Siang menuju malam, waktu berjalan cepat. Gulf berpakaian begitu rapi, dengan luaran blazers berwarna coklat susu.
Gulf meratapi bintang bercahaya di langit, sambil menanti munculnya Jessica di tempat itu.
Sesekali Gulf melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 7 malam.
"15 menit lagi film mulai," batin Gulf.
"Gulf?" Ucap seorang wanita dari arah belakang.
Gulf langsung berbalik dan melihat Jessica disana. Namun, suatu hal membuat senyum nya berubah menjadi kecut.
"Hai!" Ucap Bright yang berada tepat disamping Jessica.
Gulf menatap Bright tajam. Rasanya Gulf ingin membanting segala hal yang ada didekatnya ke kepala Bright.
"Lu ngapain?" Ucap Gulf.
"Ngapain? Dia sepupuku. Aku mau jagain dia. Ini udah malam,"
"Gue disini untuk jagain dia,"
"Lu pikir aku percaya?"
Gulf kemudian menarik tangan Jessica dan masuk ke dalam bioskop itu.
Bright tertawa kecil dan mengikuti mereka kedalam.
Gulf benar-benar merasa tidak nyaman, apalagi Bright selalu ada disana membayangi mereka.
Malam yang harusnya indah bagi Gulf, malah menjadi malam yang mencekam dengan hadirnya Bright disana.
***
Pagi tiba, membuat Nanoon harus terbangun dari tidurnya yang lelap. Matanya terasa berat, ditambah gravitasi kasurnya yang terasa kuat, menahan badan Nanoon untuk bangun dari sana.
"Noon!!! Kamu udah telat!" Ucap Ibu Nanoon.
Nanoon segera melihat jam dinding yang tergantung di dinding kamarnya yang dipenuhi poster BTS.
"Males banget gua," batinnya.
Nanoon kemudian beranjak dari tempat tidurnya yang empuk itu, dan mengambil handuk di balkon kamarnya.
Detik menuju menit berlalu, Nanoon telah memakai seragam sekolah yang tampak sangat cocok dengannya itu. Nanoon memasang dasi berwarna abu rokok itu di lehernya, dan mengambil tasnya.
"Buruan, biar Papa antar," ucap Papa Nanoon.
"Iya, ini udah siap,"
***
Ohm duduk dibangku yang terbuat dari kayu itu. Ia membuka Novel yang sudah ia baca setengahnya.
Tak lama setelahnya, bel berbunyi. Seluruh siswa kelas itu duduk berpasangan, kecuali Ohm yang memang menolak untuk memiliki teman sebangku.
Wali kelas mereka masuk kedalam kelas, dengan seorang siswa pria yang tampaknya sangat asing.
"Selamat pagi anak-anak. Hari ini kalian kedatangan teman baru,"
Suasana kelas itu menjadi ricuh, tampaknya seluruh siswa sangat antusias dengan kedatangan siswa tampan dan berkulit putih itu.
Ini ancaman bagi Ohm. Dia sudah tau kalau siswa itu akan menjadi teman sebangkunya selama semester ini. Ditambah lagi dia belum kenal sifat siswa itu.
"Silakan perkenalkan dirimu," ucap Wali kelas.
Pria itu menganggukkan kepalanya.
"Perkenalkan, nama saya Chimmon. Saya pindahan dari sekolah Angkasa Jaya."Ohm langsung putus asa setelah mendengar asal sekolahnya. Sekolah yang terkenal dengan siswa yang berandalan.
"Ini anak pindahan, dia pasti dikeluarkan karena bermasalah disana," batin Ohm.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY [BL] 🔞 (END)
Teen FictionGenre : Romance #OhmNanon #BrightGulf #PluemMon #LukeWin 🔞⚠️BL story. Homophobic mohon menjauh. ________ "Gua yang udah lama suka sama dia, juga memiliki rasa yang sama?" Rasanya sangat luar biasa bagi Gulf yang sudah menyukai Bright sejak masa S...