"Manda diculik pal"
'Bangsat!' lirih Naufal, ia sudah sangat geram. Ia merasa tidak bisa menjaga Manda.
"Sekarang dia dimana?"
"gue lagi ngebuntutin pelakunya pal, dia seumuran sama kita, Lo sekarang ke gudang tua yang ada disebrang jalan pahlawan, gue jaga-jaga disini" Ucap Ali.
"Lo hubungin anak-anak yang lain" ucap Naufal dan memutuskan sambungan telponnya.
Naufal yang sudah tau dimana Manda pun langsung melanjutkan perjalanannya ke gudang tua yang temannya tadi sebut. Harapan Naufal sekarang adalah bahwa gadisnya baik-baik saja, walaupun bisa dikatakan Manda sedang tidak baik-baik saja namun hanya itu harapan Naufal.
tunggu gue nda, gue bakalan Dateng (batin Naufal)
***
"Dimana pahlawan Lo Manda?" ucap Roni dengan senyuman smirknya itu.
"ga usah bawa-bawa Naufal!!! ini masalah Lo sama gue!" teriak Manda yang sudah bergetar karena menahan nangisnya.
Manda berfikir untuk apa nangis dan memohon kepada laki-laki ini. Tentu saja tidak akan di iyakan karena memang laki-laki ini sudah gila. Bahkan dia nekat untuk menculik Manda.
"boleh gue cicipin tubuh lo Manda sayang" ucapnya pelan namun tatapan jahatnya masih terlihat. Sangat terlihat.
Manda yang mendengar tentu saja merasa takut, ia takut jika pria ini benar-benar nekat untuk merusaknya. Tapi Manda berusaha biasa saja, dan tidak ingin terlihat lemah.
"dasar brengsek!!" ucap Manda tegas dan lantang.
Laki-laki itu mendekati wajahnya kepada wajah manda.
"Berani Lo ngatain gue? iya? Lo sekarang bener-bener cari mati Manda" ucapnya pelan didepan wajah Manda, Manda hanya menahan nafas dan tidak menggubris.
"Dasar laki-laki bangsat!!" ucap seseorang yang tiba-tiba mendobrak pintu, membuat mata Roni dan Manda beralih melihatnya.
"na-naufal" lirih Manda pelan
"Berani Lo sentuh cewe gue! gue pastiin ke Lo ini adalah hari terakhir Lo buat nafas!!" ucap Naufal dengan semua emosi yang sudah meledak.
Dengan cepat Naufal langsung menghajar abis-abisan. Ternyata Roni cukup lemah dia tidak membalas Bogeman yang diberikan Naufal kepadanya. Dengan cepat Ali dan juga Rio melepas ikatan tali yang ada ditangan dan kaki Manda.
"kalian kenapa bisa tau gue disini" ucap Manda kepada dua laki-laki yang sedang menyelamatkannya itu.
"ga ada waktu buat bahas ini nda, Lo harus selamat intinya. gausah raguin Naufal, dia gitu-gitu jago beladiri, yang penting Lo harus keluar dari tempat ini" ujar Rio yang dibalas anggukan oleh Manda.
Rasanya sudah puas untuk membogem laki-laki sialan itu. Naufal berjongkok dihadapannya.
"sekali lagi gue liat batang hidung Lo didepan gue, gue bakalan ancurinnn loo!!!" ujar Naufal tegas lalu bangkit dan pergi meninggalkan gudang itu.
"anjing!" lirih Roni seraya merasakan badannya saat ini benar-benar remuk.
Berapa menit Roni terkapar. Polisi pun datang dan menangkapnya. Namun bukan hanya polisi ada satu orang gadis yang ikut bersama polisi itu. Eva.
KAMU SEDANG MEMBACA
it's you
RandomSegerombol laki-laki yang berwajah dingin dengan ketampanannya yang membuat gadis meleleh, namun sayangnya laki-laki itu sudah memilih gadis yang pantas untuk dijadikan masa depannya. ;)