Idly masih setia menjaga Adely. Sampai-sampai ia terlupa dengan pekerjaan sekolah yang diberikan kemarin. Idly tampak cemberut, di satu sisi ia harus menjaga dan menemani Adely, di satu sisi lagi ia harus segera menyelesaikan pekerjaan sekolahnya.
Idly lebih memilih untuk menjaga sahabatnya karena ia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi lagi pada sahabatnya yang selalu menyayanginya.
"Oh ya, Idly-ya, kau tidak ada pekerjaan sekolahkah yang harus dikerjakan?" tanya Yeonjun tiba-tiba.
"Ah, ada tapi aku harus menjaga Adely agar tidak ada siapapun yang berani menyentuhnya," jawab Idly dengan percaya diri sambil mengangkat tangannya seolah-olah ia kuat. Adely terkejut mendengar bahwa Idly sangat peduli dengannya.
"Pergilah, aku tidak mau sekolah menghukummu karena harus menjagaku," ucapku dengan nada seperti mengusir. Idly hanya menggeleng, ia tidak mau.
"Ya, kau harus kerjakan. Jika sudah selesai, kau bisa kembali ke sini menemaniku," ucapku yang berusaha membuat Idly mengerti dengan situasinya sekarang. Setelah beberapa kali membujuk Idly untuk segera pergi mengerjakan tugasnya akhirnya Idly mau juga untuk mengerjakan tugasnya.
Ceklek
Suara pintu terbuka menampilkan Soobin dan Taehyun yang sudah membawa 2 kantong berisi makanan. "Ah, kenapa lama sekali. Aku sudah sangat lapar," ucap Huening yang sedang memegang perutnya yang sudah daritadi berbunyi.
"Aku suapin ya." Yeonjun dengan sigap mengambil makanan yang berada di dalam kantong di atas meja tanpa persetujuanku. "Aku tidak menerima penolakan," ucapnya begitu ia tiba-tiba langsung menyodorkan satu sendok makan di depan mulutku. Tanpa menunggu lama, sama saja jika aku tetap menolak, ia tetap akan memaksa jadi aku hanya menerima saja, mumpung lagi malas makan. Aku membuka mulutku dan makanan ini sangat lezat.
Sudah setengah makanan dihabiskan olehku yang telah disuapin oleh Yeonjun. Dan aku mau setengahnya dihabiskan oleh Yeonjun. Jadi aku langsung saja mengambil ahli makanan yang berada di tangan Yeonjun. Aku mengambil sesendok nasi dan langsung menyodorkan di depan mulut Yeonjun.
"Makan."
"Tidak, aku masih ada satu lagi."
"Kalau begitu, tolong ambilkan punyamu," ucapku yang langsung menyuruhnya mengambil makanan miliknya.
Aku menaruh makananku di meja yang berada di samping ranjangku hingga Yeonjun memberikan makanan miliknya. Aku langsung membuka makanan itu dan meyodorkan sendok yang kupegang di depan mulutnya.
"Makan."
Tanpa penolakan, Yeonjun langsung memakannta dan aku membiarkan ia menghabiskan makanannya sendiri begitupun denganku, aku menghabiskan makananku yang masih tersisa.
"Oh ya, Adely-ssi. Orangtuamu tidak kesini?" tanya Beomgyu yang menyadari orangtuaku tidak datang.
"Hmm...," Aku bingung mau jawab apa? Aku hanya tidak mau membuat orang tuaku khawatir. Apa aku harus memberitahu orangtuaku? Ah, ini sangat membingungkan."Ah, aku sudah memberitahu orang tuaku," ucapku berbohong. Bukankah ini namanya aku telah berbohong kepada mereka yang telah menemukanku? Untuk saat ini aku belum memberitahu orang tuaku tentang ini. Aku tidak mau mereka khawatir dengan kondisiku, nanti saat orang tuaku bertanya, aku akan mengatakan baik-baik saja. "Baiklah," ucap Beomgyu di seberang.
Ah.. rasanya ia merindukan kedua orang tuanya dan adiknya yang berada jauh dari sini. Aku belum menentukan kapan waktunya aku akan kembali.
Tapi sungguh aku sangat merindukan mereka. Aku janji saat aku akan pulang, aku akan membawakan mereka hadiah yang sangat banyak.
Ah.. perutnya masih terasa sakit, tapi tak apa itu hanya sakit sementara, jadi baginya ini tak terlalu mengkhawatirkan yang lain.
--------
Beberapa hari ini, Adely menyisakan waktunya untuk belajar. Dalam keadaan sakit seperti ini, ia tidak akan ketinggalan pelajaran karena ada Idly yang selalu mengajarkan pelajaran yang diajarkan di sekolah.
Selama Adely masih di rumah sakit, ia akan diijinkan sampai Adely sembuh, dan Yeonjun? Yeonjun juga sering menemaninya, kadang ia tidak bisa karena jadwal yang sangat penting.Member-member lain juga datang, tapi tak sendiri. Kadang berdua, kadang bersama-sama. Ya begitulah, bergantian siapa yang akan datang ke sini.
Tetapi 3 hari ini, semua terasa sepi, yeonjun dan para member lain sangat sibuk dengan jadwal mereka yang sangat padat. Dan Idly yang sakit kemarin.
Adely hanya melihat handphonenya yang berisi begitu-begitu saja. Tidak ada yang menarik dari hpnya.
------------
Mengapa hari ini sangat membosankan? Apa tidak ada hal yang menarik? Adely butuh hal seperti itu. Tinggal di rumah sakit, sangat tidak menyenangkan, hanya melihat para dokter dan suster yang berjalan sana sini, mencium bau obat-obatan.
Ya begitulah, hari-hari yang akan dihadapi selama beberapa hari lagi.
Makin cakep aja
Tersembunyi apa ya?
Penasaran
Aku upnya sebentar
KAMU SEDANG MEMBACA
COME | Choi Yeonjun | [Revisi]
Fanfiction[Masa revisi] "Adely." "Ya?" "Aku minta maaf."