Part 24

2.2K 218 5
                                    

Jensoo💙

Ehhhh.... Aku kira udh sampai part 24... Ternyata tadi aku baru up part 23 😅

Regret It
.
.
.

Sementara Jihyo belum juga berhenti mengoceh, tapi melihat Jennie yg tak menghiraukannya akhirnya membuat mulut yeoja itu diam dan membuat suasana disana kembali hening beberapa saat.

Jisoo mendapati ponselnya bergetar segera ia menjawab panggilan itu setelah melihat nama eonni nya.

“Yeobseo …” ujar Jisoo menjawab panggilan di ponselnya.

“Chu kau dimana ?” tanya eonninya khawatir.

“Aku diperjalanan pulang, ada apa eonnoe ?” tanyanya.

“Apa kau sudah menerima tiketnya ?” tanya Jiyoon.

“Tiket ?” tanya Jisoo bingung.

***

Jennie mendengar sesuatu yg aneh, kenapa ada perasaan takut seperti ini

'ada apa ini ?benak Jennie.'

Perasaan ini seperti perasaan ketika hari dimana Jisoo pergi meninggalkannya Jennie memperhatikan Jisoo secara intens lewat spionnya.

“Ne… apa Jiyong sudah memberikannya ?” tanya Jiyoon lagi.

“Tak ada eonnie…” jawab Jisoo.

“Ah eonni baru ingat, tadi pagi ia memberitahu kalau ia tak sempat memberikannya secara langsung pada mu…” papar Jiyoon.

“Ne, tadi oppa pergi pagi-pagi sekali padahal ini weekend …” keluh Jisoo pada eonninya.

“Ne eonni tahu… sekarang coba perikasa tas mu. Tadi Jiyong menyimpannya di tas mu…”

“Bagaimana eonni tahu ?”

“Karena eonni baru saja menghubunginya… sudah ketemu ?” tanya Jiyoon memastikan.

“Tunggu sebentar eonni …” Jisoo mencoba memeriksa tasnya.

Setelah beberapa detik ia akhirnya menemukan tiket pesawat yg dimaksud Jiyoon. Namun ia tak berani mengeluarkannya.

Tanpa Jisoo sadari sepasang mata memperhatikannya. Jennie mulai melihat perubahan ekspresi Jisoo.

“Ada Sooyaa ?” tanya Jiyoon lagi.

“Ne …” jawabnya singkat.

“Kau akan berangkat 1 minggu lagi… “

“Ne …”

“Jiyong akan membantu menyiapkan semua disana… oh iya Soo, jangan lupa minum obat mu… eonni akan menemui disini 1 minggu lagi…” ujar Jiyoon.

“Emh… Ne eonni…”

“Oh iya untuk terapi dan chek up kali ini mungkin akan memakan waktu sedikit lebih lama …”

“Berapa lama ?” tanya Jisoo sendu. Jennie semakin intens memperhatikan Jisoo.

“Emh mungkin 2-3 minggu …”

“Huhh… baiklah eonni…” Jisoo membuang napasnya berat.

Lagi-lagi ia harus berhadapan dengan kondisi yg membuatnya tak nyaman dan sakit. Ya karena terapi yg ia jalani cukup berat.

“Tidak apa saengi … jika hasil kali ini lebih baik, kau pasti cepat sembuh…” ujar Jiyoon menenangkan, ia tahu betul bagaimana perasaan dongsaengnya itu.

Regret It [To be With You] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang