Jam menunjukkan pukul 07.00. Seperti yang diminta oleh Choi Yeonjun, hari ini aku pergi bersama. Aku memakai baju kaos berwarna hitam dan celana jeans pendek.
Setelah sampai di depan rumah, Yeonjun menarik satu tanganku dan membisikkan sesuatu dengan lembut.
"Temani aku besok."
Aku pun terkejut dan memukul lengan Choi Yeonjun.
"Kau gila, baru saja konferensi pers tapi sudah mau pergi," ucapku sebal.
"Ish, satu kali ini aja," mohonnya yang hanya dibalas anggukkan pasrah olehku.
"Tapi ingat satu hal," bisiknya yang membuatku heran.
"Apa?"
"Besok pakailah baju warna hitam" ucapnya dengan senyum tipis. Sekali lagi hanya dibalas anggukkan pasrah.
최 연 준
Kami berdua sudah sampai di depan gerbang, tak lupa juga ia memakai masker karena acara ini dihadiri teman Yeonjun dan orang tuanya dan sekali lagi tidak ada yang boleh memotretnya atau bisa dibilang ini private.
Semua orang sedang menunggu hingga acara dimulai. Yeonjun menggenggam tanganku dan mengajakku ke dalam hingga aku mengikutinya dari belakang.
Saat jalan tadi aku tidak bersama Yeonjun melainkan sahabatku Kang Idly. Yeonjun juga sedang bersama membernya.
Acaranya pun berjalan dengan lancar hingga selesai, semua orang menaiki mobil yang sudah disediakan dan ini juga bagus karena aku satu mobil sama Idly bukan Yeonjun.
Akan tetapi setelah setengah jalan, mobil yang ku tumpangi tiba-tiba saja mogok dan kata supir mobil ini akan meledak. Jadi semua yang ada di dalam mobil ini termasuk aku panik.
Satu persatu mereka keluar, Idly juga keluar pertama dan aku yang terakhir. Tetapi saat aku mau keluar ternyata asap sudah memenuhi ruangan mobil ini dan asapnya sangat tebal hingga membuatku batuk.
Akhirnya aku tidak bisa melihat keluar karena ada asap itu. Untungnya ada dua tangan yang langsung membawaku keluar dan cepat-cepat membawa Adely pergi jauh dari mobil itu!
DUAR!!
Suara ledakan dari mobil membuatku langsung memeluk seorang pria yang sejak tadi masih memegangku. Aku pun penasaran, wajahnya gimana? Tampan atau tidak?
Tapi yang kulihat adalah Choi Yeonjun. Ia pun segera melepas gendongannya dan memberiku minum.
"Kau tidak apa-apa?" tanyanya yang mulai khawatir.
Tapi kenapa suaranya seperti khawatir? Ah, aku tidak peduli dia kahwatir kepadaku atau tidak, yang penting dia juga sudah menolongku.
Aku hanya mengganguk pelan, seketika Idly datang dengan berlari cepat dan wajahnya panik.
"Kau tidak apa-apa?" tanyanya lagi yang sangat panik. Aku hanya membalasnya dengan anggukan pelan.
"Kau siapa?" tanya Idly yang bingung saat melihatku sedang bersama seorang pria. Tetapi setelah beberapa menit, Adely langsung mengenal wajah itu. Dan aku juga belum cerita ke Idly tentang Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME | Choi Yeonjun | [Revisi]
Fanfiction[Masa revisi] "Adely." "Ya?" "Aku minta maaf."