31.

185 8 3
                                    

Adely sekarang sedang duduk di kursi penunggu di depan ruang operasi. Para member dan juga beberapa orang termasuk manager.

Sejak kejadian siang tadi, itu membuat Adely berubah total, ia menjadi murung, kadang tidak makan dan tidur dengan waktu yang tidak teratur.

Ia sampai dimarahin oleh Beomgyu karena tidak makan dan tidur teratur, selain Beomgyu, manager juga memarahi Adely karena satu hal sama begitupun dengan yang lain.

"Ya! Adely, kumohon kau harus segera makan. Kau memilih makan sendiri atau aku siapin?" tanya Beomgyu begitu mendapat Adely yang terlihat melamun.

Adely tidak menjawab, dipikirannya sekarang hanya mengetahui keadaan Yeonjun saja, setelah melihat keadaan yang sudah membaik, Adely telah memutuskan satu hal yang harus ia lakukan sekarang.

"Hei! Adely." Beomgyu mencoba menggoncang bahu Adely sehingga ia mendapat respon.

Adely menoleh ke arah Beomgyu, ia menatap lekat lelaki tersebut kemudian ia kembali menundukkan kepalanya.

"Baiklah, jika kau tidak jawab. Aku anggap kau minta disuapin. Jika kau masih belum menjawab, aku akan mulai menyuapimu" akhir kata Beomgyu yang langsung mendapat respon dari Adely.

"Ya! Tidak perlu, aku bisa sendiri" tolak Adely.

"Oh, kalau begitu makanlah ini. Jika aku tidak melihatmu makan sekarang juga, terpaksa aku harus—"

"Ah, baiklah, kau makan sekarang. Kau tidak perlu melanjutkan itu lagi" jawab Adely secepat mungkin. Mana mau ia disuapin Beomgyu.

Adely merogoh kantong plastik dari tangan Beomgyu. Kemudian ia membuka plastik makanan tersebut dan langsung melahapnya.

Setelah selesai makan, lampu di ruang operasi sudah berubah menjadi hijau, pertanda operasi selesai.

Semua orang berdiri dan menunggu jawaban dari dokter.

"Bagaimana keadaan Yeonjun, dok?" tanya manager yang merasa khawatir. Karena bisa saja karier mereka hancur hanya karena ini.

"Semua berjalan dengan lancar, tetapi pasien masih belum sepenuhnya sembuh, jadi dia harus menginap disini beberapa hari" jelas sang dokter yang diberi legaan.

"Syukurlah kalau begitu. Terima kasih, dokter."

"Baiklah, saya permisi dulu" ucap sang dokter yang diberi jalan tengah. Di dalam hati Adely merasa bahwa ia sudah lega dengan Yeonjun yang masih bisa selamat.

Akan tetapi satu hal lain menggangunya dan itu harus ia bereskan sekarang dan 2 hari lagi merupakan kepergiannya dari kehidupan Yeonjun.

Yeonjun dipindahkan ke ruang penginapan. Ia masih belum membuka matanya.

Semua orang mengikuti kemana Yeonjun dibawa. Sampai di depan mereka menunggu di depan pintu dan tidak masuk karena suster yang masih mengurusi Yeonjun.

Suster telah selesai menyiapkan dan ia keluar memberitahu sesuatu jika ingin bertemu dengan pasien.

"Pasien sudah boleh dijenguk akan tetapi untuk masuk ke dalam ruangan mohon 2 orang dan juga biarkan pasien lebih beristirahat."

Semua orang menggangguk paham kemudian sister tersebut pergi dan para member, manager dan Adely sedang berdiskusi untuk menentukan siapa yang akan masuk terlebih dahulu.

"Aku terakhir saja" ujar Adely yang langsung mendapat anggukan dari manager. Sementara yang lain, mereka masih berpikir.

"Aku akan menemani Adely, jadi aku juga terakhir" ujar Beomgyu yang langsung mendapat tatapan bingung dari para member kecuali manager karena ia tidak tau apa-apa.

COME | Choi Yeonjun | [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang