He is Back

5.5K 491 38
                                    

Halo readerss... 

Maaf ya kalo masih ada Typo yang berterbangan.. 

Happy Reading ya.. 

___________

[phi yin .......war]

______________

Menangis.

Hanya itu yang bisa war lakukan saat ini.

Sesaat setelah war menerima panggilan dari gulf, war langsung berlari keluar dari lokasi syuting mencari phi sam dan memintanya untuk mengantarkan war ke rumah sakit yang tadi diberitahukan oleh gulf.

Sepanjang perjajalanan war hanya bisa menangis. Membuat phi sam yang melihatnya ikut khawatir dibuatnya.

Sesampainya dirumah sakit, war langsung berlari menuju ruangan ICU dan UGD. Namun nihil, war tidak bisa menemukan phi yin dimanapun.

Bahkan dia juga tidak bisa menemukan gulf maupun phi mew.

Sedangkan ponsel gulf dan phi mew tidak dapat dihubungi.

War bingung dan lelah.

Bingung karena tidak menemukan phi yin dan lelah dengan perasaaanya.

War terduduk disalah satu kursi di ruang tunggu, menutup wajahnya dengan kedua tangannya, menangis.

"phi yin"

Hiiiikkkssss

"war apa kau baik-baik saja?" phi sam berusaha untuk menenangkan war.

"aku merindukannya phi hiiikkksss, aku merindukan phi yin" war masih menangis degan tersedu.

Phi sam benar-benar bingung dengan apa yang terjadi. Melihat war yang tiba-tiba berlari seperti orang gila dan kemudian menangis.

"tenanglah war, aku yakin direktur yin akan baik-baik saja" phi sam mengusap pundak war pelan berharap war akan menjadi lebiih tenang.

"kenapa kau menangis?"

War mendongakkan kepalanya terkejut, war mendengarnya. Suara orang yang dirindukannya. War menoleh kesana kemari untuk mencari sipemilik suara dan kemudian dia menemukannya.

Disana, lelaki yang selama 2 minggu ini mengambil semua perhatiannya, mengambil akal sehatnya, tengah berdiri dengan sebuah infus berdiri disampingnya

Detik itu juga war berlari menghambur kedalam pelukan yin.

War memeluk yin dengan erat kemudian menangis

Mengeluarkan semua yang ada dihatinya.

Akhirnya aku menemukannya

War memejamkan matanya kemudian mengangkat kepalanya menhadap phi yin.

"phi yin, maaf "

__________________

"war, bisakah kau melepaskan phi yin?" gulf berdiri disampingnya dan berusaha untuk membantu war melepaskan pelukkanya.

Sedangkan saat ini war dan yin tengah berdiri di samping ranjang rumah sakit, tempat yin dirawat.

War menggelangkan kepala tanda tidak setuju, sedangkan yin hanya tersenyum dibuatnya.

Sepanjang perjalanan dari lobi hingga memasuki kamar, war terus memeluk yin dan tidak ingin melepaskannya sama sekali. Membuat semua orang tertawa dibuatnya.

LOVE THE TROUBLEMAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang