3. Be Friend, or More

2.4K 164 6
                                    

Olahraga yang melelahkan, begitu merasuk setiap raga yang hadir didalam pertandingan itu.

"Besok pertandingan siapa?" Tanya Nanoon.

"10 Mia 4 lawan 10 Mia 3," Jawab Bright sambil menikmati secangkir minuman berwarna kuning ditangannya.

"Loh, kelas kita?"

"Iya, lawan ketua sepak bola yang sok hebat itu. Beruntung aku ga ikut tanding,"

"Emang kalo ikut gimana?"

Bright tertawa kecil.
"Ku bakar,"

Tatapan Nanoon seakan mengejek Bright yang sedang merusaha menyombongkan dirinya.

"Abis ini lu mau kemana?"

"Pulang lah. Capek," 

"Aku juga pulang dah, papaku udah jemput."

"Oke, sampai jumpa besok," ucap Bright.

***

Ohm berjalan pulang melewati gang sekolah yang ramai oleh orang-orang. Nanoon tertegun dengan wajah penasaran melihan Ohm yang sedari tadi hanya fokus dengan Novel ditangannya.

Nanoon mengambil HP nya dan memfoto Ohm dari dalam mobilnya.

"Orang aneh," batinnya.

"Apa?" Tanya Papanya yang melirik dari arah kaca spion.

"Ohh... Ngga papa kok, Pa,"

Papa Nanoon hanya tersenyum dan kembali fokus mengendarai mobil itu.

"Pa, cowok yang tadi itu aneh,"

"Yang mana?"

"Yang tadi jalan sambil baca buku itu, Pa,"

"Emang kenapa dia?"

"Pokoknya aneh, Pa. Dia ga pernah ngomong sama sekali,"

"Bisu?"

"Ih bukan. Dia pendiam banget. Masaan di ajak ngobrol aja dia susah banget. Jadinya dia kan ga ada temen tuh, Pa."

"Mungkin emang anaknya kaya gitu. Biarin aja kali,"

"Ya aku kan ngerasa aneh,"

Nanoon terus menceritakan mengenai Ohm ke Papanya. Ntah apa yang membuat Nanoon begitu tertarik untuk mencari tau lebih mengenai Ohm.

***

Gulf berjalan menyusuri lorong-lorong sekolah, membawa bola ditangan kirinya dan memegangi kaos seragam tim nya.

"Itu ada cewek cantik," seru John yang sedari tadi sudah berjalan bersama Gulf.

"Lu kenal?"

"Nggak. Coba lu kenalan sana,"

"Gampang," ucap Gulf kemudian berjalan menghampiri Perempuan itu.

Gulf duduk disebelahnya, menawari minuman dan memulai pembicaraan seperti biasanya ia menggoda wanita lain.

"Hai," ucap Gulf dengan memasang senyuman manis dibibirnya.

Wanita yang kerap disapa Jessica itu menatapnya, dan menganggukkan kepalanya.

"Hmm... Cantik sih, tapi agak judes," ucap Gulf sambil tertawa kecil.

Jessica menatap sinis, dan kembali melanjutkan memainkan smartphone ditangannya.

"Boleh minta id Line?"

"Ahh... Aku buru-buru, harus pergi. Aku duluan ya," ucap Jessica kemudian langsung pergi dari sana.

SERENDIPITY [BL] 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang