Jam telah menunjukkan pukul 5:30 pm. Tak ada tanda-tanda sang pemilik mansion pulang. Deylora sudah terlalu bosan berada didalam mansion milik Briant.
"Kemana pria itu? Menghilang di pagi hari bahkan menjelang malam pun ia belum melihatkan badang hidungnya" ujur Deylora kesal.
Tak lama sang housemaid pun datang menghampiri Deylora.
"Maaf non sepertinya kau tak perlu menunggu tuan Briant datang" kata housemaid tersebut.
"Maksudmu?" Tanya Deylora bingung.
"Tuan tak akan pulang hari ini. Ia akan menginap dirumah orang tuanya" jawab housemaid itu.
"Jadi dia tak akan pulang? Sementara aku tak dibolehkan kemana?" Tanyanya kembali pada housemaid.
"Maaf non, tuan Briant berpesan pada saya supaya Ms. Lunix berada dirumah sampai urusan tuan selesai"
"Apa maksudmu? Jika hari ini dia tak pulang maka aku tidak tau kapan dia akan kembali pulang? Lalu dia menyuruhku agar aku tetap ada di rumah ini?" Ungkap Deylora dengan kekesalannya.
"Tuan akan terus mengawasi nona jika nona pergi dari rumah ini" jawab housemaid yang setelah itu meninggalkan Deylora."Persetanan dengan semuanya Briant!"
"Mau kau mengawasiku, mau kau membunuhku terserah kau!" Ujurnya kesal--------------------------
Waktu telah menunjukkan pukul 3 dini hari. Deylora telah mencoba mempelajari bagaimana caranya ia harus kabur dari rumah ini sedangkan apa yang dikatakan housemaid itu benar. Mansion Briant cukup besar dan ia tau diberbagai sudut akses untuk ia kaburpun dijaga oleh banyak penjaga. Bukan Deylora jika ia tak bisa kabur.Kini ia sudah berada di dalam supermarket. Benar saja wanita itu beralasan jika dirinya akan pergi ke supermarket untuk berpura-pura membeli kebutuhan yang ia perlukan untuk dirinya. Bukan Briant namanya jika harus Deylora yang ke supermarket sendiri.
Deylora terus berputar-putar mengelilingi supermarket mencari cela dimana ia harus kabur.
"Shit! Menyebalkan!" Ia benci situasi seperti ini.
"Nona, apa masih ada yang perlu kau beli?" Tanya pria bertubuh besar tersebut.
"Bawakan belanjaanku ke kasir, aku akan pergi ke toilet" ucap Deylora santai.
"Tunggu nona biar saya antar" jawab pria bertubuh besar sebelahnya.Ya Deylora sedang diawasi dengan 4orang penjaga. Semua penjaga bertubuh besar itu karena ototnya yang terus dilatih sehingga otot tersebut semakin menjadi.
"Terserah kau!" Ujur Deylora yang langsung meninggalkan 2 penjaga tersebut.
Kini Deylora telah mengganti bajunya untuk menyamar sebagai wanita lain.
"Sepertinya ini sudah benar-benar tidak menyerupai diriku" ujurnya.Deylora dengan santai keluar dari toilet meskipun jantungnya merasa seperti lari marathon seribu kali.
"One step closer" ucap wanita itu.
'Ayo lora kau pasti bisa menembus pintu keluar itu, tubuh besar dan otot besar itu tak punya otak yang cukup baik, dia bodoh' Ucapnya dalam hati.Dengan sangat berhati-hati ia keluar dari pintu keluar tersebut.
"Tunggu nona" ucap pria berotor besar tersebut.
"Game over"ucap Deylora lirih. Jantungnya kembali berdetak sangat kencang dan semakin kencang. Ia takut jika penyamarannya akan gagal.Deylora berbali badan sambil menundukkan kepalanya.
"Ya?" Jawab Deylora secepat mungkin.
"Barangmu jatuh nona" ucap pria tersebut.
Dengan lega Deylora mengambil barang tersebut dari tangan pria besar itu dan berlari sejauh mungkin."Kemana kau akan pergi Ms. Lunix?" Ucap Briant yang kini sedang berada di dekat wanita itu.
Briant dengan cepat menghentikan wanita itu.
"Kau mau kemana?" Ucap Briant yang membuat Deylora terkejut.
"Briant!" Ucap Deylora terkejut.
"Ba-Ba-ba bagaimana kau bisa menemukanku?" Jawab Deylora tak percaya.
"Mungkin kau bisa mengelabuhi mereka, tapi kau tak bisa membodohi ku Ms. Lunix! Sekarang kau masuk kedalam mobilku! Atau aku akan membuatmu menyesal seumur hidupmu!" Jawab Briant dengan tegas.Kini mereka ada didalam mobil milik Briant.
"Apa kau tak nyaman berada dirumahku?" Tanya Briant.
"Apa rumahku kurang besar?"
"Apa kau kurang fasilitas?"
Kini Briant sudah muak dengan semuanya Deylora terus bungkam.
"Jawab Deylora!"
"A-a-aku hanya kesepian! Aku ingin pulang! Aku rindu dengan ibuku!" Ucap Deylora sambil menangis.Briant menyesal selah membentak Deylora. Ia kira apa yang ia berikan untuknya kurang sampai-sampai wanita itu pergi meninggalkan rumahnya yang mewah, ternyata dugaannya salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hero is a Man in a Suit
Romance[[Belum diRevisi]] [[Completed]] 21+ Cerita ke 2 aku. Ini berhubungan dengan cerita pertama aku. Kalo kalian bingung kalian bisa baca cerita pertama aku dulu. --------------------------------------------------------------------- Deylora Lunix adal...