raina"

Raina dan Gian saling tatap dalam senyum.

Tampaknya kali ini Gian membawa Raina agak jauh dari ramainya suasana Jakarta. Gian membawa Raina pergi ke sebuah tempat dimana para malaikat kecil berwujud manusia berkumpul.

"Ini kita mau kemana sih?" Tanya Raina.

"Kamu lupa?"
"Emangnya aku pernah yah ke tempat itu?"

Gian mengangguk dengan senyumnya.
Raina pun langsung melihat lihat jalan dengan detail.

Tak lama kedua mata Gian fokus pada ketiga motor yang  mengikuti mobilnya.

Gak beres nih. Batin Gian sedikit panik.

"Yassss aku inget aku ingetttttt" teriak Raina sontak membuat Gian terkejut setengah mati.

"Raa, bikin kaget aja kamu mah"
"Kamu kaget? Maaf yahh hehe"

Gian terdiam memandang jalan, sesekali matanya melihat kembali pada ketiga motor yang terus mengikuti.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Raina penasaran.

"Eng..gak Ra, gapapa" jawab Gian tersenyum.

Tak lama Gian membelokan mobilnya ke arah kanan.

"Loh kok ke kanan?"
"Kita ke panti nya nanti aja yah"
"Ih kok gitu sih"
"Ini udah malem soalnya, jalanan disana kan gelap, sepi lagi"
"Ihhh Gian sejak kapan lo takutt"
"Besok deh besok, kita kesana besok yah, aku janji sama kamu"
"Enggak lah nyebelin!!"

Gian menambah kecepatan mobilnya saat melihat ketiga motor tersebut mendekat ke mobilnya.

Sial, kenapa pas sama Raina sih. Batin Gian panik.

"Gian jangan ngebuttt"

Gian seperti nya tak mendengar perkataan Raina, ia masih saja mempercepat mobilnya.

"Giann"
"Giann lo kenapa sih?"
"Giannnn"
"NUCAAAAA!!" Teriak Raina yang membuat Gian menoleh kearahnya.

"Jangan ngebut aku takut" ucap Raina yang matanya mulai berkaca-kaca.

Gian pun langsung mengurangi kecepatan mobilnya.

"Berentiin mobilnya aku mau turun"
"Enggak, ngapain turun?"
"Perutku mual"
"Dimobil aja Ra, gapapa kok"
"Ih apaan sih giann, turunin aku sekarang cepettt"
"Enggak Raina!!"
"Kamu kenapa sih?"

Gian menghentikan mobilnya tiba tiba yang tentu saja membuat Raina Anugerah terkejut.
Ia terlihat panik saat melihat ketiga motor yang sedari tadi mengikuti kini ada di depan mobilnya.

Gian semakin panik saat Raina membuka pintu mobilnya untuk menghampiri pengemudi motor tersebut.
Tak lama Gian menyusul Raina dengan cepat.

"Kalian semua pada bosen idup ya?" Ucap Raina penuh penegasan.

"Ra, ayo ke mobil lagi"
"Gak mau Gian, aku mau bilang sama mereka, kalo yang mereka lakuin tadi itu bisa bikin bahaya banyak orang"
"Iya iya, udah yah, sekarang kita masuk lagi ke mobil ayo"

Tak lama salah satu pengemudi motor tersebut berbicara.

"Lo yang namanya Nuca?"
"Lah dia tau nama kamu"
"Kamu ke mobil sekarang" perintah Gian serius.

"Gak mau, aku mau temenin kamu"
"Raaa"
"Lo pacarnya?" Tanya pengemudi motor kembali yang menunjuk ke arah Raina.

"Iya gue pacar nya, mau apa?"

Mine! |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang