Part 19

2.2K 239 12
                                    

Jensoo💙

Double....

Regret It
.
.
.

Jennie turun dari mobilnya dan membuka pintu untuk Jisoo. Setelah itu ia menyuruh Jisoo untuk menunggu di kursi penonton.

“Duduk disana, jangan kemana-mana” titahnya hangat dan senyum andalannya yg selalu membuat hati Jisoo berdetak lebih cepat.

Tak ada ucapan yg bisa keluar dari bibir mungil Jisoo, ia hanya mengangguk kecil tanda mengerti.

Jennie bergegas untuk kembali mengemudikan mobil Bugatti Veyron Grand Sport putih miliknya. Namun geraknya terhenti ketika

“Hati-hati …” ucap Jisoo.

Jennie tersenyum senang mendengar Jisoo yg mengatakan itu. Ia senang bukan main. Hatinya kembali berbunga-bunga, layaknya orang pertama kali jatuh cinta.

Lalu ia menganggukkan kepala untuk menjawab kata-kata Jisoo tersebut. Jisoo belum bisa duduk tenang disana, ia cemas harus melihat Jennie mengemudikan mobil dengan kecepatan seperti itu.

Tadi saja ketika dalam perjalan menuju race, Jisoo ketakutan setengah mati, padahal kecepatannya tidak ada apa-apanya dengan kecepatan yang Jennie gunakan untuk balapan.

Jennie sudah menempati posisi start. Ia melihat Jisoo duduk sendiri di kursi penonton. Senyum manisnya kembali mengembang, hatinya dipenuhi dengan rasa-rasa yg telah lama tak ia rasakan.

Senang, hangat, dan untuk saat ini ia ingin membuat Jisoo bangga padanya, melihat ia bisa menaklukan race dengan mudah. Jennie kembali berkonsentrasi untuk siap start, namun balapan kali ini berbeda.

Jika selama 3 tahun belakangan ini ia mengikuti balapan untuk melampiaskan rasa sakitnya, kini ia menguasai race untuk melampiaskan rasa senangnya dan ingin membuat yeoja yg duduk di kursi penonton itu terkagum dan bangga padanya. Smirk andalannya pun terlihat ketika lampu hijau dan bendera dijatuhkan.

Jennie benar-benar “Queen Race”. Ia melaju dengan cepat, secepat kilat. Skill mengemudi yg apik di dukung oleh mobil Bugatti Veyron Grand Sport dengan kecepatan 100 Km/2.7 detik dan ia modifikasi dengan menambahkan mesin turbo untuk semakin mempercepat lajunya dirace membuat ia dengan mudah memenuhi race dan mencapai garis finish.

Jennie menutup balapan itu dengan kemenangan. Tentunya ia bukan menang untuk dirinya sendiri tapi ia juga berbagi dengan tim yg mendukung dan yg selalu memberikan ia masukan.

Bahkan ia sering memberikan uang hasil balapan itu untuk keperluan tim membeli perlengkapan yg lain.

“Selamat Jen …” sambut Hanbin.

“Seperti biasa …” timpal Taehyung bangga dan memberi selamat pada Jennie.

Jennie hanya membalas ucapan-ucapan dari rekan se-tim nya dengan senyuman hangat. Namun senyuman itu membuat mereka menatapnya heran.

“Kenapa ?” tanya Jennie bingung.

“Aku baru sadar kalau ternyata kau itu cantik Jen…” ucap Hanbin polos.

“Apa ?”

“Kau tidak sedang sakit ? Apa ini efek terbentur kemarin ?” sekarang Taehyung yg bicara.

“YA … kalian ini kenapa ?”

“Aku baru melihat mu tersenyum seperti itu Jen…” ucap Taehyung.

Jennie terdiam, ia juga baru menyadari bahwa ia ternyata masih bisa tersenyum seperti itu. Semenjak kejadian itu, Jennie berpikir tak akan mampu dan tak bisa tersenyum seperti itu lagi.

Regret It [To be With You] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang