What do you Want

4K 413 14
                                    

Haloo readerss....

Maaf ya kalau banyak typo berterbangan..

Happy Reading ya...

_______________

Saat ini War merasa hidupnya sangat sempurna. Memiliki kekasih yang mencintainya, memiliki karir yang bagus dan juga sahabat yang mendukungnya.

War tidak pernah merasa hidpnya sesempurna ini.

Sejak kepergian kedua orang tua war 10 tahun yang lalu, war sama sekali tidak pernah berharap jika hidupnya akan lebih baik dan dia tidak pernah berani membayangkan untuk bahagia.

Tapi nyatanya, dewa masih memberikan kesempatan untuknya bahagia melalui lelaki yang iya cintai.

Yin Anan Wong

Lelaki tampan yang dia cintai dan juga mencintainya

Lelaki yang mampu membuat war merasa bahagia dan beruntung memilikinya. War tahu yin memiliki banyak rahasia yang disembunyikan darinya.

Namun selama ini yin tidak pernah sama sekali menyakitinya, dan war memilih untuk percaya pada yin apapun yang terjadi.

"morning baby" yin menatap war dengan rambut berantakan khas bangun tidurnya.

"morning phi" ucap war malu-malu sembari sesekali menyembunyikan wajahnya dibalik selimut.

War sama sekali belum terbiasa dengan sikap romantis yin dan juga panggilan sayang yang diberikan oleh yin.

Cup

"phi" war memukul lengan yin malu-malu.

"hahaha kenapa kau masih saja malu, menggemaskan" yin tertawa dengan sangat keras melihat tingka war yang masih malu-malu saat berdekatan dengannya..

Saat ini war sedang berada di apartemen yin dengan hanya berbalut selimut setelah mereka menghabiskan malam yang panjang dengan bercinta sampai pagi.

Yin benar-benar tidak melepaskan war walau sedetikpun.

"kenapa phi selalu senang menggodaku?"lagi-lagi war memukul lengan yin.

" karena kau sangat menggemaskan, dan aku suka"

Cup

Yin mengecup kening war lembut. "dan aku merindukanmu" kini yin memeluk war dengan erat. Menyalurkan segala kerinduan selama beberapa hari ini ditinggal oleh kekasih kecilnya itu.

"aku juga merindukan phi, sangat" war membalas pelukan dari yin dengan tak kalah eratnya.

Beberapa saat mereka menikmati waktu berdua dengan tenang dan nyaman. Melupakan sejenak masalah yang ada dibenak mereka masing-masing.

"sepertinya kita harus tinggal bersama"

"phi jangan bercanda, tiidak lucu" war mengerucutkan bibirnya sebal.

"aku tidak bercanda war" ucapan yin benar-benar membuat war terejut. War menatap mata yin. mencari keseriusan disana dan war menemukannya.

"apa phi yakin?" war sama sekali belum percaya dengan apa yang yin bicarakan

"apa sikapku saat ini menunjukkn aku tidak yakin?"

"dengar sayang, aku serius. Dan aku ingin kau pindah minggu ini juga, aku akan menyuruh anak buahku untuk mengurusnya. Oke" ucap yin sembari memeluk dan mengecup kening war dengan penuh sayang.

LOVE THE TROUBLEMAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang