Bagian: 25

1.7K 216 17
                                    


Silahkan tekan vote dan berikan komentar dear 😍


***

Siapa bilang jika kisah dari Cellia Ainsley berakhir secepat itu?

Sepasang mata tajam semakin dia picingkan ketika melihat pria tampan bersatu runcing itu tengah mencium wanita lain di tempat tidurnya.

Ini sudah kesekian kalinya dimana dia menjadi penonton adegan tidak senonoh yang diperankan oleh Ansel, suaminya. Kali ini dia benar-benar akan berontak, tak peduli jika pria itu berbuat kasar seperti biasanya.

Prang!

Jungkook --- Ansel William tidak terkejut sama sekali, dia berhenti dari aktivitasnya dan segera mendekat pada wanita yang selalu minta diperhatikan itu. Barang-barang mewah kerajaannya bagi Cellia hanya seperti barang tak berharga yang selalu dia buang sesukanya.

"Kau kembali  dulu, monsterku sedang mengamuk minta jatahnya."

Wanita itu tersungut dan ketika memandang Cellia dia hanya tersenyum kikuk. Menjadi salah satu pelayan tingkat atas di mansion keluarga William membuat dia mendapat kesempatan baik melayani pangeran.

Sekilas memikirkan bahwa pastilah Puteri Cellia itu berwajah buruk sehingga pangeran tampan ini mencari seseorang yang lebih sedap di pandang. Namun melihat kenyataannya, bahkan seujung kuku saja tidak sama.

Ansel sudah berada di sisi Cellia, memegang dagu wanita itu dengan lembut.

"Kau cemburu kan?"

Sepasang bola mata yang di putar malas itu membuat Ansel jengah. Tangannya semakin erat mencengkeram wajah mungil Cellia.

"Kau membuat jijik, Ansel!"

Ansel berdecih, ingin sekali membeli kaca yang lebih besar daripada yang ada di kamarnya sekarang. Mungkin dengan begitu, Puteri Cellia satu ini bisa sadar diri.

Orang ketiga yang menghalalkan segala cara untuk merebut kekasih orang lain. Adakah yang lebih menjijikkan dari itu? Bahkan dia benar-benar melakukan aborsi untuk pernikahan ini.

Semula, Jungkook hanya ingin membantu Taehyung untuk mendapatkan Seulgi dan membuat hubungan keduanya aman. Namun setelah beberapa Minggu bersama, nona dari keluarga Ainsley ini memang layak dibenci.

"Jangan berharap kau bisa keluar kamar! bagaimanapun buruknya dirimu kau tetaplah cendrawasih peliharaannya Ansel. Sosok yang cantik untuk mendiami mansion William."

Cellia menggerakkan giginya kesal. Jika diingat lagi bagaimana dia hanya bisa mondar-mandir di kamar dengan gusar membuat kepalanya kembali pusing.

Apalagi jika terbayang bagaimana perempuan hina bermarga Kang itu akan menggoda seseorang yang akan selalu menjadi prianya --- Park Jimin.

Ansel berbalik setelah melepas wajah Cellia dengan kasar, dia keluar meninggalkan kamar.

"Bajingan Ansel. Apa yang kau inginkan agar bisa melepaskanku?!" Cellia berjalan mengekor, namun ketika berada di pintu, Ansel --- dibantu dua pengawal menahan tubuhnya agar tidak melewati batas yang dia tentukan.

"Lepas? Tolong Carikan kata itu di kamusku." Senyuman sinis seolah menghunus perasaan Cellia yang penuh dengan kebebasan.

"Brengsek kau Ansel! Kau tidak cinta padaku lalu kenapa?"

"Jimin juga tidak cinta padamu, lalu kenapa?!"

Cellia kalah telak.

***

PSYCHO || Pjm [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang