LOVE THE TROUBLEMAKER

Scandal

Halo semuannya.. maaf ya kalo masih ada typo berterbangan..

Happy reading ya..

____________________

"aku ingin laporan dan persentasi itu harus sudah selesai pada minggu depan. Mengerti?'' 

saat ini tengah berdiri seorang pria tampan nan angkuh di depan sana.

"mengerti" seluruh staff yang berada di ruangan tersebut secara bersamaan.

Saat ini Yin tengah mengadakan rapat bersama beberapa kepala bagian di perusahan sang ayah. Sudah kukatakan bukan bahwa yin adalah putra dari pemilik Dusit Thani group, yang itu artinya dia adalah penerus dari perusahaan itu.

Saat ini perusahaan sang ayah, memang dipegang sementara olehnya. Karena sang ayah sedang berada Jepang untuk urusan bisnis.

"apa jadwalku hari ini?" yin berkata pada sekretarisnya

" jam 2 nanti, direktur ada pertemuan dengan perwakilan LG group"  sang sekretaris tampan menyahuti atasannya.

" baiklah, oia mike aku ingin laporan keuangan bulan lalu harus sudah ada dimeja ku"

"baik Direktur"

Setelah keluar dari ruang rapat, yin memutuskan untuk kembali keruangan sang ayah. Namun saat melewati beberapa meja karyawan, yin merasa ada yang aneh. Dia merasa bahwa seluruh karyawan tengah memperhatikan dirinya.

Yin memang sering menjadi pusat perhatian berkat ketampanannya, namun dia merasa bahwa kali ini berbeda

"mike apa yang terjadi?"  yin bertanya pada sekretarisnya sembari melepas jas yang dia kenakan dan meletakkannya pada rak gantung yang terdapat diruangan tersebut.

" maaf direktur?"

"katakan padaku, apa yang terjadi" yin mengulangi perkataannya.

"maaf direktur, ada beberapa artikel yang menuliskan berita tentang direktur"

awalnya mike ragu untuk mengatakannya, tapi akhirnya mike memutuskan untuk menyerahkan ipad yang berada ditangannya kepada yin. Yin menerima ipad tersebut dan membaca beberapa artikel tentangnya. Dan terdapat sebuah artikel yang menarik perhatiannya.

'Direktur MBK Group, kekasih baru War Wanarat'

Awalnya dia sama sekali tidak mengerti dengan artikel tersebut. Terlebih dia tidak mengenal seorang wanita bernama war wanarat. Bahkan dia tidak berpikir bahwa war wanarat adalah seorang wanita. Terlalu aneh jika seorang wanita memiliki nama itu pikir yin.

Memang sering kali muncul berita tentang dirinya dengan beberapa wanita, itu sebabnya dia tidak pernah ambil pusing tentang hal itu, karena dia tahu itu tidak benar.

Tapi ini? 'Siapa war wanarat'

Yin semakin menggeser layarnya kebawah dan yin benar-benar terkejut saat dia melihat fotonya bersama seorang pria sedang keluar dari restaurant, kemudian foto seorang pria yang keluar dari mobilnya dan yang terakhir adalah foto dirinya yang berada disebuah kafe.

"ini kan? Bagaimana bisa foto ini ?" yin sangat bingung, bagaimana mungkin fotonya bersama dengan bocah ini bisa bocor dan menjadi skandal. 

Yin benar-benar terkejut, saat yin mengetahui dengan siapa dia berskandal. Yin tidak menyadari jika dihadapannya masih ada sekretarisnya yang menatapnya dengan bingung.

'apa itu benar kekasih direktur yin?"mike sekretaris yin terlihat terkejut melihat reaksi atasanya, pasalnya yin tidak pernah bereaksi apapun jika ada rumor mengenai dirinya. 

"bagaimana foto ini bisa bocor? Siapa yang menulis artikel sampah seperti ini?" yin mengatakannya dengan nada dingin.

"maaf direktur, saya akan menyelidikinya"

"aku tidak mau tahu, artikel ini harus sudah lenyap hari ini" kemudian yin  melempar ipad yang dia pegang ke meja. 

"baik direktur"  mike menmbungkuk  lalu berjalan keluar ruangan.

__________________

Sebelumnya yin memang tidak pernah ambil pusing jika ada artikel yang menuliskan skandal tentangnya. Tapi kali ini sepertinya berbeda.

Bagaimana tidak, jika yin harus dipasangkan dengan seorang pria. Bayangkan saja SEORANG PRIA, BUKAN WANITA TAPI PRIA Terlebih lagi orang itu adalah bocah menyebalkan yang meremehkannya tempo hari.

Mood yin benar-benar hancur, membuat meeting hari ini sangat berantakan. Yin sama sekali tidak bisa berpikir dengan jernih.

'ini semua karena bocah sialan itu' 

Hari ini dia tidak berhenti-berhentinya dihubungi oleh beberapa stasiun berita yang meminta untuk wawancara secara exclusif terkait skandal itu. Dan entah bagaimana caranya mereka bisa mendapatkan nomor pribadinya.

Mengganggu dan sangat menyebalkan. Bahkan ratusan wartawan telah menunggunya sejak siang di depan pintu perusahaan sang ayah dan juga perusahaan miiknya.

__________

Saat ini yin berada didalam mobil untuk menuju apartmennya. Dia benar-benar lelah dan berharap ini semua bisa cepat berlalu, seperti sebelum-sebelumnya. Sampai saat dia melihat layar ponselnya berkedip dan menampilkan nama mew dilayar.

'ini semua karena mew' 

"halo"

"eiii hiaaaa yin... kenapa kau tidak memberitahuku?"

"apa maksudmu"

"sudah kuduga ada yang tidak beres dengan kalian berdua, ternyata kalian sudah berkencan saat itu?"

"kenapa tidak memeberitahuku? Apa kau takut kekasihmu kurebut?"

Yin lelah dengan omong kosong mew

"apakau tahu dia dimana?" yin menghela nafas dan berbicara  setenang mungkin

"eeiii apa kau tidak tahu dimana kekasihmu berada? Kasihan sekali hahahaha "

"iie hiaa mew, kau benar-benar membuatku pusing" 

Yin dapat mendengar mew tertawa dari seberang sana sebelum mematikan ponselnya.

Jika mew tidak memberitahunya, maka yin akan mencarinya sendiri dan membuat perhitungan dengan bocah itu

Yin mengetikkan nama war wanarat dalam kolom pencarian di ponselnya. Kemudian mucul beberapa artikel tentangnya.

'dasar pembuat onar' batin yin setelah membaca beberapa skandal yang war buat. Sedangkan yang terbaru adalah artikel tentang dirinya dan war.

Yin merutuki kebodohannya sendiri karena tidak tahu jika bocah kecil itu adalah seorang public figure, pekerjaan yang paling yin hindari.

'ini akan sangat merepotkan' sembari memijit pelipisnya.

___________________

To be Continued

Halo semuannya.. siapa yang kangen ni sama abang yinwar hehehe

Maaf yah aku nongolnya malem-malem...

maaf juga aku tidak bisa update tiap hari, karena kerjaan aku lagi numpuk hehehe 

mohon pengertiannya ya... 

untuk yang Dont Leave Me Again, ditunggu aja ya updateanya heheh

Jangan lupa bantu vote dan komen ya..

salam waanjaii