Chapter 17- Luka lama

45 5 3
                                    

Sehubung jam pelajaran dikelas Naufal dkk sedang kosong. Mereka hanya mengobrol dan bersenda gurau. Mata Ali menoleh ke arah pintu kelas karena baru saja ada yang masuk. Ternyata itu Rio.

"Weh Yo dari mana aja lu" ucap Ali.

"abis nyamperin Kinan" jawab Rio.

Rio yang menyadari bahwa Naufal hanya diam, dia pun menatap Ali dan menginisialkan dengan alis yang mengangkat ke arah naufal. yang ditanya hanya menggidikkan bahunya tanda tidak tahu.

"Diem aja nih babang nopal" ledek Ali seraya menyolek dagu Naufal. Tidak ada respon dari sang pemilik dagu.

"pal lagian ko bisa si Lo mutusin Manda disaat Lo ga tau hal yang sebenarnya" ucap Rio

"bukan urusan Lo" jawab dingin Naufal.

"ya gue tau bukan urusan gue, tapi kan Manda sepupu gue. gue yakin dipikiran Lo juga pasti bertanya-tanya kan kenapa Manda bisa nampar siapa tuh namanya Li?" ucap Rio. Dan bertanya kepada Ali

"Sista iya sista" ucap Ali sambil berfikir.

"Siska bego, nama orang maen ganti-ganti aje" ucap Al sambil menoyor kepala Ali.

"dis tolol pala gue nih, namanya manusia" ucap Ali sambil mengelus-ngelus palanya sendiri.

Jadi temen-temen aku mau kasih tau sesuatu dulu. Disini itu Rio adalah sepupu Manda ya makanya dia yang paling kaget pas Manda dan Naufal putus.

"gue udah ga ada urusan sama Manda" ucap Naufal datar.

"emangnya Lo ga mau minta maaf pal? dan emang lo tau penyebab si Manda nampar Siska itu kenapa." ucap Rio

"gue udah males bahasnya, yang jelas gue ga salah" ucap Naufal yakin

"yaudah serah Lo dah, intinya jangan sampe Lo nyesel ye bro" ucap Rio sambil menepuk bahu Naufal. Teman yang lain hanya manggut-manggut saja.

Dalam hati Naufal pun masih merasa ada yang janggal, dan Naufal saja tidak tahu kejadian sebenarnya. Sejujurnya pun Naufal takut dia menyesal karena telah mengambil keputusan yang begitu cepat.

Didalam kelas, Manda sedang bercanda dan mengobrol dengan teman sekelasnya karena jam pelajaran kelas Manda dkk sedang free. Doni menghampiri Manda yang sedang tertawa bersama teman-temannya itu.

"Manda Lo dipanggil sama Siska" ucap Doni

"gue?"

"iya Lo nda"

"oh yaudah makasih Don"

"oke"

Manda menyerngit bingung, padahal urusan sudah selesai dan bahkan Siska pun kemarin pulang bersama Naufal bukan? Ada apa lagi ini ya tuhan. Kenapa hidup Manda harus dipenuhi orang-orang licik.

"iss si Siska ada apaan lagi si" ucap meta kesal.

"au tuh anak ga ada abisnya gangguin hidup orang Mulu anjir" ucap Elsa tak kalah kesal.

"udah gapapa, gue samperin dulu ya" ucap Manda.

"gue ikut ya nda, gue takut Lo diapa-apain" ucap Eva dan dibalas anggukan oleh Manda.

Manda hanya berdua dengan Eva, ternyata Siska ditengah lapangan. tunggu! bahkan ada siswa lain. Kenapa ramai seperti ini? memangnya ada apa?

Dari pada penasaran semakin memasuki tubuh manda, lebih baik Manda langsung melangkah dan mendekat.

"haii Manda" ucap Siska dengan senyum kemenangan.

"Lo kenapa lagi si? belom puas ganggu hidup gue?" tanya Manda

it's youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang