Ohm terbangun, dan mendapati Nanoon sedang tertidur pulas di atas dadanya. Begitu indah nan lucu, Nanoon begitu imut hingga Ohm begitu ingin untuk mencubit pipinya yang putih itu.
Tangannya nakal, beranjak perlahan dan mengelus kepala Nanoon. Ohm kini benar-benar merasa sangat ingin melakukan sesuatu.
Terbangun di tengah malam seperti itu, memang selalu mengundang hasrat untuk dipuaskan.
Ditambah lagi Nanoon yang terlihat begitu indah sedang ada dalam pelukannya sekarang.
Tangannya menelusuri, perlahan hingga memegang dada dan perut Nanoon yang terlihat berotot.
Ohm kemudian mendongakkan kepala Nanoon dengan tangannya, kemudian mencium bibir Nanoon. Tak ada penolakan dari Nanoon, yang membuat Ohm sadar bahwa Nanoon tertidur senyaman itu.
Bibirnya memaksa untuk tetap menyatu, dikala bibir Nanoon saat itu hanya diam, namun sesekali bergerak menggumam.
Nanoon akhirnya terbangun, melihat Ohm benar-benar sedang berciuman dengannya.
Matanya membulat, bibirnya sedikit ternganga.
Ia melihat Ohm baru saja melepas ciuman dari bibirnya.
"Ohm?"
"Emm... Maaf aku ngga izin dulu,"
"Ga papa," lanjut Nanoon.
Ohm mengangkat alisnya, dan perlahan memulai ciuman lagi.
Namun tak lama kemudian, Nanoon kembali melepas itu.
"Ohm, Besok kita harus ke sekolah,"
Raut wajah Ohm begitu kecewa. Ia benar-benar ingin menikmati tengah malam yang indah bersama Nanoon saat itu.
"Umm... Ya udah, kalo emang lu lagi ga mau,"
"Maaf, Ohm."
Nanoon kembali tertidur di pelukan Ohm. Sesekali Nanoon menggelitik pelan tubuh Ohm, membuat Ohm benar-benar terangsang untuk sekarang ini.
"Ai, Noon. Itu geli!"
Nanoon tertawa kecil, namun tetap saja ia ulangi.
Ohm kemudian membalikkan tubuhnya, dan membuat Nanoon harus tertidur dibawahnya.
"Gua ga peduli! Gua tau lu juga lagi pengen," ucap Ohm kemudian menyerang Nanoon.
"Ai, Ohm!" Ucap Nanoon yang sedikit menahan tubuh Ohm.
Ohm menghiraukan itu dan tetap mencium bibir merah Nanoon. Ohm membuka pakaian yang melekat di tubuh Nanoon kala itu, dan membuka celananya.
Ia mencium tubuh Nanoon yang begitu harum, membuatnya sangat bertahan untuk tetap bertindak.
"Sial! Gua gak tahan lagi. Maaf ya Noon, gua harus lakuin ini,"
Ohm menggesekkan miliknya ke bagian belakang Nanoon dikala Nanoon saat itu meremas bantal yang ada di sampingnya.
Nanoon memejamkan matanya, dan bersiap untuk merasakan pertama kalinya.
"Ohm, gua takut,"
"Ngga bakal sakit, kok."
"Ini pertama kali buat gua,"
"Serius?"
Nanoon menganggukkan kepalanya.
"Bagus, gua bakal ajarin,"
Tarikan napas Nanoon begitu kuat. Ia benar-benar gugup. Ohm mendorong perlahan miliknya, hingga seperempat bagian sudah masuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY [BL] 🔞 (END)
Teen FictionGenre : Romance #OhmNanon #BrightGulf #PluemMon #LukeWin 🔞⚠️BL story. Homophobic mohon menjauh. ________ "Gua yang udah lama suka sama dia, juga memiliki rasa yang sama?" Rasanya sangat luar biasa bagi Gulf yang sudah menyukai Bright sejak masa S...