Chapter 30

150 2 0
                                    

20.15 WIB

Ica masih sibuk memandangi langit - langit kamarnya, sesekali Ica melirik Baby Ree apakah masih tertidur atau bangun.

Ica masih bingung, perihal surat yang ada bersama Egy, apakah itu benar surat dari ibu Marisa? Ibu kandung dari baby Ree yang 6 bulan lalu meninggalkan Ree dirumah sakit tanpa pamit.

Perasaan itu sungguh menganggu pikiran Ica, dan Ica memutuskan untuk pergi sebentar ke asrama Egy untuk mengetahui apa isi surat itu.

"Ra.. Rara bangun" ucap Ica menggoyang tubuh Rara yang sudah pulas diranjangnya.

"Apasi ca, gue baru pules ih" gerutu Rara.

"Gue titip Ree sebentar ya, gue mau ke asrama Egy mau ngambil surat dari ibunya si Ree, pliss ya jagain bentar takut nangis" ucap Ica sambil menyelimuti bayi mungil laki - laki itu.

"Uuuhhh yaudah gue jagain, gue tiduran di tempat tidur lu ya" ucap Rara sembari bangun dan duduk di ranjang biru milik Ica untuk mengawasi Baby Ree yang masih pulas dengan dibaluti selimut biru Teddy bear nya.

Ica bergegas keluar asrama dan pergi ke asrama Egy, waktu sudah malam namun Ica tetap berjalan, demi mengetahui isi surat yang diberikan kepada Egy.

"Assalamualaikum gik!! Tok tok!!!" Ucap Ica dari luar pintu cokelat yang tampaknya kamar itu penghuninya sudah tertidur pulas.

"Gik, bangun, siapa itu malam malam datang ke sini, coba kau tengok lah" gelisah Firza mendengar suara Ica.

"Hemm.. iya aku buka dulu, kau jangan tidur lagi, temenin aku lah" Egy membalas dan membukakan pintu untuk Ica masuk ke kamar asrama.

"Gik, aku mau lihat suratnya. Mau liat gimana suratnya" ucap Ica sambil menggoyangkan tangan Egy.

"Bentar ca, sini masuk dulu, dingin diluar" tutur Egy sembari menuntun Ica untuk masuk ke asrama Egy sejenak, karena udara diluar sangat dingin.

Ica pun duduk di bangku meja belajar milik Egy dan sesekali kembali menanyakan dimana surat itu berada.

"Ini suratnya ca, aku rasa sih ini dari ibunya Ree, soalnya kemarin kata Firza pas Firza jemput baby Ree itu dia diikutin ibu ibu, ya ga za?" Tanya Egy kepada Firza yang sedang membuat teh hangat untuk Egy dan Ica.

"Iya ca, kemarin itu aku kan jemput Ree, pas Egy dirumah sakit itu, lalu dijalan itu aku merasa ada yang mengikuti aku, lalu aku naik angkot sajalah, daripada jalan kaki kasihan baby Ree, terus pas diangkot itu ibu ibu itu ikut naik pula, duduknya disebelah aku pula, terus pas sampai asrama aku menemukan surat ini, di tas kecil itu, terus ibunya langsung turun pas aku tau dia menaruh sesuatu di tas itu" ucap Firza menjelaskan.

"Coba Gik buka" ucap Ica menyuruh Egy membuka isi surat itu.

Assalamualaikum mba Ica.

Mba, ini saya Bu Marisa.
Iya, saya Marisa ibu dari Reyhan.
Mba sudah 6 bulan saya meninggalkan anak saya bersama mba, Alhamdulillah keadaan saya sekarang sudah baik, oleh karena itu saya ingin menjemput anak saya Reyhan mba, saya pernah melihat mba Ica dan mas Egy berjalan menuju rumah ibu yang merawat anak saya. Saya ingin bertemu dengan anak saya disana mba.

Terimakasih ya mba sudah mau menjaga dan merawat anak saya Reyhan.
Saya tidak tahu bagaimana nasib anak saya kalau tidak ada mba Ica dan mas Egy.

Saya tunggu kehadiran anak saya Reyhan lusa ya mba. Jam 4 sore, saya sangat merindukan Reyhan.

****

Itulah sepucuk surat dari ibu Marisa, ibu kandung baby Ree, Ica yang terlihat murung membacanya memutuskan untuk kembali ke kamar asramanya, ia tidak rela Ree harus kembali ke ibunya yang belum genap satu tahun. Egy masih ingin merawat bayi kecil kesayangannya itu. Dan ica tak mau berpisah dengan baby Ree secara mendadak seperti ini.

"Miss you Egy" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang