Harta, Tahta, Memori lama, Prissil Quenssa.

62 10 0
                                    

kadang semesta juga ingin bercanda. Membawa keadaan yang dulu sempat ingin berputus asa sampai dengan waktu yang membawa keadaan membaik secara tiba-tiba.

------

Namanya Prissil Quenssa. Perempuan Indonesia yang lahir dijakarta itu lebih akrab disapa dengan sebutan Prissil.

Hidupnya yang terbiasa mewah dari kecil bisa membuat Prissil jadi perempuan manja sekarang. Tapi sayangnya, Prissil tidak mempunyai orang yang tepat untuk menjadi tempatnya. Orang tua nya bahkan sudah berada ditempat paling indah tanpa Prissil. Orang tua nya sudah meninggalkan Prissil saat Prissil sangat butuh dengan yang namanya kasih sayang. Egois? bisa dikatakan begitu. Tapi siapa yang bisa menghindari garis Tuhan?

Kini gadis itu bahkan sedang ada dirumah sakit. Menunggu satu-satu nya orang yang paling berarti dalam hidupnya didunia. Setelah orang tua nya telah tiada, Apa Perempuan yang masih terbaring lemah dirumah sakit itu juga akan meninggalkan Prissil?

Air mata nya terus turun sedari tadi. Memandangi wajah pucat perempuan yang benar-benar dia sayang.

Ghaby- Perempuan yang sedari tadi berada disamping Prissil berusaha menenanginya. Mempengaruhi Prissil kalau tidak akan terjadi apa-apa setelah ini. Tapi sepertinya, Prissil masih trauma merasakan kehilangan.

Tujuan utamanya tadi ingin mengunjungi kantor tempat dulu ayahnya bekerja jadi harus terhalang. Dia harus benar-benar memastikan perempuan didepannya tetap aman.

"Dia gak pa-pa, Sil." Kata Ghaby kembali menenangi.

Tangis Prissil belum juga reda sampai saat ini. Dengan matanya yang masih memerah dan pandangannya tidak pernah teralihkan, Prissil kembali bersuara, "Gak pa-pa lo bilang?!" Tanya Prissil kesal.

Bisa-bisa nya Ghaby menganggap kejadian barusan adalah hal yang biasa.

"Sil!" Panggil Ghaby lembut. "Teh Mira gak pa-pa."

Tadi, saat supir Ghaby memutuskan untuk berputar balik, Mereka tidak sengaja menemukan orang yang dikenalnya sedang dikerubungi dengan tiga orang lelaki yang terlihat seperti mempunyai sifat jahat.

Kondisi tempat yang sangat sepi mempersulit perempuan yang sedang ketakutan itu untuk meminta bantuan. Karena sampai saat Prissil datang pun, tidak terlihat satu orang pun yang berlalu lalang.

Dan ketika mendekat, benar saja. Orang itu adalah Mira, kakak perempuan Prissil yang sudah lama pergi dari rumah.

Mereka memutuskan untuk turun dari mobil itu. Tapi sepertinya kedatangan mereka terlambat. Mira yang semakin berontak untuk dibawa paksa oleh ketiga lelaki itu malah semakin membahayakan dirinya sendiri. Mira terjatuh. Tubuhnya membentur aspal dengan begitu kencang menyebabkan dirinya sekarang berada dirumah sakit.

"Tapi gua takut dia ninggalin gua kayak kejadian sebelumnya, Ge."

"Gak mungkin! Teh Mira kuat. Gue yakin,"

"Tapi kalau misalnya hal itu kejadian?"

Suara keduanya bersahutan cepat didalam ruangan itu. Mungkin jika perempuan yang masih berbaring itu sedang tidur, dia akan terbangun mendengar suara dicampur tangisan yang keluar dari mulut Prissil. Sayangnya, Perempuan itu pingsan. Dan hanya- pingsan. Tapi khawatir Prissil saat ini melebihi orang dibatas waktu normal membuat Ghaby terus berusaha untuk tetap menenangkan Prissil.

Tentang HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang