Part 14

2.2K 259 4
                                    

Jensoo💙

Happy Reading😊

***

Pagi ini akan menjadi pagi yg menarik untuk tiga yeoja cantik. Ia telah kembali ke negeranya, dan melanjutkan study mereka di Intitute ter-elit di Korea.

Tiga mobil sport yg tiba di Seoul Internasional Institute Academy of Art menjadi pusat perhatian mahasiswa disana.

Bukan heran karena melihat mobil mewah itu, melainkan pengendara mobil itu, mereka merasa asing dengan sang pengendara. Tapi dengan sekali lihat orang pasti bisa mengenali mereka.

Bagaimana tidak, mereka cantik, tubuh proporsional, fashionable, dan di ringkas menjadi satu kata PERPECT. Mereka membuat setiap orang yg melihatnya merasa iri. Entah yeoja maupun namja.

Yeoja iri dengan penampilan mereka sedangkan namja sibuk memperebutkan mereka. Cerita yg sempurna. No. cerita belum berakhir dalam kesempurnaan mereka. Justru sebaliknya, cerita baru akan di mulai.

Jisoo keluar dari mobil sport putihnya. Dengan almamater yg masih bergelayut di tangannya. Kemeja putihnya terlihat rapih dengan dasi yg terikat dileher jenjangnya. Rambutnya ia biarkan tergerai. Ia masih sibuk menyiapkan dan merapikan barang bawaannya.

Irene dan Joy tak jauh beda dengan Jisoo. Setelah selesai dengan persiapan mereka, mereka berjalan menuju loby Intitute itu. Seperti selebrti sepanjang mereka berjalan tak henti orang-orang disekitar mereka berbisik-bisik dan berdecak kagum.

“Ada apa ini ? apa kita salah memakai seragam Intitute ?” ucap Joy bingung.

“Kau benar, tapi pakaian kita sama dengan yg mereka gunakan” timpal Irene.

“Apa kita terlihat aneh atau mungkin melakukan kesalahan ?” tanya Jisoo.

Kini ketiganya hanya saling bertatapan lalu mengendikan bahu, dan tertawa ringan. Dengan percaya diri mereka melanjutkan langkah mereka.

“Kudengar mereka juga berada disini…” ujar Joy dingin.

“Well … kita lihat seperti apa mereka sekarang.” Ujar Irene dengan nada meremehkan.

“We will see it soon … “ kini Jisoo yg berbicara dan diakhiri dengan smirk nya.

“Apa mereka tidak takut ? mereka berani sekali …” terdengar bisik-bisik seorang yeoja.

“Iya … sepertinya mereka punya nyawa cadangan. Tidak tahukan mereka –Jisoo,Irene,Joy- jika mereka sudah marah akan seperti apa ?” ujar yeoja kedua.

“Ah … mereka kan mahasiswa baru mana mungkin tahu. Tapi kenapa tidak ada yg memberi tahu mereka sebelumnya ?” ujar yeoja pertama.

Dan akhirnya kedua yeoja itu hanya saling memandang dan berlalu pergi. Dan percakapan kedua yeoja tadi terdengar oleh Jisoo, Irene dan Joy.

Mereka juga saling melirik satu sama lain. Dan tersenyum penuh arti. Mereka segera menyelesaikan urusan adminstrasi yg sempat tertunda.

***

“Siapa yg berani memarkirkan mobil ini disini ?” kesal Seulgi.

“Aishh … pagi-pagi sudah cari masalah” timpal Jennie.

“Sudah kita cari tempat yg lain…” ujar Wendy dingin.

Ketiga wanita itu masih belum mengetahui siapa pemilik mobil sport mewah itu. Dan bahkan mereka berencana memberikan orang itu sedikit pelajaran.

“Kita tunggu mereka usai mata kuliah kita… kurasa mereka baru disini.” Ujar Seulgi yg geram.

Semenjak kejadian itu ia menjadi seorang yg temprament. Sementara kedua sahabatnya hanya mengikuti dan menyetujui saran Seulgi.

Regret It [To be With You] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang