Bagian: 9

2.8K 329 33
                                    



Terima kasih buat vomment part sebelumnya. Yang bisa buat aku ketawa-ketawa itu ya komentar kalian, ampun lucu-lucu.

Dan, buat temen-temen yang baca tapi ga ninggalin apapun. Please, cukup Corona aja yang ngga keliatan, kalian jangan 😑

Part ini buat kalian yang selalu ber soudzon ke Jimin.


***


PjGroup berdiri tegak bukan hanya karena perusahaannya yang begitu ternama dan menjadi kepercayaan hampir seluruh negeri. Tapi karena sosok di belakangnya, seseorang yang selalu mampu menggerakkan perusahaan dengan cermat dan sesuai tujuan, siapa lagi kalau bukan CEO Park.

Kali ini, lagi-lagi, perusahaan itu berhasil memenangkan tender bernilai miliaran dolar. Park Jimin melenggang bangga, setelah beberapa lama mempersiapkan, akhirnya menang atas Kim corp. Presdir perusahaan itu pun kembali ke ruangannya setelah menandatangi kontrak, memejamkan mata untuk merekatkan tubuhnya sejenak. Terhitung mulai perencanaan hingga sekarang,  hampir setengah bulan Park Jimin seperti mayat hidup dan banyak menghabiskan waktu di ruangannya daripada apartement. Berteman dengan komputer lipat daripada manusia.

"Tuan, ada yang mencari anda di luar," Sam cukup ragu. Seharusnya dia tidak membangunkan Park Jimin. Selain Anna Hwang, Sam adalah satu-satunya yang paham bagaimana gesitnya Park Jimin dalam hal pekerjaan.

Dan, melihat tuannya baru merekatkan diri membuat dia ragu untuk memberi tahu.

Jimin membuka matanya perlahan, dia tidak tidur. Hanya saja, punggungnya terasa sedikit sakit. "Siapa? Kalau itu Anna atau Celly, katakan aku sedang istirahat," Jimin berkata malas, dia pun memejamkan matanya kembali.

Namun seketika, jawaban Sam membuat dia terlonjak kegirangan. Entah hilang kemana sakit yang dirasakannya.  "Nona Seulgi tuan," ucapan Sam yang membuat kabut menjadi pelangi bagi Jimin.

"Suruh dia masuk. Sekarang!" Titah Jimin, dia pun menegakkan duduknya dengan senyuman enteng dia menanti kedatangan Seulgi.

Hanya beberapa detik setelah mengatakannya, sosok bidadari tampil dan berjalan dengan pasti.

Hanya beberapa detik setelah mengatakannya, sosok bidadari tampil dan berjalan dengan pasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sini, duduk sini," Jimin menepuk pahanya sendiri.

Sam tau dia sudah bisa meninggalkan Jimin. Bagaimana bosnya itu bisa berubah 180 derajat adalah hal yang baru bisa dia lihat semenjak hadirnya Seulgi. Bos besar menjadi seorang bayi. Dualisme yang menakjubkan.

"Tuan, saya undur diri." Jimin mengangguk, untuk sesaat dia berfikir, "Larang siapapun yang hendak masuk."

"Baik tuan," setelah menunduk hormat, Sam meninggalkan ruangan.

"Jim, maaf aku datang dengan pakaian seperti ini. Aku tidak sempat berganti pakaian," Seulgi duduk di kursi tepat di depan Jimin. Jimin mendengus kesal, tentu saja bukan soal pakaian.

PSYCHO || Pjm [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang