Semakin terdengar suara mereka berbicara. Adely mengendap pergi keluar dan dia memutuskan untuk bersembunyi di balik loker.
Karena disitu, Adely tidak akan kelihatan dan lebih bisa mendengar pembicaraan mereka. Iya, Adely memilih mengendap sendiri karena ia tak mau melukai siapapun lagi.
Tapi Beomgyu tetap memaksa Adely agar mereka ikut. Akhirnya Adely pasrah dan memperbolehkan mereka untuk ikut. Tetapi Beomgyu dan member lain tidak bersembunyi di loker tapi jauh dari loker. Mereka datang melihat Adely dari jauh.a
Para member ingin ikut karena mereka ingin memastikan jika tidak terjadi perkelahian. Makanya kenapa Adely pasrah dan memperbolehkan mereka untuk ikut.
Adely kembali melihat pembicaraan kedua orang tersebut. Sontak Adely terkejut melihat Yeonjun memukul wajah Heesung sehingga membuat ujung bibir Heesung mengeluarkan darah.
Adely tidak mau perkelahian itu bertambah parah jadi Adely menyusul ke tempat mereka berkelahi. Para member terkejut, mereka juga berlari ke arah perkelahian itu.
"STOP YEONJUN!"
Yeonjun tidak mendengar teriakkan Adely, ia masih melanjutkan memukul Heesung. Yeonjun memukul di perutnya.
Adely tau itu pasti memancing emosi Yeonjun. Adely langsung berada di tengah mereka sehingga Yeonjun yang ingin memukul Heesung tidak jadi.
Adely mengeluarkan air mata untuk sekali lagi lalu menatap Yeonjun kecewa. Para member datang terlambat, mereka menyaksikan Adely yang mencoba meleraikan.
Beomgyu dan Soobin menahan Yeonjun sedangkan Taehyun dan Hueningkai menahan Heesung. Heesung sempat membalas saat ditahan tapi Adely mendorong badan Heesung agar dia berhenti.
Kembali menatap kedua mahluk yang berantem. Mereka berkelahi di tempat yang sepi sehingga tidak ada orang yang melihat ataupun mendengar mereka berbicara dan berkelahi.
"Beomgyu, bawa merrka buat diobati. Ini sudah malam, aku pulang dulu. Tidak baikkan seorang perempuan pulang larut malam?" tanya Adely yang masih mengeluarkan air mata. Adely tahan kekecewaannya.
"Oh, baiklah."
Adely pergi meninggalkan mereka, ia berlari ke dorm dan cepat-cepat mengambil tasnya. Adely berlari kencang ke arah lift dan mencoba menekan lantai turun.
Sebelumnya Adely melihat ke arah belakang, terlihat Yeonjun yang mengejar Adely.
Pintu lift terbuka. Adely dengan cepat menekan tombol agar pintu lift dengan cepat tertutup. Tapi tidak, kalian taukan pintu lift tutup lumayan lama.
Sebuah tangan berada di ambang pintu lift saat ingin tertutup. Pintu lift kembali terbuka menampakkan Yeonjun yang sedang lelah.
Saat pintu lift hampir sepenuhnya tertutup tiba-tiba sebuah tangan muncul dari balik pintu. Dan itu membuat pintu lift kembali terbuka. Adely menyadari kehadiran Yeonjun.
"Kau ingin masuk atau tidak?"
"Baiklah."
Yeonjun dan Adely berada di dalam lift berdua. Selama menunggu lift turun ke lantai dasar, tidak ada yang membuka pembicaraan sama sekali. Adely mengamati handphonenya sedangkan Yeonjun menatap Adely berkali-kali.
Adely tidak peduli jika ia ditatap berkali-kali oleh Yeonjun sampai akhirnya Yeonjun mengeluarkan suaranya. "Maafkan aku Adely, aku tidak tau itu membuatmu marah."
Aku hanya diam, dia kembali memegang tangan kiriku dan aku mencoba melepaskan pegangannya tapi alhasil itu tidak berhasil. Sial, mengala tangan cowok ini sangat kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME | Choi Yeonjun | [Revisi]
Fanfiction[Masa revisi] "Adely." "Ya?" "Aku minta maaf."