Aku tak tahu mengapa, tapi rasanya aku begitu bersemangat saat itu. Mungkin karena aku sedang hancur, hingga aku ingin mendapatkan seseorang di sisiku.
Rasanya luar biasa, ketika aku kini sedang duduk di dalam kamar milih Purim, yang tampaknya menyimpan banyak sekali minuman keras di kulkasnya.
Dan benar saja, ia menawariku minuman keras dengan jumlah yang lumayan banyak, yang baru saja ia keluarkan dari kulkasnya.
Aku benar-benar menikmati minuman itu, yang sebelumnya belum pernah merasakan meminum minuman keras.
Rasanya begitu panas di dada hingga menuju ke perut, dan kepalaku sedikit pusing.
Aku memutuskan untuk memberhentikan minum itu sebelum aku seutuhnya mabuk.
"Duarr!!!" Suara dentuman pukulan ke atas meja yang membuatku begitu kaget.
"Kakak kenapa?" Tanyaku melihat Purim yang tampak sudah meneteskan beberapa air matanya.
"Sialan! Kurang apa aku di matanya? Apa pria itu lebih baik dariku?" Rintih Purim sambil memeras gelas yang ada di tangannya.
"Maksud kakak?" Tanyaku yang merasa kurang jelas.
"Pacarku selingkuh," ucap Purim, yang membuatku kehilangan kata-kata.
Atau ini adalah kesempatan yang bagus untukku?
Aku meratapinya, melihatnya bagaimana meneguk seluruh minuman yang ada di tangannya, lalu mengisinya kembali.
Aku tak tahu minuman keras jenis apa, karna memang saat itu aku belum pernah sama sekali menyentuh, ataupun mencari tahu tentang minuman itu.
Purim tampaknya semakin mabuk, hingga ia mengucapkan kata-kata yang tidak jelas. Tapi, bagiku ia terlihat begitu seksi. Wajahnya yang memerah, serta tingkahnya yang menggemaskan, membuatku ingin sekali untuk merasakan indah tubuhnya.
Ia tertidur di dalam lipatan lengannya di atas meja. Aku memutuskan untuk membangunkannya, lalu memindahkannya ke tempat tidur. Jelas, aku tidak sanggup. Tubuhnya yang lebih besar dariku, menahanku untuk mengangkatnya.
"Kak? Kak Purim?" Panggilku sambil menepuk pelan pundaknya.
Ia hanya tersenyum-senyum manis.
"Sial! Aku benci ini! Tapi dia begitu manis," gumamku.
Apa aku akan siap menerima resiko, ketika ia terbangun, dan melihatku dalam kondisi sedang berpelukan dengannya.
Di lain sisi, aku benar-benar berharap bisa melakukannya malam ini juga.
"Sial! Sepertinya aku akan gila,"
Aku mengelus poni rambutnya yang hampir menutupi matanya, melihat bagaimana indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini.
Tanganku beranjak dari rambut menuju ke pipinya, mengelus pelan dan membuatnya kembali senyum manis.
Ia kemudian meletakkan tangannya ke belakang kepalaku, kemudian menarik wajahku hingga bibir kami menyatu.
Ini pertama kalinya bagiku. Namun, perlahan aku mengikuti permainannya. Aku sedikit menggigit bibir bawahnya, kemudian menjilat lidahnya menggunakan lidahku.
Tangannya bermain atasku, dan aku berusaha menyerahkan seluruh tubuhku padanya.
Ia mengangkat tubuhku. Gila saja, sangat mudah baginya menggendongku, dan meletakkanku ke atas tempat tidur, walau sedang dalam keadaan mabuk.
Ia kini berada diatas tubuhku, mengecup bibirku dengan nikmatnya, dan sesekali ia beralih ke leherku.
Ia membuka pakaiannya, dan begitu juga aku yang membuka pakaianku kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY [BL] 🔞 (END)
Teen FictionGenre : Romance #OhmNanon #BrightGulf #PluemMon #LukeWin 🔞⚠️BL story. Homophobic mohon menjauh. ________ "Gua yang udah lama suka sama dia, juga memiliki rasa yang sama?" Rasanya sangat luar biasa bagi Gulf yang sudah menyukai Bright sejak masa S...