Haloo readerss...
Maaf ya kalo masih banyak typo berterbangan..
Happy Reading ya...
___________
"apa yang kau inginkan"
war terdiam ditempatnya, dia mampu mendengar lelaki dibelakangnya berkata dengan sangat angkuh, membuat war benar-benar muak dengan semua permainan ini.
War menghela nafas kasar kemudian berbalik dengan senyuman lebar diwajahnya.
"direktur wong, kurasa kau benar-benar meremehkanku"
"ataukah kekasihmu itu lupa untuk memberitahumu siapa aku?" ucap war membuat direktur wong mengernyitkan keningnya bingung.
"apa maksudmu anak muda"
war kemudian tersenyum dan mengambil ponselnya didalam saku dan melakukan panggilan dengan seseorang.
"phi tharn, aku ingin kau sekarang juga menarik semua investasi yang kita berikan pada perusahaan Dusit Thani group, semua investasi termasuk cabang dan anak group, mengerti?"
Setelahnya war meletakkan ponselnya kembali.
"kurasa kau akan menemukan jawabannya tidak lama lagi direktur wong" tidak membutuhkan waktu yang lama, tiba-tiba seseorang berlari kearah direktur wong dengan wajah panik yang tidak dapat ditutupi sama sekali.
"apa maksudmu dengan H&D Group menarik semua investasinya?" ucap direktur wong pada pria berjas biru yang tadi berlari kearahnya.
"maaf direktur, tapi barusan saya mendapatkan kabar dari pusat, bahwa semua investasi yang diberikan H&D Group sudah ditarik"
Direktur wong kemudian mengalihkan perhatiannya pada war yang masih berdiri disana dengan senyuman lebar melihat beberapa adegan yang menurutnya sangat seru.
"siapa kau?"
Direktur wong mendekati war dan kemudian mencengkram leher kemeja yang war gunakan.
War benar-benar terkejut sampai tidak bisa mengelaknya.
"siapa kau? Apa yang kau lakukan?" direktur wong berteriak dihadapnnya namun sedetik kemudian direktur wong melepaskan cengkramannya pada kemeja war.
Semula war pikir dia dapat bernapas lega, namun ternyata dia salah.
"habisi lelaki itu, jangan tinggalkan jejak apapun" bagaikan petir disiang bolong, ucapan direktur wong mampu membuat war terkejut.
War sama sekali tidak tahu jika lelaki tua itu benar-benar selicik dan sekejam ini.
Saat salah satu lelaki berjas hitam itu akan memukul war tiba-tiba war mendengar suara lelaki yang baru tadi pagi berpisah dengan nya.
"jika kalian berani menyentuh kekasihku, bersiaplah untuk mati ditanganku" mendengar ancaman seorang yin anan membuat para pria berjas hitam itu mundur perlahan. kemudian yin berjalan kearah war dan menatapnya.
"phi yin" yin mengusap kepala war lembut kemudian menyentilnya ringan
"bodoh" yin tersenyum melihat war mengaduh kesakitan akibat sentilan dikepalanya.
"kau benar-benar bosan hidup pak tua?" yin tersenyum tipis sembari merangkul war mendekat kearahnya
"anan apa yang kau katakan, kau tidak boleh berbicara seperti itu" ucap wanita ular yang masih setia berdiri disamping direktur wong.
"hahaha memang apa yang kukatakan? bukankah aku mengatakan yang sebenarnya?" yin tertawa
"heii disini yang korban adalah ayahmu, harusnya kau membela ayahmu bukan pelacurmu itu" ucap alice sinis membuat yin menggertakkan rahangnya tidak suka mendengar alice menyebut war dengan tidak pantas.
"tutup mulutmu alice, sebelum aku membunuhmu. Jangan pernah menyamakan kekasihku dengan pelacur sepertimu" kali ini alice yang mengencangkan rahangnya.
"memang apa yang kekasihku lakukan pada si tua bangka itu?"
"tanyakan pada kekasih kecilmu itu" direktur wong yang berbicara
Yin menengok ke arah war dan menatapnya
War hanya tersenyum polos seolah tidak terjadi apa-apa.
"apa yang kau lakukan sayang?" yin berkata dengan sangat lembut, berbeda dengan cra dia berbicara dengan ayahnya ataupun aice.
"hahaha aku tidak melakukan apapun, aku hanya meminta phi tharn untuk mencabut semua investasi di Dusit Thani group"
"phi tharn?" yin mengernyitkan keningnya, pasalnya dia sama sekali tidak mengenal seseorang bernama tharn
"oohh dia sekretaris ku hehehe" lagi-lagi war tertawa polos dan innocent.
Detik itu juga yin tertawa dengan sangat kencang dia bahkan sampai memegangi perutnya karena terlalu banyak tertawa. Membuat semua orang yang berada disana menatap bingung kearahnya.
"maaf aku terlalu bahagia" yin mengusap air mata yang membasahi matanya karena terlalu banyak tertawa.
"sepertinya kau tidak tahu siapa kekasihku pak tua?"
"apa kau lupa mengatakannya alice? bukankah kekasihku sudah mengatakannya?" yin menatap datar alice
Seketika direktur wong menatap alice dengan tatapan bingung.
"apa yang dia katakan alice?" kali ini direktur wong berbicara
"aahh itu direktur.. itu" alice tergugup mendapat tatapan tajam dari direktur wong
"War wanarat ratsameerat, namaku War wanarat ratsameerat direktur wong" war berkata dengan santai, sementara semua orang yang berada di nampak terkejut tidak terkecuali direktur wong.
"ratsameerat? apa maksudmu dengan kau adalah ratsameerat? apa kau... "
"ya dad, dia adalah War wanarat ratsameerat cucu dari Lee ratsameerat pemilik H&D Group"
Seketika direktur wong terduduk diam tidak berkutik.
"kenapa kau tidak mengatakannya alice? Kenapa?" direktur wong berteriak dengan sangat keras dihadapan alice, membuat wanita itu ketakutan setengah mati.
"maaf direktur, aku tidak tahu, kupikir itu bukanlah apa-apa"
"bukan apa-apa? Sekarang karena kebodohanmu aku harus kehilangan semuanya" Direktur wong kemudian menampar wanita itu.
Yin dan war hanya menyaksikan kejadian itu, kemudian yin berkata dengan tenang.
"kau sudah tahu bukan, siapa kekasihku? Aku harap kau tidak akan main-main dengan kekasihku lagi pak tua, jika kau masih ingin perusahaanku berinvestasi ditempatmu" yin kemudian tersenyum sembari menggenggam jemari war dan membawanya keluar dari kediaman keluarga wong tersebut.
Sementara dari kejauhan yin dan war masih dapat mendengar betapa murkanya direktur wong.
"bagaimana phi bisa tahu aku ada disini?" war bertanya dengan jemari masih saling bertautan dengan yin.
Yin tersenyum licik
"sepertinya kau harus dihukum baby"
_______________
To be Continued
yeyyy douple upload hahaha..
jangan bosen ya nungguin yinwar..
oia siapa ni yang gx sabar nungguin nanti malem..
jangan lupa support pemain En of love yang lain ya...
salam fufu..
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THE TROUBLEMAKER
RomanceTampan, pintar, dan kaya. Siapa yang tidak mengenal pengusaha muda bernama Yin Anan Wong. Apa jadinya jika seorang pengusaha berpacaran dengan seorang artis? Terlebih lagi dia adalah pria, dan pembuat onar. Bagaimana cara yin menghadapi kekasihnya...