Bagian: 19

1.9K 213 38
                                    

         

         "Melangkah ke belakang"


Dia, mungkin tak banyak di sorot oleh kamera. Tapi dia adalah pendukung terbesar karakter utama wanita. Dia yang dengan perannya yang setia dan selalu berada disana untuk wanitanya.

Kalian dapat menebaknya kan?



























Kim Taehyung!

Ya, kalian benar. Dia adalah sosok yang juga menyedihkan saat ini.

Pria itu tengah duduk gelisah di tempat tidurnya. Memegang ponsel, berniat melakukan panggilan namun kembali membatalkannya. Melakukan lagi, namun kembali menekan tombol merah. Tanpa sadar dia berulang kali melakukannya.

Pintu berdecit pelan, satu sosok yang tiba-tiba memaksa masuk walau melihat ekspresi tuan pemilik kamar yang datar. Dia tidak peduli.

"Telfon ya telfon saja," satu suaranya yang begitu santai. "Besok sudah jadi istri orang loh."

"Jeon, diam."

Jeon Jungkook mengangguk paham, berpura-pura ikut dalam kesedihan sahabatnya, padahal dalam hatinya, dia menertawakan sahabat yang kebodohannya sudah tidak tertolong lagi.

Menjaga wanita orang lima tahun lamanya? Heol! Pukul pantatnya Jungkook kalau dia sudah tidak mengatakan untuk langsung merebutnya.

"Diam, Jeon! Diam! Aduh, kau berisik sekali, aku tidak bisa berfikir!"

Pfttt... Hahahaha

Jungkook tidak bisa lagi menahannya, "Baru sekarang mau difikirkan? Dari kemarin-kemarin kemana aja? Sudah terlambat," Perut Jungkook sampai sakit karena tawanya yang menggelegar.

"Bajingan busuk! Diam kau!"

"Awww," Jungkook berpura-pura takut.

"Kau memang harus menjadi bajingan Hyung supaya mendapatkan nonamu, kalau baik terus mah jangan harap." Dia menggeleng, sekarang sudah menjadi normal dengan nadanya yang tenang.

"Kook, apa sudah terlambat sekali kah?" Dia melemah. "...aku yang selalu mencintai dia, Kook. Karena kesalahan aku yang pergi mendadak saat itu, apa dia tidak bisa memaafkannya. Dibanding Jimin, aku fikir dia lebih banyak menyakiti Seulgi. Sungguh tidak adil."

Jungkook cukup terkejut, pertama kali mendengar keluhan Taehyung. Dia sengaja memancing pria itu, hanya saja tidak percaya bahwa Hyung akan meluapkan perasaannya.

"Huh, aku juga tidak bisa mengatakan apapun. Jimin menggunakan seluruh kekuatannya untuk menggapai Seulgi. Sesuai dengan yang Hyung minta, aku sudah menyelidiki hubungan keduanya." Jungkook memberikan sebuah map buram kepada Taehyung, "Benar apa yang Hyung perkirakan, tidak mungkin bahwa tidak ada sesuatu diantara mereka sebelumnya. Cobalah dibaca, hyung akan terkejut. Bahkan data ini detektif ternama saja tidak akan bisa mendapatkannya."

Kim Taehyung mengernyitkan keningnya kemudian merampas map dari tangan Jungkook dengan terburu-buru. Juga sama dengan gerakannya yang terburu-buru membuka dan membaca beberapa lembar kertas yang dia minta beberapa hari yang lalu.

PSYCHO || Pjm [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang