9.

93 13 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Adely berada di rumah sakit tapi Adely dibolehin pulang nanti malam.

Tak terasa malam secepat itu. Dapat kulihat seseorang membuka pintu kamar ini dan benar ia adalah Choi Yeonjun.

"Ada apa?" tanyaku begitu ia duduk di sampingku. "Hanya ingin," ucapnya singkat. Dan aku pun memutus untuk melihat ke arah jendela yang bentar lagi akan merayakan tahun baru

Dapat kulihat kembang api bermunculan dimana-mana. Tepat disana, aku melihat Yeonjun menatapku lekat.

"Adely," panggil Yeonjun yang membuatku menoleh ke arahnya. "Ya?" jawabku singkat.

"Aku gak mau kita cuman teman dekat tapi aku mau lebih...," ucap Yeonjun menatap pemandangan tahun baru. Alhasil perkataan itu membuatku terkejut. Apa itu? Yeonjun menginginkan lebih? Ah... Aku bingung..

"Happy new year, Adely," ucap Yeonjun yang mulai mendekatkan wajahnya. Kemudian mendekatkan bibirnya dengan bibirku.

Aku menghindar dari ciuman itu. Menjauh dari Yeonjun, memalingkan wajah dari tatapannya.

"Jangan berkata seperti itu. Kau adalah idol dan aku hanya mahasiswa biasa, dan aku tidak memiliki rasa terhadapmu, jadi jangan bersikap seperti itu. Aku tidak mau terkena masalah lagi."

🌺🌺

Teman Yeonjun mengajaknya pergi ke tempat biasa mereka makan, tentu akan mengundang banyak teman dan orang kenalan disana termasuk penjagaan yang ketat juga. Lagipula, ini acara besar. Adely dan Idly tentu diundang karena sudah dianggap seperti teman dekat mungkin...

Adely memakai baju kemeja dengan celana pendek ditambah dengan sweater yang membalut dalamnya, jangan lupakan tas transparan dan sepatu kets. Sedangkan Yeonjun, ia memakai kaos yang dibalut kemeja dan celana panjang.

Acara ini tidak ada orang yang memakai setelan jas dan gaun, hanya pakaian biasa yang digunakan. Aku tidak sendirian disana karena ada Idly dan juga Yeonjun akan berbicara dengan member lain dan teman-temannya.

Idly juga memakai pakaian yang sama sepertiku hanya saja yang berbeda ada di tasnya. Ia aku dan Idly berbicara tentang nanti kita akan kemana saat lulus.

Kemarin ayahku meneleponku,  ayahku ingin aku pulang untuk pertemuan bisnis ayahku tetapi aku menolak untuk pulang. Aku juga bilang kalau aku akan pulang sebelum lulus.

Kejadian beberapa hari yang lalu, tidak membuat aku dan Yeonjun merasa canggung, bahkan ia bersikap tak terjadi apa-apa. Tapi asal kalian tau, itu membuatku selalu kebayang dengan kejadian yang ku alami.

Argh.. bisa gila aku ini.

Dari sini aku dapat melihat Yeonjun yang sudah menghabiskan 3 gelas minuman soju. Para member TXT juga meminum soju tapi mereka tidak minum sebanyak Yeonjun karena mereka tau batasnya. Tapi Yeonjun tidak, ia lupa.

Acaranya selesai tepat jam 22.00, ini saatnya aku harus membantu Yeonjun berjalan tapi aku tidak sendiri, tentu saja akan dibantu, aku tidak kuat jika hanya sendiri. Beomgyu dan Soobin membantu Yeonjun masuk ke dalam mobil.

Yeonjun terlalu banyak minum hingga membuat ia bertingkah aneh, bahkan ia bisa menjadi seperti anak kecil yang merengek minta pelukan.

Sekarang aku berada di dalam kamarnya. Aku meminta member untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

Aku melepaskan kemejanya, sepatunya. Dan aku juga sendiri membenarkan tidurnya. Aku pergi keluar untuk mengambil alat untuk dikompres.

Manager mengizinkanku karena Yeonjun terus merengek minta ditemani terus. Kayak anak kecil.

Aku menempelkan kain di keningnya. Memasang secara perlahan agar Yeonjun tak bangun. Setelah kain itu nempel erat di keningnya, aku bergegas pergi untuk pulang tetapi pergelangan tanganku ditahan oleh Yeonjun.

"Tidak usah lagi, sini tidur bersamaku," ucap Yeonjun yang masih dalam keadaan mabuk, ia mengisyaratkan aku untuk tidur bersamanya. "Yeonjun-a, aku tidak boleh tidur bersamamu. Kita belum memiliki hubungan yang pasti," ucapku berusaha melepaskan genggamannya, genggaman itu sangat kuat hingga ia menarik tanganku sampai membuatku berada di sampingnya, ia melepaskan sendiri kain yang ada di keningnya.

Yeonjun memelukku dan ia langsung tertidur. Aku tidak bisa lagi melarangnya, Yeonjun sudah tertidur. Tak mau mengganggu tidurnya.

Beomgyu mengetuk pintu pelan, tanpa lama karena tidak ada yang menjawabnya, Beomgyu pun langsung membuka pintu kamar, ia terkejut melihat keberadaan Adely yang tertidur sambil duduk.

Segera Beomgyu melangkah mendekat, memanggil Adely agar segera pulang saja.

"Adely, bangun. Biar aku saja yang menjaga Yeonjun," kata Beomgyu menggoncang tubuh Adely pelan.

Tak mendapat jawaban dari sang empu, inisiatif Beomgyu membiarkan dia tidur saja. Tapi tidak bisa, ia pasti merasa khawatir karena melihat dua orang manusia yang belum memiliki status tetapi sudah tidur bareng tapi tak langsung?

🐻🐻🐻

Setelah selesai membersihkan diri, Beomgyu bergegas pergi ke kamar Yeonjun. Niatnya membantu Adely tapi sekarang tidak. Sudah beberapa kali, ia mencoba membangunkan Adely tapi tidak bisa. Apakah ini namanya cinta sejati?

Beomgyu tersenyum devil, ide kreatif dan usilnya muncul dalam sekejap. Bukankah seru jika besok idenya diwujudkan?

Beomgyu bergegas memberitahu Soobin, Taehyun dan Hueningkai untuk tidak pergi ke kamar Yeonjun karena Yeonjun sudah tertidur.

Ternyata ada cara gampang menggoda seorang Choi Yeonjun. Beomgyu sangat tidak sabar menunggu matahari terbit lagi.

.
.
.
.


"Maze in miror" . Lagu ini tentang mereka yang masih khawatir dan gugup untuk debut. Beomgyu menulis liriknya dibantu anggotanya mereka semua berpartisipasi membuat lagu ini.

Si beomgyu emang pandai buat usil para member, buktinya dia kan mood maker di grupnya.

Sayang banget sama Beomgyu, sama yang lainnya juga dong.

COME | Choi Yeonjun | [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang