Chapter 35- Keseruan

48 6 4
                                    

Aku tidak mengharapkan apapun lebih. Namun mauku adalah kita akan tetap sepert ini.

-Mutiara Alamanda Handini

Typo bertebaran🌸

***

Kini Manda dkk sudah kembali ke kelas setelah melewati kejadian di UKS tadi. Manda berharap Eva akan bahagia kembali. Sekarang mereka sedang belajar biologi. Manda suka dengan pelajaran ini apalagi Eva.

"anak-anak, ibu minta kalian membuat rangkuman hasil fotosintesis yang terdapat didalam buku paket, kalian bisa kumpulkan saat ada jam pelajaran ibu" ujar bu Anggun. Guru terbaik dan lemah lembut.

"baik bu" ujar semua murid serempak.

"baik ibu tinggal dulu, kalian tinggal tunggu  Bel istirahat kedua. Ibu ucapkan assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh"

"waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh" jawab semua murid serempak.

"jadi ga entar ke rumah sakit?" Tanya Lia yang membuka suara.

"jadi, eh gue bareng siapa?" Tanya Elsa.

"bareng gue aja, Al mau pulang dulu" sahut Eva yang sedang merapihkan buku-bukunya.

"Tapi emang lo bawa mobil?" Tanya Elsa. Eva menggelengkan kepalanya.

"engga, Mobil gue diservis. entar kita Naik taksi aja" ujar Eva.

"oke dehhh" ujar Elsa sambil mengacungkan jempolnya.

"lo ga galau kan sa?" Tanya kinan

"enggalah, ngapain gue galauin cowo Kaya dia" ujar Elsa santai sambil memainkan ponselnya.

"ah boong kali" goda Manda. Elsa hanya melirik saja tidak berniat untuk menggubris.

Seandainya pun Elsa galau. Untuk apa? Rafa saja tidak menyimpan rasa untuk Elsa. Buat apa bersedih untuk orang yang jelas-jelas tidak mengharapkan kehadiran Kita. Bukan begitu? yaa, Elsa rasa begitu.

"nda, tadi cewe yang gabung ama kita siapa si?" Tanya kinan penasaran. Manda menoleh ia berfikir sebentar. Ia pun sebenarnya tidak mengetahui siapa gadis itu.

"kan tadi Iman bilang dia temen lamanya Reza ama Iman" bukan Manda yang menjawab namun Eva.

"nah iya itu" ucap Manda yang menyetujui jawaban Eva.

"udahlah ga usah ngurusin itu cewe" ucap Lia cuek.

"yaudah berarti Kita gemukin aja" ujar kinan sambil menunjuk-nunjuk udara.

"apaansi lo, ga jelas" ucap Elsa menatap kinan aneh.

"jelas dongg. kan kata Lia Kita ga boleh ngurusin dia, berarti Kita gemukin dia dong. Iya kan nda?" ucap kinan yang meminta pembelaan Manda. Manda hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum paksa.

"iya dah, yang lemot bebas" ujar Elsa malas.

Bel istirahat sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Karena Manda dkk bosan, maka dari itu mereka memilih untuk duduk di tribun lapangan indoor, sambil melihat para siswa laki-laki bermain basket.

it's youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang