Aku mengisi beberapa formulir, dan menjalani prosedur testing yang aku tak pahami apa saja. Ini pertama kalinya bagiku melakukan hal seperti ini.
Aku berbaring pada sebuah tempat tidur khas rumah sakit itu, kemudian didorong bersamaan dengan Gulf pada sebuah ruangan, yang pada bagian pintunya tertulis 'ruang operasi'.
Jantungku berdebar, mengingat resiko yang akan kutanggung selepas dari sana. Tapi, melihat Gulf pada akhirnya akan sembuh dan kembali tersenyum padaku, adalah hal yang paling berharga bagiku.
Gulf belum sadarkan diri sejak dari awal aku tiba pada ruangan itu. Mungkin, waktu yang tepat bagiku. Aku tak ingin Gulf tahu bahwa aku telah memberikan salah satu ginjalku padanya.
Ia pasti menolak keras, atau ia mungkin akan merasa bersalah? Tidak, aku tak mau hal itu berselancar bebas pada otak Gulf.
"Kana, tolong untuk menyamarkan seluruh data gua. Gua ga mau Gulf tau kalau gua yang donorin ginjal gua," ucapku sebelum masuk pada ruangan operasi itu.
Dokter itu menanyaiku beberapa hal, mungkin untuk mengalihkan pikiranku dari suntikan bius yang mungkin akan menyakitiku.
Aku perlahan kehilangan kesadaranku. Rasanya seperti aku ngantuk begitu berat. Gila saja, aku tak mampu menahan kantuk yang begitu berat.
Senyuman Gulf benar-benar manis. Ia berlari di atas pantai putih bersih, disertai tendangan air ombak yang menyapa telapak kakinya.
Tangannya menggenggam erat tanganku yang menjulur ke depan. Matanya yang menyimpulkan bulan sabit, serta bibirnya yang terkunci pada senyuman manis yang mampu membiusku hingga benar-benar jatuh dalamnya.
Ia menarikku masuk ke dalam air laut itu, menyiramiku dengan air, hingga membasahi tubuhku dan kepalaku. Ia tampak begitu bahagia, bahkan aku bisa merasakan hangat jiwanya menyeringai masuk dalam tubuhku.
_________
"Kebetulan" mungkin menjadi sebuah Aksara
Mewakili segala suka-duka kisah Kita
Menjadi pemula bertemu kembali kedua Jiwa
Yang memutuskan untuk menyatukan raga.Tak berdaya
Bila dunia mungkin tidak berpihak pada kita
Namun, cinta mungkin mampu mematahkannya,
Dan jatuh pada kebahagiaan pihak tersangka.Tubuhku kini adalah milikmu saja
Manjadi bagian dari kebetulan yang tercipta
Hingga kita sadar bahwa
Luka tak selamanya menjadi cinderamata.Tak mampu menyatakan kesimpulannya
Bahwa cinta tak akan berjalan mulus saja.
Pertemuan pada pencipta rasa
Mungkin memberi sudut pandang berbeda.Aku benar-benar jatuh dalam kata cinta
Meniti jawaban dari petunjuk yang kupunya
Hingga pada akhirnya
Dua belah jiwa menjadi satu raga.-Bright
__________
Benar-benar terasa sangat singkat, aku terbangun dari hibernasi yang begitu panjang. Sedikit demi sedikit pejaman mataku mulai terbuka.
Aku terbangun pada ruangan yang berbeda, dan melihat keluargaku tengah ada didalam lingkaran tubuhku.
Aku berusaha melirik pada sekelilingku, namun tak menemukan keberadaan Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY [BL] 🔞 (END)
Teen FictionGenre : Romance #OhmNanon #BrightGulf #PluemMon #LukeWin 🔞⚠️BL story. Homophobic mohon menjauh. ________ "Gua yang udah lama suka sama dia, juga memiliki rasa yang sama?" Rasanya sangat luar biasa bagi Gulf yang sudah menyukai Bright sejak masa S...