Halo Readerr... maaf ya kalo masih ada typo yang suka berterbangan..
Happy Reading yess...
____________________
"aku ingin membeli LBC Entertaiment"
War dapat mendengar suara phi yin yang berada di luar ruangan ini dengan sangat jelas.
Awalnya war bingung dia berada dimana, namun akhirnya dia tahu saat mendengar suara familiar itu. Suara bariton yang mampu membuat orang-orang menunduk ketakutan.
War ingat semuanya, ingat saat phi yin berlari menghampirinya sembari berteriak.
Ingat saat phi yin memeluknya, dan menanyakan keadaannya
Ingat saat phi yin mengatakan bahwa dia adalah kekasihnya didepan semua orang
Dan ingat bahwa phi yin mengatakan akan mencari orang yang menyakitinya.
Ingat saat phi yin menggendongnya dan membawanya pergi dari sana. Sampai saat dia tertidur di gendongan phi yin.
Ya dia ingat semuanya, dan itu membuat war malu dan perasaanya menghangat. war mengangkat tangannya untuk menyentuh pipinya. War yakin jika saat ini pipinya sudah memerah karena malu. Dan phi yin tidak boleh melihat itu.
War berdehem kemudian menormalkan jantungnya
"apa ada orang diluar?" war berkata dengan lirih, karena war sangat haus sekarang.
Tidak berapa lama, war melihatnya.
Lelaki itu, berdiri disana memandangnya dengan datar, tapi war dapat melihat kekhawatiran disana. phi yin berjalan menghampiri war diikuti dengan phi alice dan phi sam.
"ya tuhan war, apa kau baik-baik saja?" alice berjalan mendahului phi yin dan duduk disampingnya.
War hanya tersenyum tipis dan mengangguk.
"aku haus phi" phi sam langsung mengambilkannya minum dan menolongnya untuk duduk.
Saat phi yin ingin berjalan keluar dari ruangan itu, tiba-tiba war menahan lengan phi yin, membuat yin mau tak mau menoleh ke arahnya. Diikuti dengan tatapan bingung phi sam dan phi alice.
"aku ingin bicara dengan phi"
"bisakah phi alice dan phi sam meninggalkan kami berdua?" war berkata dan mendapatkan anggukan dari phi alice dan phi sam. Sedangkan phi yin berjalan menghampiri war dan duduk dihadapannya.
"phi... aku.." war menunduk takut, dia tidak tahu bagaimana mengatakannya.
Phi yin masih menunggu war bicara dengan menyilangkan kedua angannya didepan dada.
"phi, apa phi benar-benar akan memecat semua orang?" akhirnya war dapat mengatakan apa yang ada dalam benaknya.
"phi, itu hanya kecelakaan, lagipula aku baik-baik saja bukan?" phi yin masih diam tak bergeming.
"phi,.. aku.." war menunduk saat dia tidak mendapatkan jawaban dari phi yin, war hanya menghela nafas lelah. sulit memang bicara dengan es
"kau milikku" yin berkata dengan tatapan tajam ke arah war. Membuat war mengangkat kepalanya terkejut.
"dan aku tidak suka orang lain menyentuh milikku, apa lagi menyakitinya." Saat phi yin mengatakan itu entah kenapa hati war merasa hangat, bahkan dia tidak sadar jika dia tersenyum sembari meremas selimut.
War kembali menormalkan hatinya lagi dan berdehem. Dia ingin mengatakan bahwa dia baik-baik saja, dan tidak perlu ada yang di pecat karenanya. Tapi sepertinya tidak akan berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THE TROUBLEMAKER
RomanceTampan, pintar, dan kaya. Siapa yang tidak mengenal pengusaha muda bernama Yin Anan Wong. Apa jadinya jika seorang pengusaha berpacaran dengan seorang artis? Terlebih lagi dia adalah pria, dan pembuat onar. Bagaimana cara yin menghadapi kekasihnya...