3.

242 25 1
                                    

Matahari kembali menyambutku untuk bangun pagi. Aku bangun dari tidur dan mengecek handphone yang semalam dipegang oleh seorang idol.

Aku mendengar suara nontifikasi dari handphoneku. Aku pun segera membuka nontifikasi dari ponselku. Wajahku terkejut melihat pesan yang dikirim ini, apa ini? Kenapa dia mengirimku pesan?  Ya, itu Choi Yeonjun

Bagaimana dia mendapatkan nomorku?

Ah, aku baru ingat kemarin dia mengambil handphoneku.

Onjun 99 :
Selamat pagi.

Adely 97 :
Selamat pagi, Ada apa?

Onjun 99 :
Kau sedang dimana?

Adely 97 :
Aku di rumah, Ada apa?

Onjun 99 :
Apa kau sibuk?

Adely 97 :
Tidak, hari ini aku libur.

Onjun 99 :
Berikan alamat rumahmu.

Adely 97 :
Untuk apa? Apa hari ini kau tidak ada jadwal apapun?

Onjun 99 :
Tidak, bersiaplah.

Onjun 99 :
Aku akan mengajakmu

Adely 97 :
Kemana?

Setelah beberapa menit Yeonjun tidak membalas chat Adely. Adely segera mandi dan mengganti pakaiannya. Ia masih tidak tau kemana Yeonjun akan membawanya pergi.

Tetapi tiba-tiba Adely berpikir, kenapa ia sangat ingin diajak berpergian dengan Yeonjun. Aish..

Tin.. Tin..

Aku mendengar suara klakson dari bawah sana, ah.. saat kulihat dari jendela, aku melihat kalau mobil itu, mobil yang kutumpangi semalam.

Jangan sampai orang tuaku melihat ini. Kalau tidak, pasti akan ditanya.

Tingg...

Mendengar bel telah berbunyi, aku segera turun dari kamarku dan langsung membukakan pintu.

Sebelumnya, Adely telah merapikan rambut dan bajunya yang tadi agak berantakan. Setelah itu ia pamit kepada orang tua untuk pergi.

Adely membuka pintu menampakkan seorang Choi Yeonjun yang berpakaian baju kaos dengan jaket dan celana jeans robek-robek.

"Sudah selesai?"

"Sudah."

Sebelum keluar, Adely mengunci pintu rumah dan mengikutinya dari belakang. Dari belakang, punggung Choi Yeonjun lebar dan besar.

"Kita akan kemana?" tanyaku begitu masuk ke dalam mobilnya.

Yeonjun lagi-lagi tidak menjawab dan memilih untuk diam.

Mobil ini berhenti di sebuah taman bunga yang tampak terlihat sangat indah. Aku mengikuti Yeonjun yang turun tadi. Yeonjun memakai masker dan topi hitamnya agar tidak ada yang melihatnya.

Adely hanya mengikuti dari belakang saja dan memilih untuk diam dan menatapi bunga yang ada di sekitar taman ini. Rasa lamunanku hilang begitu Yeonjun menarik tangan kananku untuk masuk ke dalam.

Setelah membeli tiket masuk ke dalam taman, Yeonjun melepaskan genggaman dan langsung berjalan lebih dahulu. Aku? Aku hanya mengekorinya.

🦊🦊🦊

COME | Choi Yeonjun | [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang