4. Pertandingan Final

1.9K 132 0
                                    

Gulf terbangun dari tidurnya, dan bergegas untuk mandi. Gulf adalah orang yang sangat menikmati mandi pagi.

Ia menyalakan shower, perlahan ia menggosok tubuh putihnya dengan scrub. Tak ketinggalan juga ia memberi masker pada rambut serta wajahnya.

"Aku bakal berusaha ekstra. Perempuan seperti itu harus singgah padaku," batinnya.

Satu jam berlalu, Gulf telah menyelesaikan mandinya. Sudah menjadi ritual setiap pagi untuk Gulf.

Gulf kemudian bergegas kesekolah tanpa memakan sedikit pun sarapan yang sudah disiapkan diatas meja.

"Aku berangkat,"

"Gulf, kamu sarapan dulu,"

"Aku udah telat, Ma,"

Gulf menaiki mobil pribadinya, dan langsung mengendarainya. Begitu mudah baginya, ia hanya perlu sampai disekolah, dan banyak makanan langsung sampai ditangannya.

"Ai John," seru Gulf setelah sampai disekolah.

John langsung menghampirinya, merangkul pundak Gulf yang lebih tinggi dari tubuhnya.

"Kenapa? Dari wajah lu kayanya lu mau minta sesuatu?"

"Dih, sok tau lu! Tapi emang iya sih,"

"Gue udah kenal elu!"

"Err... Aku masih penasaran sama cewek semalam itu,"

"Ya lord! Lo liat kebelakang. Semua cewek itu lagi ngikutin elu!"

"Ya aku mau cewek itu juga ada dibelakangku,"

"SETAN LU!"

John kemudian mengambil ponselnya dan membuka IG.

"Ini gue ketemu akun IG nya,"

Gulf sontak langsung menarik ponsel itu.

"Ga sia-sia aku punya temen kaya lu,"

Gulf membuka salah satu foto dari postingan Jessica.

"Ini bukannya cowok yang semalam..."

***

Nanoon menghampiri kelas 10 Mia 1 yang tampaknya masih kosong. Hanya ada Ohm disana dengan kebiasaannya yang menjengkelkan.

Nanoon memegangi novel yang ada ditangannya, dan meletakkannya diatas meja Ohm.

"Ini punya lu, kan?"

Ohm kemudian menatapnya sinis, dan melihat ke sekeliling. Ohm berdiri dari bangkunya.

"Lu jangan sok tau!" Seru Ohm dan memukulkan novel itu ke tangan Nanoon.

"Ga usah munafik deh! Aku tau ini punya lu! Ngapain lu kasi ke aku?"

Ohm menghela nafasnya. Berusaha untuk memperjelas masalah tersebut.

"Emangnya kalau aku yang ngasih ini kenapa? Lu nolak?"

Nanoon hanya diam, berusaha mencerna apa yang sedang terjadi. Nanoon segera kembali ke kelasnya sebelum akhirnya siswa kelas lain tiba di kelas Ohm.

"Ohm orangnya sepi, tapi kenapa berubah jadi banyak bicara kalau ngobrol samaku?"

"Eh, Bright? Lu kapan nyampe?"

"Oh, barusan. Lu udah sarapan?"

"Belum,"

"Sarapan kuy,"

Mereka berdua berjalan melalui tangga sekolah. Setelah setengah perjalanan, tak sengaja ia hampir bertabrakan dengan Gulf.

SERENDIPITY [BL] 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang