Part 25

10.9K 590 28
                                    

Briant sangat bahagia ditengah keluarga kecilnya, tetapi ada rasa yang mengganjal di hatinya. Entah apa uang ia takutkan.

"Briant!" Panggil Elea.
"Sorry Ele, ada apa?" "Kau butuh bantuan?" Tanya Briant.

"Tidak Briant. Ada apa dengan dirimu?" Tanya Elea kembali.
"Tidak, tak ada apa-apa denganku. Semua baik-baik saja" jawab Briant mantap.

"Briant! Aku mengenalmu. Kau sedang tidak baik-baik saja. Mungkin ragamu benar ada disini tapi pikiranmu berada di tempat yang lain" ucap Elea.

Elea mengerti pria tampan yang ada didepannya ini sedang dirundung masalah. Ia tak tau apa masalah yang jelas menimpa pria itu.

Elea juga paham 5 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Elea yakin bahwa Briant telah memiliki kehidupan baru. Tak ada yang bisa diharapkan dari seorang Elea, dirinya akan mati, maka dari itu Elea mencoba menerima Briant kembali ke kehidupannya bukan semata-mata untuk dirinya.

Jelas Elea tak menginginkan Briant kembali kepadanya. Elea hanya ingin anak laki-laki dari hasil pernikahan dirinya bersama Briant lebih mengenal sosok ayahnya.

"Pulanglah Briant kau sudah dua hari disini" "selesaikan urusanmu" ucap Elea pada Briant.

"Daddy..." obrolannya terhenti karna bocah 4th itu memanggil Briant.

"Ayo kita main daddy!" Ujur bocah tersebut.
"Kemari son" ucap Elea.
"Sudah cukup kau bermain-main dengan daddy. Daddy akan pergi sebentar" Elea mencoba menjelaskan kepada anak laki-lakinya itu agar ia mengerti.
"Tapi daddy akan kembalikan?" Tanya bocah tersebut kepada kedua orang tuanya.
"Ya, daddy-mu akan kembali" ucap Elea pada anaknya.

Briant berpamitan kepada Elea dan anaknya. Briant akan stay di New York lebih lama, untuk lebih memperhatikan Deylora.

Briant benar-benar sangat amat bersalah dengan Deylora. Kelakuannya 5bulan ini benar-benar membuat Deylora bingung.

Briant pernah menangkap basah Deylora yang sedang menangis sejadi-jadinya dikamar. Sejujurnya Briant tau apa yang dirasakan Deylora, tetapi Briant tidak bisa bohong dengan perasaannya. Briant sangat bahagia bertemu dan berkumpul lagi dengan Elea dan anak kandungnya. Tetapi disatu sisi ia sudah membuka hati untuk Deylora.

Briant ingin Deylora menunggu lebih sabar lagi, jika waktunya tepat. Briant akan berbicara pada Deylora. Cinta yang diberikan Briant pada Deylora bukan lah palsu. Briant memang benar-benar mencintainya, tetapi kali ini cintanya harus terbagi untuk masalalunya.

Briant melajukan mobilnya dengan kencang menuju bandara. Briant benar-benar sangat khawatir dengan Deylora, pasalnya Deylora tidak suka dengan kesepian dan hal itu mengakibatkan wanitanya kabur dari mansion miliknya.

Saat ini Briant tak ingin memilih antara Elea dan Deylora. Mereka berdua sama-sama memiliki tempat di hati Briant.

My Hero is a Man in a SuitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang