chapter 6-happy & sad

59 6 5
                                    

Hari ini yang sangat cerah, membuat Manda terbangun karena sudah disambut oleh matahari pagi. Gorden silver yang dibuka oleh bi irah ngebuat Manda membuka matanya dan bangun dari alam mimpi.

Sekarang adalah hari libur, namun Manda tetap bangun pagi, walaupun jarang seperti ini namun dia selalu bangga jika dirinya terbangun dipagi hari.
Manda yang merasa butuh kesegaran, akhirnya mengambil handuk dan mandi. Setelah Manda merasa segar sehabis mandi lalu Manda berganti memakai pakaian biasa. Manda mengambil ponselnya dan membuka aplikasi chat, namun ternyata tidak ada satupun chat dari seseorang, dia melempar ponselnya itu kekasur dan dia berbaring, karena masih teringat ucapannya semalam kepada Naufal. ketika Manda ingin mengerjapkan matanya sebentar tiba-tiba ponselnya bergetar, membuat Manda langsung membuka matanya dan mencari letak ponsel, saat sudah menemukan ponselnya ternyata ada laki-laki yang menelponnya.

'cowo aneh'

'Pagiii cantikk' ucap pria diseberang sana.

'Iya pagi juga, tumben nelpon pagi² gini' ucap Manda heran

'Gapapa si cuman kangen aja' ucapan naufal membuat muka Manda merah.

'ihh ga jelas lo, udah ah gue mau baca novel' ucap Manda sambil menahan senyumnya dan memutuskan sambungan telpon.

gue males bgt ih sama Naufal, taiii (batin Manda yang kesal namun lebih terkesan salah tingkah)

***

lain dengan Kinan dan Rio yang sudah berada ditengah kemacetan ibu kota. Mereka pergi ke swalayan. Karena Rio tinggal sendiri dirumah jadi Kinan berinisiatif untuk pergi berbelanja kebutuhan Rio selama satu bulan kedepan. Rio sudah terbiasa sendiri karena papahnya yang sedang bekerja diluar negeri, namun mamahnya sudah meninggal dunia semenjak ia umur 2 tahun, Kinan juga sudah mengetahui semua itu, maka dari itu Kinan tidak ingin meninggalkan kekasihnya itu.

"Rio kamu mau belanja apa aja nanti?" tanya Kinan lembut

"kamu aja yang milihin aku ga ngerti" menjawab namun tetap fokus pada setirnya.

"ko aku si, kan disini kamu yang butuh rioo" ucap kesal Kinan sambil memasang muka masamnya.

Rio hanya tertawa kecil melihat tingkah gadis yang ia sayangi ini.

"apapun itu selagi kamu yang milih aku seneng cantik" ucap Rio sambil mengelus puncak kepala kinan, Kinan yang mukanya memerah langsung memalingkan mukanya ke arah luar jendela.

"gausah gitu, aku tau muka kamu merah kan kaya babi" ucapnya meledek gadis disampingnya itu

"kamu tuh babi!" ujar kesal Kinan

Ucapan Kinan hanya membuat laki-laki itu tertawa karena mempunyai gadis yang gampang sekali merajuk seperti anak kecil, namun tetap saja iya sangat menyayangi gadis itu.

***

ditempat lain ada Brian dan juga meta yang sedang berjalan disebuah taman. mereka memang habis lari pagi maka dari itu keduanya memakai baju olahraga, dengan meta memakai celana pendek diatas lutut dan juga baju olahraga oblong crop yang ketat dengan dibalut jaket crop membuat tubuh mungilnya terlihat jelas, namun tetap saja terlihat cantik. sedangkan Brian memakai Hoodie berwarna abu-abu dan dipadukan celana training, sungguh pria ini terlihat sangat tampan walaupun sederhana.

it's youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang