Part 10

2.5K 275 5
                                    

Jensoo💙

I'm in a better mood today..
Thank you Jendeuk😘 I get Jensoo + Chaesoo

Yah.. Walapun nonton tayang ulang 😅

Happy Reading

***

Jennie dengan cepat bergegas pergi ke rumah sakit.Ia sungguh tak sabar ingin menemui yeoja yg bisa membuat dunianya jungkir balik seperti ini. Dalam mobil sport nya sesekali ia tersenyum, mengingat ia akan bertemu Jisoo.

Tak lupa ia membeli bunga mawar putih kesukaan Jisoo, tapi ketika ia membeli bunga itu kenapa hatinya merasa tak tenang. Ada yg aneh pikirnya dalam hati. Namun ia buang jauh-jauh pikiran seperti itu karena ia lebih memilih untuk memikirkan Jisoo yg akan segera ia temui.

Dengan lihay ia memarkirkan mobil mewahnya dihalaman rumah sakit. Dengan langkah lebar, senyum yg mengembang dan sebuket bunga mawar putih ia berjalan percaya diri di loby rumah sakit, menuju ruangan dimana Jisoo dirawat. Hatinya sungguh tak sabar ingin menemui yeoja itu. Dunia Jennie yg sebulan belakangan ini gelap seolah mendapat sedikit cahayanya lagi.

Jennie sampai diruangan Jisoo dirawat, sebelum ia masuk ia mencoba merapikan penampilannya terlebih dahulu. Dan dengan yakin ia membuka pintu ruangan itu. Tapi ia kaget bukan main ketika ia melihat keadaan ruangan itu.

Ruangan itu sudah rapih, bersih dan tak ada yg menempati. Jisoo tak ada di ruangan itu. Segera ia menemui suster untuk menanyakan di ruangan mana Jisoo dirawat.

“Suster … pasien yg bernama Jisoo dirawat dimana ? Saya keruangan rawatnya di ruang 1029 tapi tidak ada..” ujar Jennie panjang lebar.

“Jisoo ? Kim Jisoo ?” tanya suster itu memastikan.

“Ne …”

“Dia sudah tidak dirawat di rumah sakit ini lagi. Keluarganya sudah membawa pasien pulang.”Ujar suster itu memberikan jawaban.

“Apa ? Tapi suster, ia baru sadar dari koma mana mungkin ia diperbolehkan pulang ?” tanya Jennie yg mulai khawatir.

“Memang, tapi ia sudah tak dirawat dirumah sakit ini lagi.” Suster itu menegaskan.

“Lalu ia dipindahkan ke rumah sakit mana sus ?” tanya Jennie tak sabar.

“Pihak keluarga tidak memberitahu tempatnya, jadi kami tidak bisa memberitahu dimana pasien dirawat sekarang.”

“Se… sejak kapan Jisoo keluar dari rumah sakit ini sus ?”

“Tadi pagi nona …”

Seketika badan Jennie lemas, untuk saat ini ia tak mampu berpikir otaknya seperti dilumpuhkan, kakinya lemas tak bertenaga.

Senyuman manis yg terukir tadi kini tak terlihat lagi. Rangakaian bunga mawar putih yg indah itu pun jatuh. Sungguh ia benar-benar tak tahu perasaannya sendiri saat ini.

Selang beberapa saat, ia berdiri bergegas menuju parkiran rumah sakit, tapi ketika hendak beranjak dari rumah sakit, Jennie mendengar seseorang yg memanggil namanya.

“Jennie ? Apa anda Kim Jennie ?” tanya seorang suster memastikan.

“Ne … “ jawabnya dengan bingung.

“Ini tadi Nona Jisoo menitipkan ini, untuk di berikan pada seseorang yg bernama Kim Jennie.” Kata suster itu sambil memberikan sebuah amplop.

“Jisoo ? Terima kasih …” jawabnya singkat.

Jennie membuka isi dari amplop itu, dan ia menemukan sepucuk surat. Dengan hati-hati ia membaca setiap kalimat yg tertulis rapi di atas kertas itu. Tapi hatinya terhenyak setelah membaca

Regret It [To be With You] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang