Part 23

2.1K 220 7
                                    

Jensoo💙

Regret It
.
.
.

Pelayan pun selesai mencatat semua pesanan mereka. Anehnya mereka –Jennie dan Jisoo- masih belum tersadar dan masih terlarut dengan perasaan nyaman yg lama tak mereka rasakan.

“OMO …” kaget Jisoo karena tiba-tiba matanya ditutup oleh tangan seseorang.

Sementara Jennie dan eommanya hanya tersenyum melihat hal itu. Jisoo mencoba meraba tangan yg menutup matanya itu. sedetik kemudian bibir Jisoo tersenyum.

“Abeonim … sudahlah aku tahu.” Ujar Jisoo.

“Ya bagaimana kau tahu ?” ujar appa Jennie pura-pura kesal.

“Tangan abeonim itu sama seperti tangan Jendeuk…” ujar Jisoo.

.
.
DEG
.
.
Membuat Jennie menatap Jisoo tak percaya karena panggilan itu mereka gunakan 3 tahun lalu. Eomma dan appa Jennie saling melirik dan tersenyum. Jihyo semakin hancur seperti ia akan pingsan saat itu juga namun ia tetap menegarkan hatinya sendiri.

“Apa kabar sayang ?” tanya appa Jennie pada eomma sambil mencium keningnya.

Membuat Jennie dan Jisoo tertunduk malu harus melihat adegan itu. Lalu appa Jennie duduk disamping Jisoo dan pandangan appa Jennie beralih pada sisi meja dan ia melihat pemandangan yg membuatnya terkejut sama seperti eommanya tadi.

“OMO …” dan lagi Jennie dan Jisoo menatap kearah suara kaget itu.

“Ya tidak bisakah kalian lakukan itu ditempat lain ? atau setidaknya jangan sekarang ?” ujar appa Jennie dengan nada bercanda.

Benar-benar tak mengerti hal itu Jennie dan Jisoo hanya memandang appanya dengan tatapan bingung.

“Aish, dasar anak muda. Apa kita harus melakukannya juga sayang ?” goda appa Jennie pada eommanya.

“Ya… kita ini sudah tua tak pantas untuk melakukan hal romantic itu didepan umum.” Ujar eomma.

“Aku tak peduli…” ujar appa lalu menarik tangan kiri eomma dan melakukan hal yg sama dengan apa yg Jennie lakukan dengan Jisoo.

Setelah melihat itu Jennie dan Jisoo saling menatap satu sama lain dan perlahan pandangan mereka tertuju pada tangan masing-masing. Mata keduanya terbelalak kaget melihat apa yg mereka lakukan.

“Bagaimana aku tidak sadar melakukan itu ?” rutuk Jennke dalam hati malu dengan tindakannya.

“OMO… kenapa aku tak menyadarinya…”batin Jisoo.

Keduanya baru tersadar mengapa reaksi orang disekitar aneh seperti itu. Mulai pelayan yg tersenyum malu sendiri, eommanya dan appanya yg berteriak. Setelah menyadari itu keduanya melepaskan genggaman itu.

“Hahahaha….hahaha…” tawa itu terdengar dari appa dan eomma Jennie ketika melihat putrinya dan Jisoo yg salah tingkah.

Jennie duduk dengan gelisah tak mampu menyembunyikan rasa malunya dan Jisoo meremas tangannya dibawah dan tertunduk ia sama halnya dengan Jennie.

Sama-sama menahan malu. Eomma dan appa kembali terkekeh melihat tingkah prince dan princess nya itu. Untunglah makanan yg mereka pesan segera tiba dan mengalihkan perhatian mereka pada makanan yg siap mereka santap tersebut.

Untuk beberapa saat suasana hening menemani mereka menikmati makan siangnya. Namun tak lama kemudian eomma Jennie membuka pembicaraan.

“Bagaiman keadaan perusahaan di China sayang ?” tanya eomma pada appa.

Regret It [To be With You] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang