Part 4

3.3K 337 15
                                    

Jensoo💙

Happy Reading😊

***

Jennie berada di kelas, beberapa minggu belakangan ini ia tidak mengikuti pelajaran dengan baik. Pikirannya tertuju pada yeoja yang sedang terbaring lemah.

Bagaimana dia sekarang ? Bagaimana keadaannya ? Apakah dia sudah siuman ? Siapa yang menjaganya ? Bagaimana perkembangannya ? dan masih banyak pertanyaan yang bergelayut dipikiran Jennie.

Sepulang sekolah ia selalu menyempatkan diri menjenguk yeoja-nya yang masih terbaring lemah. Tapi beberapa hari ini jadwal di sekolahnya begitu padat, mengingat sebentar lagi ia akan mengadapi ujian akhir sekolah. Secara otomatis ia tak dapat menjenguk Jisoo di rumah sakit.

***

Flashback

“Jendeuk …. Banguuunnn ” ucap yeoja manis membangunkan seorang wanita yg masih betah di bawah selimutnya.

“emhhh….” sang wanita hanya mengerang tanda ia masih belum mau untuk bangun.

Kini yeoja itu menyentuh kening,hidung,dan bibir sang wanita dengan jari telunjuknya, dan terakhir memegang pipi wanita itu lembut.

Sontak sang wanita mulai membuka matanya. Inilah kebiasaan Jisoo membangunkan Jennie yg susah untuk bangun pagi. Hanya Jisoo yg membangun Jennie seperti itu.

Dengan gerakan cepat Jennie langsung memeluk erat tubuh yeojanya itu. Dan kembali menutup matanya. Yg membuat Jisoo berteriak-teriak dalam dekapan Jennie.

Sedangkan Jennie hanya tersenyum menanggapi teriakan dari yeojanya itu, alih alih melepaskan malah semakin ia eratkan pelukannya pada yeoja yg telah memenuhi ruang hatinya itu.

“Yak …!! Bangun…. Dan le… lepaskan Jendeuk… aku susah bernapas” ucap Jisoo.

“Aku tidak mau …”

“YA !!!”

“ … morning kiss ?!”

“Mwo ? Ya ?! Yang benar saja ?! Jennie bangun…”

“Aku akan bangun, tapi kau cium aku dulu ?!” rajuknya

“No … Aku tidak mau …” tolak Jisoo

“Baiklah, berarti kita akan seperti ini sampai siang … jadi kau tak bisa ke sekolah..”ancamnya

“m…mwo ?”

“Bagaimana… ?”

“Baiklah….”

Chup …

Satu kecupan mendarat di pipi Jennie.

“YA!!!” teriak Jennie

“Kenapa ?” tanya Jisoo dengan wajah innocent nya

“Bukan di situ, di sini..”sambil menunjukan bibirnya

“Tidak m …mmmppttt” belum sempat Jisoo membantah atau melawan Jennie, Jennie lebih cepat menyambar bibir hati Jisoo. Untuk beberapa saat mereka terlena dengan kegiatan mereka di pagi itu. Hingga stok oksigen mereka menipis dan melepas tautan di antara mereka. Mereka kini saling memandang satu sama lain. Tangan kiri Jennie menyentuh pipi kanan Jisoo.

“Kau cantik Sooyaa …” puji Jennie

“Aish… gombal. Jendeuk ini masih pagi.”

Regret It [To be With You] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang