6. Jessica

1.3K 109 0
                                    

Gulf mengambil ponselnya yang terletak disamping kasurnya. Sambil menggosok-gosok matanya yang terasa gatal, dia berusaha melihat foto-foto yang ada di postingan Jessica.

"Dia benar-benar tipeku, tapi kenapa harus berhubungan dengan Bright?" Batinnya.

Ia kemudian meletakkan HP-nya ke atas meja, kemudian segera pergi untuk mandi.

***

Nanoon berdiri di gerbang sekolah. Matanya sesekali melirik seakan sedang mencari seseorang.

"Ohm biasanya datang jam segini," batinnya.
"Lah? Kenapa aku jadi peduli?"

Nanoon kemudian memutuskan untuk pergi. Setelah beberapa langkah kedepan, seseorang memanggil namanya.

Nanoon melirik kebelakang, dan melihat Ohm sedang berjalan menuju kearahnya, dan menutup novel yang sedang ia baca.

"Kenapa?" Tanya Nanoon.

"Bukannya lu nungguin gua?"

Nanoon tertawa kecil, dan kemudian merangkul bahu Ohm.
"Gua lagi nungguin penggemar gua."

Ohm melepas tangan Nanoon dari pundaknya.
"Lu ngeledekin gua?"

"Hehe... Becanda,"

Ohm memukul pelan tangan Nanoon.

Tanpa sadar, perlahan hubungan Ohm dan Nanoon menjadi lebih baik. Kehangatan muncul dari Ohm ketika sedang berbicara dengan Nanoon.

"Gua kekelas ya," ucap Nanoon.

"Oke, nanti lu makan siang di kantin kan?"

"Iya, tungguin gua,"

Nanoon kemudian berjalan menuju kelas, dan melihat Bright sudah tiba disana.

"Bright!" Ucapnya memanggil.

Bright menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada Nanoon.

"Darimana lu?"

"Ah, itu yang mau gue ceritain,"

"Apa?"

"Lu kenal Ohm, kan?"

"Juara kelas Mia 1, bukan?"

"Nah iya. Gue mau cerita nih."

"Apa?"

"Dia kan pendiam tuh. Tapi kalo sama gua dia kok ngga pendiam, ya?"

Bright menatapnya curiga, kemudian memukul pelan kepala Nanoon.
"Berarti dia ngerasa lu itu cocok sama dia."

"Hah?" Ucap Nanoon kaget.

"Temen maksudnya. Cocok berteman gitu,"

"Emang bisa gitu?"

"Ya bisa lah. Gue lagi malas anjir, mau sarapan,"

"Ya udah, gua temenin aja,"

***

Gulf menuju ke kantin pagi itu. Perutnya terasa lapar, ia tampaknya menyesal melewatkan sarapan yang sudah disiapkan dirumah.

Langkahnya terhenti sejenak, John kemudian menatapi wajah Gulf yang tampak mulai memerah karna marah.

"Kenapa?" Tanya John.

Gulf kemudian menunjuk menggunakan wajahnya. John langsung menatap Bright yang sedang menyantap makanannya.

"Oh, ya udah, ke kantin lain aja dulu,"

"Gua mau ngobrol sebentar," ucap Gulf kemudian pergi menghampiri Bright.

SERENDIPITY [BL] 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang